Ni Nyoman Nuartini
Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN TENTANG ASUHAN MANDIRI RAMUAN DAN AKUPRESUR DI POLI KEBIDANAN PUSKESMAS TABANAN III Nuartini, Ni Nyoman; sagitarini, ni putu noviana
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.507 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v3i1.140

Abstract

Latar Belakang: Hasil Riskesdas Tahun 2013 menemukan bahwa proporsi rumah tangga yang memanfaatkan pelayanan kesehatan tradisional sebesar 30,4%. Jenis pelayanan yang paling banyak digunakan adalah keterampilan tanpa alat sebesar 77,8%,  ramuan sebesar 49%, keterampilan dengan alat 7,1%, dan keterampilan dengan pikiran 2,6%. Pelayanan ini diberikan juga di poli kebidanan Puskesmas Tabanan III namun pelayanan ini belum banyak dimanfaatkan oleh pasien-pasien yang melakukan perawatan di pelayanan kesehatan maternitas salah satunya di poli kebidanan. Tujuan: Untuk mengetahui Pengetahuan dan Sikap Pasien Tentang Asuhan Mandiri Ramuan dan Akupresur di Poli Kebidanan Puskesmas Tabanan III. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriftif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampel menggunakan total sampel yang melibatkan 150 orang responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan  analisis statistic distribusi frequensi. Hasil: Analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan responden tentang asuhan mandiri ramuan dan akupresur berada dalam kategori cukup (37,7%). Demikian pula dengan gambaran sikap responden menunjukkan sikap yang positif sebesar  (62,7%). Kesimpulan: Gambaran Pengetahuan dan Sikap Pasien tentang Asuhan Mandiri Ramuan dan Akupresur cukup baik namun diharapkan Puskesmas Tabanan III tetap melakukan sosialisasi dan pemberian informasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pelayanan asuhan mandiri ini.
PENERIMAAN IBU NIFAS TERHADAP THERAPI AKUPRESUR UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI DITINJAU DARI SUDUT PENERIMA DAN PEMBERI LAYANAN DI PUSKESMAS TABANAN III Susanti, Ni Luh Putu Dina; Nuartini, Ni Nyoman
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.096 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v3i1.141

Abstract

Latar belakang dan tujuan: Pasal 48 undang-undang kesehatan no 36 tahun 2009 menyatakan bahwa pelayanan kesehatan tradisional merupakan salah satu jenis penyelenggaraan upaya kesehatan. Puskesmas Tabanan III merupakan salah satu puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional. Pelayanan kesehatan tradisional ini berupa asuhan mandiri ramuan dan akupresure. Khusus untuk pelayanan kesehatan maternitas dilakukan di poli kebidanan, ruang perawatan maternitas dan ruangan khusus untuk terapi akupresur terutama untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu-ibu nifas. Namun fakta yang ditemukan di lapangan menunjukkan bahwa pelayanan ini belum banyak dimanfaatkan oleh pasien di ruang maternitas. Belum diketahui dengan pasti apakah terapi akupresure ini diterima oleh pasien atau tidak.Metode :Rancangan penelitian ini adalah kualitatif. Data kualitatif dikumpulkan melalui teknik in-depth interview  terhadap 12 orang informan terdiri dari 6 orang informan utama, 6 orang  informan pendukung yang terdiri dari 2 orang keluarga  informan utama, 2 orang petugas pelaksana dan 1 orang penanggung jawab program dan 1 orang kepala Puskesmas.   Hasil: Hasil penelitian ini menemukan sebagian besar informan memiliki pengalaman memanfaatkan pelayanan kesehatan tradisional seperti pijat namun belum mengetahui dengan pasti pelayanan akupresur di Puskesmas Tabanan III. Setelah mendapatkan terapi akupresur untuk meningkatkan produksi ASI secara umum para informan ini memiliki persepsi yang baik dan menerima terapi ini dengan senang hati. Informan ini berharap terapi ini dikembangkan dan diberikan kepada semua pasien. Namun  pelayanan akupresur di Puskesmas Tabanan III belum optimal disebabkan masih kurangnya anggaran, sumber daya manusia, sarana dan prasarana. Para informan berharap terapi ini dikembangkan dengan membuat strategi maupun manajemen pelayanan kesehatan tradsional yang baik dari tingkat pusat sampai tingkat daerah.  Simpulan: Simpulan penelitian ini persepsi informan tentang terapi akupresur baik dan menerima terapi ini dengan senang hati. Terapi ini masih perlu ditingkatkan baik dengan cara membuat strategi dan manajemen pealayanan yang baik.
GAMBARAN STRES SISWA SMA MENGHADAPI UJIAN SEKOLAH DARI RUMAH SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI DI SMAN I MENGWI Dina Susanti, Ni Luh Putu; Nuartini, Ni Nyoman
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v5i1.305

