Intannia Eka Putri
Jurusan Pendidikan Jasmani, Universitas Jenderal Soedirman

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Menengah Pertama pada masa dan setelah Covid-19 Intannia Eka Putri; Didik Rilastiyo Budi; Arfin Deri Listiandi; Ngadiman Ngadiman; Kusnandar Kusnandar; Rohman Hidayat; Panuwun Joko Nurcahyo
Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2022): Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/altius.v11i1.17871

Abstract

Pembelajaran di masa dan setelah pandemi Covid-19 dilaksanakan dengan dua metode, yaitu pembelajaran online atau daring dan pembelajaran tatap muka atau luring. Pelaksanaan pembelajaran dengan metode tersebut merupakan hal baru bagi mata pelajaran PJOK di sekolah, sehingga perlu adanya evaluasi dari proses pelaksananya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran daring dan luring PJOK di jenjang Sekolah Menegah Pertama (SMP). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Purbalingga menggunakan sampel 239 peserta didik dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan skala pengukuran dan persentase. Hasil Penelitian menunjukkan pelaksanaan pembelajaran daring dan luring PJOK di SMP Negeri 2 Purbalingga secara keseluruhan berada pada kategori sangat baik. pelaksanaan pembelajaran daring PJOK aspek pendahuluan memperoleh nilai indeks 94,02%, aspek inti memperoleh indeks 87,79%, dan aspek penutup memperoleh indeks 88,51%. Sedangkan pelaksanaan pembelajaran luring PJOK aspek pendahuluan memperoleh nilai indeks 94,94%, aspek inti memperoleh indeks 90,33%, dan aspek penutup memperoleh indeks 90,33%. Kesimpulan: (1) Pelaksanaan pembelajaran daring dan luring PJOK di SMP Negeri 2 Purbalingga menunjukkan kategori sangat baik pada setiap aspek, (2) Dari hasil persentase pelaksanaan pembelajaran luring lebih unggul 1,64% dibandingkan pembelajaran daring.