Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemeriksaan Status Gizi dan Edukasi Nutrisi Pada Pasien Hipertensi Rita halim halim; Attiya Istarini; Patrick William Gading; Deri Mulyadi; Hanina Hanina
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 5 No. 2 (2022): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi hipertensi di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hampir sebagian besar (50%) pasien hipertensi memiliki faktor risiko kardiovaskuler , yaitu diabetes, dislipidemia, overweight dan obesitas, hiperurisemia dan sindroma metabolik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya komplikasi kardiovaskuler pada penyakit hipertensi adalah dengan melakukan pemantauan status gizi dan pengaturan pola makan pada pasien hipertensi. Pada pasien hipertensi pengaturan pola makan bertujuan untuk menstabilkan tekanan darah, mencegah komplikasi organ-organ vital, mencegah penyakit stroke dan PJK, mencegah kematian dan meningkatkan kualitas hidup pasien hipertensi
GAMBARAN AMBANG NYERI TRIGGER POINT PADA PASIEN TENSION-TYPE HEADACHE DI KOTA JAMBI MIrna Marhami Iskandar; Ave Olivia Rahman; Patrick William Gading
Electronic Journal Scientific of Environmental Health And Disease Vol. 2 No. 1 (2021): Electronic Journal Scientific of Envitonmental Health And Diseases (e-SEHAD)
Publisher : Center Of Excellent (PUI PT) Scientific of Environmental Health And Disease (SEHAD) Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.471 KB)

Abstract

ABSTRACT Introduction: The pathogenesis of tension-type headache (TTH) is unclear; however, studies report a correlation between lowered pain thresholds at myofascial trigger points (MTrP) as a cause of cervical spasm, that can develop further into TTH. The MTrP pain threshold among TTH patients in the city of Jambi has never been described. Method: Adult patients diagnosed with TTH in Jambi city are measured for their pain thresholds at the muscles of four known MTrPs: the trapezius, sternocleidomastoid, temporalis, and sub-occipital muscles. Results are then analyzed. Results: Fifty-three subjects were obtained (53 female, 18 male) with the largest age group between 26-40 years old, and most frequent profession to be government worker and housewife. Based on the average pain thresholds of the four MTrPs, the lowest to highest average measurements are on the temporalis muscle (1.93 kg/cm2), m. sternocleidomastoid (2.48 kg/cm2), m. sub-occipital (2.50 kg/cm2) dan trapezius (2.63 kg/cm2). Conclusion: MTrP pain threshold measurements can be considered as a routine examination among TTH patients, as MTrP plays a significant role in the pathogenesis of TTH and potentially as a target of multimodal therapy. Keywords: tension-type headache, myofascial trigger points, pain threshold ABSTRAK Latar belakang: Patogenesis dari tension-type headache (TTH) belum diketahui secara jelas, namun laporan dari beberapa studi menunjukkan bahwa rendahnya ambang nyeri pada beberapa trigger point di otot-otot servikal memiliki korelasi dengan TTH. Nilai ambang nyeri pada trigger point di antara pasien-pasien (TTH) di kota Jambi belum pernah digambarkan. Metode: Pasien-pasien dewasa dengan diagnosis (TTH) di rumah sakit di kota Jambi menjalani pengukuran ambang nyeri dengan algometer pada myofascial trigger point (MTrP) di beberapa titik, yaitu musculus trapezius, sternocleidomastoid, temporalis, dan sub-occipitalis bilateral. Hasil pengukuran kemudian dianalisis. Hasil: Subyek yang didapat yaitu sebanyak 53 pasien (35 perempuan, 18 laki-laki), dengan golongan usai terbanyak yaitu 26-40 tahun. Pekerjaan yang terbanyak yaitu pegawai negeri sipil dan ibu rumah tangga. Dari keempat MTrP, rata-rata ambang nyeri yang terendah hingga tertinggi yaitu m. temporalis (1.93 kg/cm2), m. sternocleidomastoid (2.48 kg/cm2), m. sub-occipital (2.50 kg/cm2) dan m. trapezius (2.63 kg/cm2). Kesimpulan: Pengukuran ambang nyeri pada MTrP dapat dipertimbangkan sebagai suatu pemeriksaan rutin pada pasien dengan TTH, agar dapat dipertimbangkan perannya dalam patogenesis TTH dan sebagai target dalam terapi multimodal. Kata kunci: tension-type headache, myofascial trigger point, ambang nyeri
SKRINING FUNGSI KOGNITIF PADA PENDERITA OBESITAS DAN HIPERTENSI DI KLINIK UNJA SMART UNIVERSITAS JAMBI Attiya Istarini; Lipinwati Lipinwati; Mirna Iskandar; Samsirun Halim; Patrick William Gading
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 6 No. 2 (2023): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v6i2.28503

