Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN IRIGASI UNTUK LAHAN PERSAWAHAN DI DESA BANJAR BENAI KECAMATAN BENAI Ade Irawan; Gusmulyani Gusmulyani; Surya Adinata; Chitra Hermawan; Joko Triyanto; Dwi Visti Rurianti
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 1 No 2 (2021): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat), Desember 2021
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.917 KB) | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v1i2.1823

Abstract

Daerah irigasi adalah kesatuan lahan yang mendapat air dari satu jaringan irigasi.Budidaya tanaman padi di Desa Banjar Benai masih terkendala oleh masalah kualitas sarana irigasi yang kurang menunjang, belum adanya data jaringan irigasi yang terbaru dan belum adanya aturan tentang operasi untuk distribusi daerah irigasi.Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat (PKM) didesa Banjar Benai dilakukan dengan pertemuan langsung antara aparatur pemerintah, masyarakat desa dan tim PKM teknik sipil. Proses identifikasi meliputi pengamatan, survey dan wawancara terhadap potensi pertanian disekitar irigasi yang akan dilakukan perencanakan dan pengembangan di Desa Banjar Benai.Data yang diperoleh dari hasil pengabdian, hasilnya jauh lebih besar dibandingkan dengan data yang diperoleh dari Dinas PUPR Kabupaten Kuantan Singingi. Hal ini bisa dipahami, karena data yang dimiliki oleh Dinas PUPR merupakan data yang lama dan banyak pembangunan yang dilaksanakan di daerah Irigasi Banjar Benai belum di masukkan kedalam data yang ada tersebut. Maka, untuk pembangan daerah Irigasi Banjar Benai diperlukan data terkini, yaitu data yang sesuai dengan pengabdian.
PELELANGAN PENGADAAN BARANG DAN JASA KONSTRUKSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM Ade Irawan; Surya Adinata; Chitra Hermawan; Dwi Visti Rurianti; Joko Triyanto
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 2 No 2 (2022): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Desember 2022
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v2i2.2708

Abstract

Pelelangan Pengadaan Barang dan Jasa Konstruksi dilaksanakan dipemerintahan maupun swasta. Pihak penyelenggara dan peserta lelang diatur oleh aturan yang baku. Etika sangat diperlukan dalam pelaksanaan pelelangan ini. Namun, dalam pelaksanaannya terkadang masih ada kecurangan-kecurangan yang tidak terdeteksi oleh etika. Sehingga, hal yang tidak terdeteksi oleh etika diperlukan nilai-nilai islam bahwa ada aturan Allah SWT yang memperkuat etika pelelangan. LKPP LPSE adalah Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) yang berada di bawah naungan Presiden Republik Indonesia yang bertugas untuk melaksanakan pengadaan barang jasa Pemerintah. Sedangkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) adalah sistem elektronik pengadaan barang jasa Pemerintah yang dikembangkan oleh LKPP. Materi Pelelangan Pengadaan Barang dan Jasa Konstruksi dalam Perspektif Islam yang disampaikan oleh Tim dosen Prodi Teknik Sipil diantaranya bahwa mata kuliah yang relevan terhadap pelelangan proyek yakni enggambar Struktur Bangunan di semester 1, Rencana anggaran Biaya serta Aspek Hukum dan Pembangunan serta manajemen proyek di semester 5, Etika Leadher Ship dan Kewirausahaan Konstruksi di semester 6. Proses pelelangan merujuk pada Perpres No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Syariah Islam membolehkan jual beli barang/ jasa yang halal dengan cara lelang yang dalam fiqih disebut sebagai akad Bai’ Muzayadah. Titik berat Pelelangan Pengadaan Barang dan Jasa Konstruksi dalam Perspektif Islam adalah keadilan. Penyelenggara dan peserta lelang agar menjadikan etika berkeadilan bersumber dari Allah SWT sebagai basis keimanan dalam proses pelelangan untuk keselamatan dunia dan akhirat.
OPTIMALISASI KEBUTUHAN AIR IRIGASI LUBUK AMBACANG 1 Ade Irawan; Joko Triyanto; Dwi Prayoga
JURNAL PLANOLOGI DAN SIPIL (JPS) Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Planologi dan Sipil (JPS)
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Irigasi bagi tanaman padi diberikan dengan cara penggenangan bertujuan sebagai penyedia air yang cukup dan stabil untuk menjamin produksi padi. Kurang berfungsinya lahan yang disebabkan kekurangan air pada musim kemarau dan yang seharusnya lahan digunakan untuk menanam padi dan tanaman jagung sekarang serta keuntungan panen tiap musim tanam yang didapat belum Optimum, sehingga diperlukan penelitian untuk menindak lanjuti permasalahan tersebut. Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kebutuhan air di Daerah Irigasi Lubuk Ambacang 1. Penelitian dilakukan dengan melakukan survey ke tempat lokasi penelitian untuk mendapatkan data, selanjutnya dilakukan analisis. Hasil penelitian yang didapatkan adalah kebutuhan maksimum terjadi pada musim II, pada bulan Januari tengah bulanan ke-2 sebesar 0,16 m3/dt.
OPTIMASI KEBUTUHAN AIR IRIGASI UNTUK SAWAH (STUDI KASUS : DAERAH IRIGASI DESA PANGKALAN INDARUNG) Dwi Prayoga; Joko Triyanto
JURNAL PERENCANAAN, SAINS DAN TEKNOLOGI (JUPERSATEK) Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Perencanaan, Sains, Teknologi, dan Komputer (JuPerSaTek)
Publisher : FAKULTAS TEKNIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/jupersatek.v5i2.2762

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan pola tanam yang terbaik, sehingga pembagian debit air irigasi yang tersedia di daerah irigasi khususnya Daerah Irigasi Desa pangkalan indarung dapat dilakukan secara optimal. Sehingga memperoleh keuntungan yang optimum bagi tanaman padi dan jagung. Metode yang dapat menyelesaikan distribusi air secara optimal salah satunya yaitu dengan menggunakan Program Linier. Dimulai membuat model matematis yaitu fungsi tujuan dengan menggunakan bentuk persamaan, fungsi kendala dan didapat variable keputusan untuk dimasukan ke program Lingo mendapatkan objective value sebagai variabel keuntungan yang didapat. Penjelasan optimasi disini ditekankan tentang bagaimana cara mengoptimalkan debit irigasi dengan mencoba tiga alternatif pola tanam (penentuan luas tanam optimum) dan keuntungan yang didapat dari hasil optimasi ketersediaan debit irigasi. Didapatlah hasil optimasi debit air di daerah irigasi Desa pangkalan indarung dengan cara membagi luas lahan dengan 3 (tiga) alternatif pola tata tanam I, II dan III pada tanaman padi dan jagung dengan luas tanah optimum 70ha mendapatkan keuntungan terbesar sebesar Rp. 13.372.245,-. yaitu pada pola tanam alternatif I. Dengan demikian, sebaiknya untuk tiap-tiap daerah irigasi selayaknya dilakukan optimasi supaya dapat mengoptimalkan debit air yang tersedia dengan alternatif pola tanam terbaik atau juga luas tanah yang optimum