Abstract

Latar belakang dan tujuan: Fenomena yang sedang terjadi di kalangan Siswa SMA adalah adanya kecemasan karena akan mengikuti ujian sekolah dari rumah yang sangat menentukan bisa tidaknya seorang siswa melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya karena adanya pandemi Covid-19. Keadaan yang berlarut-larut tanpa kepastian dan penanganan yang baik  dapat menimbulkan dampak terhadap kesehatan umum, kesehatan reproduksi bahkan gannguan kejiwaan Metode :Rancangan penelitian ini adalah penelitian qualitative. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam terhadap partisipan terkait yang berjumlah 13 orang dan data dianalisis secara tematik  yang disajikan dalam bentuk narasi.    Hasil dan Pembahasan: Secara umum partisipan pada penelitian ini memiliki persepsi bahwa ujian sekolah dari rumah merupakan langkah yang tepat dilakukan pada masa pandemic Covid-19 ini. Masih ditemukan permasalahan yang menimbulkan stress pada siswa khususnya dampak pada kesehatan reproduksi yang dialami oleh siswa laki-laki adalah penurunan stamina dan pada siswa perempuan adanya gangguan pada menstruasi.Simpulan dan Saran : Siswa SMA mengalami stress menghadapi ujian sekolah yang berdampak pada kesehatan umum dan kesehatan reproduksi. Pihak orangtua/wali siswa dan pihak sekolah sudah berusaha memfasilitasi dan berharap adanya akses internet gratis dari pemerintah dan pandemic ini akan segera berakhir. 
GAMBARAN KESEHATAN REPRODUKSI SISWA SMA DI SMAN I MENGWI Nuartini, Ni Nyoman; Kartiningsih, Luh Putu
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v5i2.339