Abstract

ABSTRACTCognitive function is the mental ability or process to gain knowledge and understanding through thought and experience. Hypertension and obesity are risk factors for cognitive disorders, where high blood pressure and excess fat accumulation can cause damage to brain blood vessels. Losing the ability to function cognitively causes humans to lose the ability to integrate with their environment. The aim of this community service is to screen for cognitive disorders in the Jambi University Academic Community who suffer from hypertension and obesity. Implementation of community service activities in August 2023 located at the BPU UNJA SMART Clinic, Jambi University. Types of activities include health education, laboratory examinations and health consultations. There were 43 participants who took part in the entire series of community service activities, most of whom are staff and lecturers at Jambi University. The mean age of participants was 45.6 ± 10.2 years. Of the total participants suffering from hypertension, 11 people (25.6%) and obesity were 27 people (62.8%). From cognitive function screening, all community service participants had normal cognitive function. Of all community service participants who underwent screening, the incidence of obesity was quite high, but there were no cognitive function disorders.Keywords: Screening. Cognitive, hypertension, obesity ABSTRAKFungsi kognitif adalah kemampuan mental atau proses untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman melalui pikiran dan pengalaman. Penyakit obesitas dan hipertensi adalah faktor resiko terjadinya gangguan kognitif, dimana tekanan darah yang tinggi serta penumpukan lemak berlebih berpengaruh terhadap kerusakan pembuluh darah otak. Sehingga kehilangan kemampuan fungsi kognitif menyebabkan manusia kehilangan kemampuan untuk dapat berintegrasi dengan lingkunganya. Tujuan dari pengabdian Masyarakat ini adalah untuk skrinning gangguan kognitif pada Civitas Akademika Universitas Jambi yang menderitapenyakit obesitas dan hipertensi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat pada bulan Agustus 2023 yang berlokasi di Klinik BPU UNJA SMART Universitas Jambi. Jenis kegiatan berupa penyuluhan Kesehatan, pemeriksaan laboratorium dan konsultasi Kesehatan. Peserta yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat berjumlah 43 orang, sebagian besar dari tenaga pendidik dan dosen pengajar. Rerata umur peserta Jambi. Rerata umur peserta 45,6 ±10,2 tahun. D45,6 ±10,2 tahun. Dari keseluruhan peserta yang menderita hipertensi ari keseluruhan peserta yang menderita hipertensi adalah 11 orang (25,6%) dan obesitas adalah 27 orang (62,8%). Dari skrinning fungsi kognitif, seluruh peserta adalah 11 orang (25,6%) dan obesitas adalah 27 orang (62,8%). Dari skrinning fungsi kognitif, seluruh peserta pengabdian masyarakat memiliki fungsi kognitif nopengabdian masyarakat memiliki fungsi kognitif normal. Dari seluruh peserta pengabdian masyarakat yang rmal. Dari seluruh peserta pengabdian masyarakat yang melakukan skrining, kejadian obesitas cukup tinggi, namun belum terdapat adanya gangguan fungsi kognitif. melakukan skrining, kejadian obesitas cukup tinggi, namun belum terdapat adanya gangguan fungsi kognitif.Kata kunci: Skrinning kognitif, hipertensi, obesitas  
INJURY AND OSTEOARTHRITIS OUTCOME SCORE (KOOS) DI DESA MARO SEBO, KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA, KABUPATEN MUARO JAMBI, PROVINSI JAMBI Humaryanto; Mirna Iskandar; Patrick William Gading; Budi Justitia; Deri Mulyadi
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 7 No. 1 (2024): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v7i1.29889

