Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengalaman Penyintas Stroke Laki-Laki dan Perempuan Selama Recovery di Poliklinik Rumah Sakit Umum Tingkat II Dustira Bandung Briefman Tampubolon; Dewi Purnamawati; Wati Jumaiyah; Fitrian Rayasari
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 4 (2021): Oktober 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12416

Abstract

Stroke is a chronic disease that causes sufferers to experience disorders in the form of paralysis of the limbs, speech disorders, thought process disorders, memory problems and other disorders due to disruption of brain function. This qualitative study was conducted to explore the experiences of stroke survivors and the coping mechanisms between men and women during recovery with 6 female and 4 male informants. The results showed that female survivors of stroke were more successful in carrying out the coping mechanism in the recovery process, more knowledge of coping mechanisms was owned by female survivors (67%), female survivors of stroke were also better at perceiving the physical changes they experienced and were more positive in perceiving the need for social support, but in respond to psychosocial response to stroke. The results of the study showed no difference between male and female stroke survivors. Therefore, the hospital and medical surgical nurses must be able to consider the gender of the patient when providing nursing care to stroke patients.Keywords: gender; coping mechanism; survivor; strokeABSTRAKStroke merupakan salah satu penyakit kronis yang menyebabkan penderita mengalami gangguan berupa kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, gangguan proses pikir, gangguan daya ingat dan gangguan lainnya akibat tergangguanya fungsi otak. Studi kualitatif ini dilakukan untuk menggali pengalaman penyintas stroke, mekanisme koping diantara laki-laki dan perempuan selama recovery dengan jumlah informan 6 perempuan dan 4 laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyintas stroke berjenis kelamin perempuan lebih berhasil melakukan mekanisme koping dalam proses recovery, pengetahuan tentang mekanisme koping lebih dimiliki penyintas berjenis kelamin perempuan (67%), penyintas stroke berjenis kelamin perempuan juga lebih baik dalam mempersepsikan perubahan fisik yang dialaminya dan lebih positif dalam mempersepsikan kebutuhan dukungan sosial, namun dalam merespon psikososial akibat stroke hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan antara penyintas stroke laki-laki dan perempuan karena mereka menyampaikan informasi sesuai jawaban yang telah diberikan. Untuk itu pihak rumah sakit dan perawat medikal bedah harus dapat mempertimbangkan jenis kelamin pasien saat memberikan asuhan keperawatan dan proses pemulihan pada pasien stroke.Kata kunci: jenis kelamin; mekanisme koping; penyintas; stroke
Pengaruh Tehnik Modern Wound Dressing Terhadap Proses Penyembuhan Luka Ulkus Diabetikum Pada Pasien Diabetes Mellitus di Klinik Wound & Footcare RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat Sadaukur Barus; Briefman Tampubolon; Siti Aminah
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.675 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i2.5913

Abstract

THE IMPACTS OF MODERN WOUND DRESSING TOWARD DIABETES ULCUS WOUND RECOVERY ON DIABETES MELLITUS PATIENTS IN WOUND AND FOOT CARE CLINIC AT AL-IHSAN PUBLIC HOSPITAL, WEST JAVA PROVINCE  ABSTRACKBackgroud: Diabetes mellitus (DM) is a disease signed by the increasing of blood glucose rate. DM can cause some complications if it is not treated well. One of the complications is such as diabetic ulcus. It is categorized chronic wound that being hard to be treated and needed appropriate wound care as using modern wound dressing technique.Purpose: of this study is to identify the impacts of modern wound dressing toward diabetes ulcus wound recovery on diabetes mellitus patients in wound and foot care clinic at Al-Ihsan Hospital, West Java.Method Queasy experimental designs with one group pretest posttest means that queasy experimental design research had given pre-test implementation on research group, therefore it gave the post-test.Results: Based on the Paired T Test, it was obtained p value 0,000 and pvalue < α (0, 05) so that it can be concluded Ho was rejected. It means that there is the significant impacts of modern wound dressing technique with the recovery process of diabetes ulcus wound on diabetes mellitus patients in wound and foot care clinic at Al-Ihsan Public Hospital, West Java province n 2018. The result of this study  for medical surgery nurses are hoped to be able to implement modern wound dressing technique by attending the modern wound care training. Keywords     :Diabetes mellitus, diabetic ulcus, dressing modern technique,   wound care proses    Pendahuluan: Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya kenaikan kadar gula darah. DM jika tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan timbulnya beberapa komplikasi salah satunya ulkus diabetikum. Ulkus diabetikum tergolong luka kronik yang sulit sembuh dan memerlukan perawatan luka yang tepat, yaitu dengan menggunakan tehnik modern wound dressing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui pengaruh tehnik modern wound dressing terhadap proses penyembuhan luka ulkus diabetikum pada pasien diabetes mellitus di Klinik Wound & Foot Care RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat. Dalam rancangan penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuasi ekperimen (quasy experimental designs) dengan rancangan One Group Pretest Posttest yaitu suatu penelitian kuasi eksperiment dimana penelitian memberikan perlakuan pada kelompok studi tetapi sebelumnya diukur atau di test dahulu (pre-test) selanjutnya setelah perlakuan studi diukur atau di test kembali (post-test). Berdasarkan hasil uji Paired T Test, diperoleh nilai P Value yaitu 0,000  , Karena nilai p < α (0,05) maka disimpulkan Hο ditolak. Dengan demikian maka dapat disimpulkan  bahwa ada pengaruh yang bermakna antara tehnik modern wound dressing dengan proses penyembuhan luka ulkus diabetikum pada pasien diabetes mellitus di Klinik Wound & Footcare Rsud Al Ihsan Provinsi Jawa barat tahun 2018. Saran untuk perawat yang ada di bagian medikal bedah untuk bisa mengaplikasikan perawatan luka dengan tehnik modern wound dressing ini dengan mengikuti pelatihan perawatan luka modern. Keywords     : Diabetes mellitus,ulkus diabetikum,Tehnik Modern Dressing, Proses  penyembuhan luka.
PENGETAHUAN MENGENAI ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME (AIDS) PADA SISWA Atira; Briefman Tampubolon; Intan Monita Herdiani
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol. 15 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62817/jkbl.v15i2.148