Abstract

Abstrak Latar belakang dan tujuan: Indikator kesehatan salah satunya adalah kesehatan reproduksi remaja putri. Hal ini sangat penting mengingat kesehatan reproduksi dapat mempengaruhi terlahirnya generasi penerus yang berkualitas. SMAN I Mengwi merupakan salah satu Institusi pendidikan yang mendidik Siswa pada proses perkembangan reproduksi. Belum diketahui dengan pasti bagaimana gambaran kesehatan Siswa di sekolah ini sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui gambaran lebih lanjut. Metode :Rancangan penelitian ini adalah qualitative eksploratif. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam terhadap 10 informan terkait dan dianalisis secara tematik.Hasil Dan Pembahasan : Keseluruhan informan penelitian ini memiliki persepsi bahwa kesehatan reproduksi adalah sesuatu yang sangat penting dan harus dijaga.  Gambaran  kesehatan reproduksi siswa SMAN I Mengwi cukup baik dan mampu merawat kesehatan reproduksi mereka dengan baik hanya saja masih dietmukan tingkat konsumsi tablet besi yang masih kurang sehingga masih ada keluhan letih dan lesu pada saat mengalami menstruasi.Simpulan dan Saran : Secara umum gambaran kesehatan reproduksi siswa SMAN I Mengwi Cukup baik dilihat dari segi pengetahuan dan pemahaman siswa menjaga kesehatan reproduksinya walaupun masih kurang dalam konsumsi tablet besi. Untuk itu disarankan kepada pihak terkait untuk membantu peningakatan cakupan konsumsi tablet besi pada siswa SMA untuk pencegahan anemia terutama pada saat menstruasi. Kata Kunci: Kesehatan Reproduksi, Siswa SMA              AbstractBackground and objectives: One of the health indicators is the reproductive health of young women. This is very important considering that reproductive health can affect the birth of a quality next generation. SMAN I Mengwi is one of the educational institutions that educate students in the process of reproductive development. It is not known with certainty how the health condition of students in this school. It is necessary to do research to find out more about the situation. Methods: The design of this research is qualitative exploratory. Data were collected through in-depth interviews with 10 related informants and analyzed thematically.Results and Discussion: All of the informants of this research have the perception that reproductive health is something that is very important and must be maintained. The description of reproductive health of SMAN I Mengwi students is quite good and able to take care of their reproductive health well, but it is still found that the level of consumption of iron tablets is still lacking so that there are complaints of fatigue and lethargy during menstruation.Conclusions and Suggestions: In general, the description of reproductive health of SMAN I Mengwi students is quite good in terms of knowledge and understanding of students maintaining their reproductive health although they are still lacking in consuming iron tablets. For this reason, it is recommended to related parties to help increase the coverage of iron tablet consumption in high school students for the prevention of anemia, especially during menstruation. Keywords: Reproductive Health, High School Students
GAMBARAN STRES ORANG TUA MENDAMPINGI SISWA SD BELAJAR ONLINE DARI RUMAH SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA CEPAKA KEDIRI TABANAN BALI NLP Dina Susanti; Ni Nyoman Nuartini
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.785 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.732

Abstract

Latar belakang: Fenomena yang sedang terjadi di kalangan orang tua yang sedang mendampingi siswa SD belajar online selama pandemi adalah adanya berbagai permasalahan yang dihadapi orang tua siswa selama mendampingi anaknya belajar dari rumah. Hal ini bisa menimbulkan stress dan berpengaruh terhadap kesehatannya secara umum.Metode : Penelitian ini adalah penelitian qualitative dengan pendekatan ekplorasi. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam secara online sistem terhadap partisipan terkait dan data dianalisis secara tematik yang disajikan dalam bentuk narasi.  Hasil: Penelitian ini menemukan bahwa seluruh partisipan memiliki persepsi bahwa proses pembelajaran untuk siswa SD dilakukan secara online dari rumah pada masa pandemi Covid-19 adalah pilihan yang tepat. Permasalahan yang menimbulkan stress pada orang tua yang mendampingi siswa belajar dari rumah adalah orang tua kurang memahami materi yang harus dijelaskan ke siswa, tidak semua siswa SD memiliki Hp dan harus menggunakan Hp orang tuanya, banyak orang tua yang bekerja dan harus membagi waktu antara bekerja, mendampingi anak belajar dan juga harus bermasyarakat.Simpulan: Para partisipan utama mengalami tanda stress seperti khawatir, cemas, cepat emosi, suka marah-marah dan kesal saat mendampingi siswa SD belajar dari rumah apalagi ditambah tidak semua siswa SD menurut dan mau mengerjakan tugas-tugas bersama orang tuanya. Semua partisipan ini berharap pandemi ini segera berlalu sehingga anak-anak bisa sekolah tatap muka kembali tentunya dengan protokol kesehatan dan pengawasan pencegahan penularan Covid-19 dari pemerintah maupun pihak sekolah. Kata Kunci: Covid-19, orang tua, Stres, siswa SD   ABSTRACTBackground: The phenomenon that is happening among parents who are accompanying elementary school students to learn online during the pandemic is that there are various problems faced by parents while accompanying their children to study from home. This can cause stress and affect their general health.Methods: This research is qualitative research with an exploratory approach. The data was collected through an in-depth online interview technique with related participants and the data were analyzed thematically and presented in the form of a narrative.Results: This study found that all participants had a perception that the learning process for elementary school students was carried out online from home during the Covid-19 pandemic was the right choice. Problems that cause stress to parents who accompany students to study from home are that parents do not understand the material that must be explained to students, not all elementary students have cellphones and have to use their parents' cellphones, and many parents work and have to divide their time between work, assist children in learning and must also socialize.Conclusion: The main participants experienced signs of stress such as worry, anxiety, quick temper, like to be angry, and annoyance when accompanying elementary school students to study from home, moreover, not all elementary students obeyed and wanted to do tasks with their parents. All of these participants hope that this pandemic will soon pass so that children can go to school face to face again, of course with health protocols and supervision of the prevention of Covid-19 transmission from the government and the school. Keywords: Covid-19, parents, stress, elementary school students
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN TENTANG ASUHAN MANDIRI RAMUAN DAN AKUPRESUR DI POLI KEBIDANAN PUSKESMAS TABANAN III Ni Nyoman Nuartini; ni putu noviana sagitarini
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.507 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v3i1.140

