Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH POSISI SEMI FOWLER TERHADAP PEMENUHAN OKSIGEN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS (PPOK) sada ukur Barus
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol 16, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PPOK merupakan keadaan irreversible yang ditandai adanya sesak nafas pada saat melakukan aktivitas dan terganggunya aliran udara masuk dan keluar dari paru-paru. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013, prevalensi PPOK di Indonesia adalah sekitar 9,2 juta penduduk. Prevalensi PPOK akan terus meningkat berhubungan dengan adanya peningkatan prevalensi merokok pada penduduk Jawa Barat yaitu sekitar 9,1% (Kemenkes, 2018). PPOK masuk kedalam 10 besar penyakit yang ada di ruang rawat inap RSUD Sayang Cianjur pada tahun 2018 sebanyak 369 penderita. Salah satu tindakan non farmakologi pada pasien dengan PPOK dalam mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernafasan adalah posisi semi fowler. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh posisi semi fowler terhadap pemenuhan oksigen pada pasien PPOK di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Sayang Cianjur Tahun 2019. Metode penelitian menggunakan pra eksperimen dengan desain one group pretest-posttest tanpa kelompok kontrol. Pengumpulan sampel dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 18 responden. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji statistik parametrik (Dependen Simple T Test) satu kelompok berpasangan diperoleh hasil nilai P sebesar (0,000) lebih kecil dari nilai α (0,05), maka Ho ditolak, dengan demikian disimpulkan terdapat pengaruh posisi semi fowler terhadap pemenuhan oksigen pada pasien PPOK di ruang rawat inap penyakit dalam RSUD Sayang Cianjur tahun 2019. Saran penelitian diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dan informasi untuk peningkatan saturasi oksigen pada pasien dengan PPOK.Kata Kunci   : Semi Fowler, Pemenuhan Oksigen, Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK), Terapi nonfarmakologi.
PENGARUH METODE THERAPY BEKAM BASAH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI RUMAH SEHAT NUR SUNDA GUS MUS THERAPY CIANJUR Emy Salmiyah; Sada Ukur Barus; Muhamad Reza
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol. 14 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62817/jkbl.v14i1.138

Abstract

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah, dimana sistolik ≥140 dan diastolik 90 mmHg. Lansia merupakan usia yang beresiko terhadap penyakit degenerative seperti hipertensi. Proses penuaan mempengaruhi perubahan fisik dan mental yang mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh. Pengobatan atau terapi non farmakologis yang bisa digunakan sebagai alternative pengobatan refleksi tubuh adalah bekam. Salah satunya bekam basah merupakan pengobatan dengan membekam titik – titik dipermukaan kulit, yang berupa titik akupuntur, akupresur, refleksi, dan sebagainya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode therapy bekam basah terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Rumah Sehat Nur Sunda Gus Mus Therapy Cianjur. Desain penelitian adalah one group pre and post test desain. Jumlah sample pada penelitian 20 responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji Paired t-test. Hasil penelitian adanya pengaruh dengan nilai p value(0,0001) < α (0,0005) untuk tekanan darah sistol dan p value (0,0002) < α (0,0005) untuk tekanan darah diastol. Kesimpulan bahwa therapy bekam basah merupakan salah satu terapi non farmakologi yang berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Saran therapy bekam salah satu alternative pengobatan untuk menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Kata Kunci : Hipertensi, Lansia, Bekam basah
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN KEPATUHAN DIET HIPERTENSI PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI Gita Ulfa Yulia Islani; Oktoruddin Harun; Sada Ukur Barus
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol. 14 No. 2 (2021): Juli 2021
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62817/jkbl.v14i2.140

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh lansia. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit hipertensi pada lansia yaitu dari pola hidup diantaranya tidak menjalankan diet hipertensi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan diet hipertensi pada lansia penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Cibogo Kabupaten Subang tahun 2019. Jenis penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 135 dengan menggunakan teknik Accidental Sampling dan diperoleh 57 sampel. Teknik analisa data menggunakan teknik analisa univariat dan bivariate chi square. Hasil penelitian menunjukan hampir dari setengahnya responden berpengetahuan kurang sebesar 35,1%, setengah dari responden bersikap negatif 50,9%, dan sebagian besar dari responden pada kategori tidak patuh 52,6%. Hasil perhitungan pengetahuan dengan kepatuhan diet hipertensi memiliki nilai p (0,045) dilihat dari nilai p = 0,045 ≤ 0,05 artinya ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan diet hipertensi pada lansia penderita hipertensi, dan untuk sikap dengan kepatuhan diet hipertensi memiliki nilai p (0,025) dilihat dari nilai p 0,025 ≤ 0,05 artinya ada hubungan sikap dengan kepatuhan diet hipertensi pada lansia penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas Cibogo. Hasil penelitian ini bisa dijadikan informasi yang signifikan baik dalam membantu untuk meningkatkan pengetahuan lansia tentang faktor yang berhubungan dengan kepatuhan diet hipertensi, dan diharapkan bagi petugas kesehatan berupaya menyeleasaikan masalah kesehatan terutama pada lansia yang menderita penyakit hipertensi agar bisa menjalankan diet hipertensi dengan baik salah satunya dengan metode penyuluhan. Kata Kunci : pengetahuan, sikap, kepatuhan, diet hipertensi, lansia
PENGARUH SENAM KAKI DM TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI PERSADIA CABANG CIMAHI Sada Ukur Barus; Mohamad Anwar; Lusi Kustini
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol. 14 No. 2 (2021): Juli 2021
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62817/jkbl.v14i2.144