Abstract

Kasus AIDS di Kabupaten Bandung Barat tercatat sebanyak 22 kasus pada usia 15-19 tahun dan 123 kasus pada Usia 20-24 tahun. Pengetahuan siswa belum diketahui mengenai kejadian AIDS. Tujuan Penelitian untuk mengetahui profil pengetahuan siswa mengenai AIDS. Rancangan penelitian menggunakan survei deskrtiptif. Besaran sampel pada penelitian ini sebanyak 60 responden. Berdasarkan analisis univariat didapatkan hasil penelitian yaitu pengetahuan tertinggi kategori pengetahuan kurang didapatkan sebesar 43 (71,7%) responden, disusul pengetahuan kategori cukup yaitu sebesar 11 (18,3%), dan pengetahuan kategori baik yaitu sebesar 6 (10%). Simpulan: profil pengetahuan siswa SMK mengenai AIDS sebagian besar berpengetahuan kurang. Saran: diperlukan adanya peningkatan pengetahuan mengenai AIDS dengan memberikan promosi kesehatan mengenai AIDS sehingga siswa tersebut dapat terhindar dari penyakit AIDS. Kata Kunci: AIDS, Pengetahuan, Siswa
PENGARUH POSISI SEMI FOWLER TERHADAP PEMENUHAN OKSIGEN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS (PPOK) Sada Ukur Barus; Briefman Tampubolon; Rinrin Nopiara
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol. 16 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62817/jkbl.v16i2.283

Abstract

PPOK merupakan keadaan irreversible yang ditandai adanya sesak nafas pada saat melakukan aktivitas dan terganggunya aliran udara masuk dan keluar dari paru-paru. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013, prevalensi PPOK di Indonesia adalah sekitar 9,2 juta penduduk. Prevalensi PPOK akan terus meningkat berhubungan dengan adanya peningkatan prevalensi merokok pada penduduk Jawa Barat yaitu sekitar 9,1% (Kemenkes, 2018). PPOK masuk kedalam 10 besar penyakit yang ada di ruang rawat inap RSUD Sayang Cianjur pada tahun 2018 sebanyak 369 penderita. Salah satu tindakan non farmakologi pada pasien dengan PPOK dalam mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernafasan adalah posisi semi fowler. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh posisi semi fowler terhadap pemenuhan oksigen pada pasien PPOK di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Sayang Cianjur Tahun 2019. Metode penelitian menggunakan pra eksperimen dengan desain one group pretest-posttest tanpa kelompok kontrol. Pengumpulan sampel dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 18 responden. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji statistik parametrik (Dependen Simple T Test) satu kelompok berpasangan diperoleh hasil nilai P sebesar (0,000) lebih kecil dari nilai α (0,05), maka Ho ditolak, dengan demikian disimpulkan terdapat pengaruh posisi semi fowler terhadap pemenuhan oksigen pada pasien PPOK di ruang rawat inap penyakit dalam RSUD Sayang Cianjur tahun 2019. Saran penelitian diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dan informasi untuk peningkatan saturasi oksigen pada pasien dengan PPOK. Kata Kunci : Semi Fowler, Pemenuhan Oksigen, Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK), Terapi nonfarmakologi.
PENGARUH METODE TERAPI BEKAM BASAH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI Briefman Tampubolon; Sada Ukur Barus; Emy Salmiah
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol. 16 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62817/jkbl.v16i1.287

Abstract

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah, dimana sistolik ≥140 dan diastolik 90 mmHg. Lansia merupakan usia yang beresiko terhadap penyakit degenerative seperti hipertensi. Proses penuaan mempengaruhi perubahan fisik dan mental yang mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh. Pengobatan atau terapi non farmakologis yang bisa digunakan sebagai alternative pengobatan refleksi tubuh adalah bekam. Salah satunya bekam basah merupakan pengobatan dengan membekam titik - titik dipermukaan kulit, yang berupa titik akupuntur, akupresur, refleksi, dan sebagainya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode therapy bekam basah terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Rumah Sehat Nur Sunda Gus Mus Therapy Cianjur. Desain penelitian adalah one group pre and post test desain. Jumlah sample pada penelitian 20 responden. Uji statistik yang  digunakan adalah uji Paired t-test. Hasil penelitian adanya pengaruh dengan nilai p value (0,0001) < α (0,0005) untuk tekanan darah sistol dan p value (0,0002) < α (0,0005) untuk tekanan darah diastol. Kesimpulan bahwa therapy bekam basah merupakan salah satu terapi non farmakologi yang berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Saran therapy bekam salah satu alternative pengobatan untuk menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Kata Kunci     : Hipertensi Lansia, Bekam basah, Pengobatan Refleksi Tubuh Kepustakaan : 22 Buku, 5 Media internet dan 7 Penelitian dari tahun 2009-2018