Abstract

Latar Belakang: Hasil Riskesdas Tahun 2013 menemukan bahwa proporsi rumah tangga yang memanfaatkan pelayanan kesehatan tradisional sebesar 30,4%. Jenis pelayanan yang paling banyak digunakan adalah keterampilan tanpa alat sebesar 77,8%,  ramuan sebesar 49%, keterampilan dengan alat 7,1%, dan keterampilan dengan pikiran 2,6%. Pelayanan ini diberikan juga di poli kebidanan Puskesmas Tabanan III namun pelayanan ini belum banyak dimanfaatkan oleh pasien-pasien yang melakukan perawatan di pelayanan kesehatan maternitas salah satunya di poli kebidanan. Tujuan: Untuk mengetahui Pengetahuan dan Sikap Pasien Tentang Asuhan Mandiri Ramuan dan Akupresur di Poli Kebidanan Puskesmas Tabanan III. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriftif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampel menggunakan total sampel yang melibatkan 150 orang responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan  analisis statistic distribusi frequensi. Hasil: Analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan responden tentang asuhan mandiri ramuan dan akupresur berada dalam kategori cukup (37,7%). Demikian pula dengan gambaran sikap responden menunjukkan sikap yang positif sebesar  (62,7%). Kesimpulan: Gambaran Pengetahuan dan Sikap Pasien tentang Asuhan Mandiri Ramuan dan Akupresur cukup baik namun diharapkan Puskesmas Tabanan III tetap melakukan sosialisasi dan pemberian informasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pelayanan asuhan mandiri ini.
PENERIMAAN IBU NIFAS TERHADAP THERAPI AKUPRESUR UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI DITINJAU DARI SUDUT PENERIMA DAN PEMBERI LAYANAN DI PUSKESMAS TABANAN III Ni Luh Putu Dina Susanti; Ni Nyoman Nuartini
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.096 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v3i1.141