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan ataupun resistensi insulin. Indonesia menduduki peringkat ke-6 di dunia dengan jumlah diabetes sebanyak 10,3 juta jiwa. Salah satu penatalaksanaan Diabetes Mellitus tipe 2 yaitu senam kaki DM yang dapat menurunkan kadar gula darah melalui peningkatan pemakaian gula oleh otot saat latihan jasmani. Asmaul husna adalah salah satu tekhnik relaksasi yang dapat mengurangi kecemasan atau nyeri pada berbagai penyakit serta membuat seseorang menjadi lebih tenang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam kaki DM dengan asmaul husna terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe II di PERSADIA Cabang Cimahi. Rancangan penelitian menggunakan pra eksperimen dengan desain one group pretest-postest. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 responden dengan menggunakan tekhnik purposive sampling. Analisis berdasarkan uji parametrik (dependentsimple t test) menunjukkan, ada perbedaan rerata kadar gula darah diabetes mellitus tipe II sebelum (256.93 mg/dl) dan sesudah (207.93 mg/dl) diberikan senam kaki DM dengan asmaul husna dengan nilai p value (0.000) < α (0.05). Terdapat pengaruh pemberian senam kaki DM dengan asmaul husna terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus Tipe II. Hasil penelitian ini dapat digunakan dalam promotif dan preventif dengan mengadakan program senam kaki DM dengan asmaul husna untuk mencegah terjadinya komplikasi pada pasien diabetes mellitus tipe II. Kata Kunci : Senam kaki DM, Asmaul Husna, kadar gula darah, diabetes mellitus tipe II
PENGARUH POSISI SEMI FOWLER TERHADAP PEMENUHAN OKSIGEN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS (PPOK) Sada Ukur Barus; Briefman Tampubolon; Rinrin Nopiara
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol. 16 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62817/jkbl.v16i2.283

Abstract

PPOK merupakan keadaan irreversible yang ditandai adanya sesak nafas pada saat melakukan aktivitas dan terganggunya aliran udara masuk dan keluar dari paru-paru. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013, prevalensi PPOK di Indonesia adalah sekitar 9,2 juta penduduk. Prevalensi PPOK akan terus meningkat berhubungan dengan adanya peningkatan prevalensi merokok pada penduduk Jawa Barat yaitu sekitar 9,1% (Kemenkes, 2018). PPOK masuk kedalam 10 besar penyakit yang ada di ruang rawat inap RSUD Sayang Cianjur pada tahun 2018 sebanyak 369 penderita. Salah satu tindakan non farmakologi pada pasien dengan PPOK dalam mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernafasan adalah posisi semi fowler. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh posisi semi fowler terhadap pemenuhan oksigen pada pasien PPOK di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Sayang Cianjur Tahun 2019. Metode penelitian menggunakan pra eksperimen dengan desain one group pretest-posttest tanpa kelompok kontrol. Pengumpulan sampel dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 18 responden. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji statistik parametrik (Dependen Simple T Test) satu kelompok berpasangan diperoleh hasil nilai P sebesar (0,000) lebih kecil dari nilai α (0,05), maka Ho ditolak, dengan demikian disimpulkan terdapat pengaruh posisi semi fowler terhadap pemenuhan oksigen pada pasien PPOK di ruang rawat inap penyakit dalam RSUD Sayang Cianjur tahun 2019. Saran penelitian diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dan informasi untuk peningkatan saturasi oksigen pada pasien dengan PPOK. Kata Kunci : Semi Fowler, Pemenuhan Oksigen, Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK), Terapi nonfarmakologi.
PENGARUH METODE TERAPI BEKAM BASAH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI Briefman Tampubolon; Sada Ukur Barus; Emy Salmiah
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol. 16 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62817/jkbl.v16i1.287

Abstract

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah, dimana sistolik ≥140 dan diastolik 90 mmHg. Lansia merupakan usia yang beresiko terhadap penyakit degenerative seperti hipertensi. Proses penuaan mempengaruhi perubahan fisik dan mental yang mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh. Pengobatan atau terapi non farmakologis yang bisa digunakan sebagai alternative pengobatan refleksi tubuh adalah bekam. Salah satunya bekam basah merupakan pengobatan dengan membekam titik - titik dipermukaan kulit, yang berupa titik akupuntur, akupresur, refleksi, dan sebagainya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode therapy bekam basah terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Rumah Sehat Nur Sunda Gus Mus Therapy Cianjur. Desain penelitian adalah one group pre and post test desain. Jumlah sample pada penelitian 20 responden. Uji statistik yang  digunakan adalah uji Paired t-test. Hasil penelitian adanya pengaruh dengan nilai p value (0,0001) < α (0,0005) untuk tekanan darah sistol dan p value (0,0002) < α (0,0005) untuk tekanan darah diastol. Kesimpulan bahwa therapy bekam basah merupakan salah satu terapi non farmakologi yang berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Saran therapy bekam salah satu alternative pengobatan untuk menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Kata Kunci     : Hipertensi Lansia, Bekam basah, Pengobatan Refleksi Tubuh Kepustakaan : 22 Buku, 5 Media internet dan 7 Penelitian dari tahun 2009-2018