Abstract

Latar belakang dan tujuan: Pasal 48 undang-undang kesehatan no 36 tahun 2009 menyatakan bahwa pelayanan kesehatan tradisional merupakan salah satu jenis penyelenggaraan upaya kesehatan. Puskesmas Tabanan III merupakan salah satu puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional. Pelayanan kesehatan tradisional ini berupa asuhan mandiri ramuan dan akupresure. Khusus untuk pelayanan kesehatan maternitas dilakukan di poli kebidanan, ruang perawatan maternitas dan ruangan khusus untuk terapi akupresur terutama untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu-ibu nifas. Namun fakta yang ditemukan di lapangan menunjukkan bahwa pelayanan ini belum banyak dimanfaatkan oleh pasien di ruang maternitas. Belum diketahui dengan pasti apakah terapi akupresure ini diterima oleh pasien atau tidak.Metode :Rancangan penelitian ini adalah kualitatif. Data kualitatif dikumpulkan melalui teknik in-depth interview  terhadap 12 orang informan terdiri dari 6 orang informan utama, 6 orang  informan pendukung yang terdiri dari 2 orang keluarga  informan utama, 2 orang petugas pelaksana dan 1 orang penanggung jawab program dan 1 orang kepala Puskesmas.   Hasil: Hasil penelitian ini menemukan sebagian besar informan memiliki pengalaman memanfaatkan pelayanan kesehatan tradisional seperti pijat namun belum mengetahui dengan pasti pelayanan akupresur di Puskesmas Tabanan III. Setelah mendapatkan terapi akupresur untuk meningkatkan produksi ASI secara umum para informan ini memiliki persepsi yang baik dan menerima terapi ini dengan senang hati. Informan ini berharap terapi ini dikembangkan dan diberikan kepada semua pasien. Namun  pelayanan akupresur di Puskesmas Tabanan III belum optimal disebabkan masih kurangnya anggaran, sumber daya manusia, sarana dan prasarana. Para informan berharap terapi ini dikembangkan dengan membuat strategi maupun manajemen pelayanan kesehatan tradsional yang baik dari tingkat pusat sampai tingkat daerah.  Simpulan: Simpulan penelitian ini persepsi informan tentang terapi akupresur baik dan menerima terapi ini dengan senang hati. Terapi ini masih perlu ditingkatkan baik dengan cara membuat strategi dan manajemen pealayanan yang baik.
GAMBARAN STRES SISWA SMA MENGHADAPI UJIAN SEKOLAH DARI RUMAH SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI DI SMAN I MENGWI Ni Luh Putu Dina Susanti; Ni Nyoman Nuartini
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1718.868 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v5i1.305

Abstract

Latar belakang dan tujuan: Fenomena yang sedang terjadi di kalangan Siswa SMA adalah adanya kecemasan karena akan mengikuti ujian sekolah dari rumah yang sangat menentukan bisa tidaknya seorang siswa melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya karena adanya pandemi Covid-19. Keadaan yang berlarut-larut tanpa kepastian dan penanganan yang baik  dapat menimbulkan dampak terhadap kesehatan umum, kesehatan reproduksi bahkan gannguan kejiwaan Metode :Rancangan penelitian ini adalah penelitian qualitative. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam terhadap partisipan terkait yang berjumlah 13 orang dan data dianalisis secara tematik  yang disajikan dalam bentuk narasi.    Hasil dan Pembahasan: Secara umum partisipan pada penelitian ini memiliki persepsi bahwa ujian sekolah dari rumah merupakan langkah yang tepat dilakukan pada masa pandemic Covid-19 ini. Masih ditemukan permasalahan yang menimbulkan stress pada siswa khususnya dampak pada kesehatan reproduksi yang dialami oleh siswa laki-laki adalah penurunan stamina dan pada siswa perempuan adanya gangguan pada menstruasi.Simpulan dan Saran : Siswa SMA mengalami stress menghadapi ujian sekolah yang berdampak pada kesehatan umum dan kesehatan reproduksi. Pihak orangtua/wali siswa dan pihak sekolah sudah berusaha memfasilitasi dan berharap adanya akses internet gratis dari pemerintah dan pandemic ini akan segera berakhir. 
GAMBARAN KESEHATAN REPRODUKSI SISWA SMA DI SMAN I MENGWI Ni Nyoman Nuartini; Luh Putu Kartiningsih
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1693.66 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v5i2.339

Abstract

Abstrak Latar belakang dan tujuan: Indikator kesehatan salah satunya adalah kesehatan reproduksi remaja putri. Hal ini sangat penting mengingat kesehatan reproduksi dapat mempengaruhi terlahirnya generasi penerus yang berkualitas. SMAN I Mengwi merupakan salah satu Institusi pendidikan yang mendidik Siswa pada proses perkembangan reproduksi. Belum diketahui dengan pasti bagaimana gambaran kesehatan Siswa di sekolah ini sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui gambaran lebih lanjut. Metode :Rancangan penelitian ini adalah qualitative eksploratif. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam terhadap 10 informan terkait dan dianalisis secara tematik.Hasil Dan Pembahasan : Keseluruhan informan penelitian ini memiliki persepsi bahwa kesehatan reproduksi adalah sesuatu yang sangat penting dan harus dijaga.  Gambaran  kesehatan reproduksi siswa SMAN I Mengwi cukup baik dan mampu merawat kesehatan reproduksi mereka dengan baik hanya saja masih dietmukan tingkat konsumsi tablet besi yang masih kurang sehingga masih ada keluhan letih dan lesu pada saat mengalami menstruasi.Simpulan dan Saran : Secara umum gambaran kesehatan reproduksi siswa SMAN I Mengwi Cukup baik dilihat dari segi pengetahuan dan pemahaman siswa menjaga kesehatan reproduksinya walaupun masih kurang dalam konsumsi tablet besi. Untuk itu disarankan kepada pihak terkait untuk membantu peningakatan cakupan konsumsi tablet besi pada siswa SMA untuk pencegahan anemia terutama pada saat menstruasi. Kata Kunci: Kesehatan Reproduksi, Siswa SMA              AbstractBackground and objectives: One of the health indicators is the reproductive health of young women. This is very important considering that reproductive health can affect the birth of a quality next generation. SMAN I Mengwi is one of the educational institutions that educate students in the process of reproductive development. It is not known with certainty how the health condition of students in this school. It is necessary to do research to find out more about the situation. Methods: The design of this research is qualitative exploratory. Data were collected through in-depth interviews with 10 related informants and analyzed thematically.Results and Discussion: All of the informants of this research have the perception that reproductive health is something that is very important and must be maintained. The description of reproductive health of SMAN I Mengwi students is quite good and able to take care of their reproductive health well, but it is still found that the level of consumption of iron tablets is still lacking so that there are complaints of fatigue and lethargy during menstruation.Conclusions and Suggestions: In general, the description of reproductive health of SMAN I Mengwi students is quite good in terms of knowledge and understanding of students maintaining their reproductive health although they are still lacking in consuming iron tablets. For this reason, it is recommended to related parties to help increase the coverage of iron tablet consumption in high school students for the prevention of anemia, especially during menstruation. Keywords: Reproductive Health, High School Students
Persepsi Masyarakat Terhadap Program Vaksinasi Covid-19 di Desa Cepaka Kediri Tabanan Ni Nyoman Nuartini; LP Kartiningsih SW
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 8 No. 01 (2022): April: Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.661 KB) | DOI: 10.47859/jmu.v8i01.186

Abstract

ABSTRACT Background and purpose: The phenomenon that is happening in the community is the implementation of the Covid-19 vaccination program, this raises the pros and cons, including the people of Cepaka Village, Kediri Tabanan. Therefore, researchers are interested in digging deeper into the public's perception of the Covid-19 vaccination Methods: The design of this study is a qualitative research with an exploratory approach. Data were collected through in-depth online interview techniques with related informants and the data were analyzed thematically which would be presented in narrative form. Results and Discussion: This study found that all informants had the perception that this Covid-19 infection was very dangerous and could cause death. The signs and symptoms that appear are not too significant, ranging from fever, cough, shortness of breath, decreased smell and stamina, but there are also sufferers who are asymptomatic. All informants made prevention efforts with 3M plus regular exercise, consuming nutritious food, vitamins and consuming homemade herbal ingredients at home. All of these informants agreed to carry out a vaccination program because they believed that the benefits of the vaccine would outweigh the disadvantages. Conclusions and Suggestions: All informants in this study understand well the dangers of Covid-19 infection and always try to do prevention with health protocols. These informants strongly agreed to be vaccinated even though they did not really understand the procedure and the impact of the vaccine. To the village and Puskesmas to further socialize this vaccination program to the community level directly. Keywords: Public perception, Vaccination, Covid-19