Abstract

ABSTRACTOsteoarthritis (OA) is a musculoskeletal disorder caused by several changes as a result of metabolic disturbance. Primary OA is idiopathic, mainly degenerative, and occurs with age. Upon establishing the diagnosis of OA renders the condition itself to be irreversible, but it is possible to halt the progress of the current OA from reaching later and more debilitating stage. The knowledge and awareness of an individual to seek out treatment for potential OA and recognition of OA symptoms are therefore essential in catching the disease when it is still in the earler stages. Among the self-assessment tools available for the general public is the Knee Injury and Osteoarthritis Outcome Score (KOOS), which contains questions that assess the disability of caused by OA specifically of the knee joint. Desa Maro Sebo is a rural area where the majority of residents’ occupation is farming. Musculoskeletal complaints are quite prevalent and troublesome as their day-to-day productivity entails a high level of physical activity and mobility. Enhanced understanding in the symptoms of OA can improve earlier self-awareness about OA particularly of the knee. The method to achieve this is to introduce the KOOS questionnaire and demonstrate how it can be used as a tool for self-assessment by inviting at-risk members of the population to fill the questionnaire with each of their present conditions regarding their knee joints. This community service event was attended by 75 residents, ages 31 – 76 years old, with mean KOOS score of 76,68. The event proved that KOOS is a feasible self-assessment tool to be used for self assessment of symptoms of knee OA.Keywords: Osteoarthritis, self-assessment, knee injury, outcome score ABSTRAKOsteoarthritis (OA) adalah penyakit muskuloskeletal yang terjadi karena beberapa perubahan sebagai akibat dari gangguan metabolisme. OA primer terjadi secara idiopatik, sebagai penyakit degeneratif yang muncul karena penuaan. Apabila diagnosis OA sudah tegak maka OA tidak dapat disembuhkan, namun derajatnya dapat dihambat untuk tidak terjadi progresifitas ke derajat yang makin parah. Maka, peranan dari pengetahuan dan kewaspadaan individu masing-masing sangat penting dalam penilaian sendiri (self-assessment) mengenai kesehatan sendinya. Desa Maro Sebo terdiri atas warga dengan mata pencaharian utama masyarakatnya adalah bertani dan berkebun, maka keluhan nyeri muskuloskeletal adalah permasalahan yang dapat menghambat produktifitas kerja dan kualias hidup sehari-hari. Peningkatan pemahaman cara mengenai cara menilai kesehatan sendi lutut secara mandiri, salah satunya dengan memperkenalkan cara mengisi kuesioner KOOS, diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan warga untuk menghindari terjadinya atau memberatnya OA pada lutut. Metode yang digunakan untuk mencapai peningkatan pengetahuan ini adalah dengan mengundang masyarakat untuk memperkenalkan dan mendemonstrasikan cara mengisi kuesioner KOOS. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dihadiri oleh 75 warga, dengan rentang usia 31 – 76 tahun, dan rata-rata skor KOOS 76,68. Kegiatan ini memperoleh simpulan bahwa penyuluhan kesehatan dengan memperkenalkan kuesioner KOOS cukup efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai gejala awal yang dapat muncul karena penyakit OA, khususnya OA lutut.Kata kunci: osteoarthritis, penilaian diri, skor luaran, sendi lutut
PENINGKATAN PENGETAHUAN PENYAKIT HIPERTENSI PADA CIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS JAMBI DI KLINIK UNJA SMART Attiya Istarini; Lipinwati; Mirna Iskandar; Samsirun Halim; Patrick William Gading
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 7 No. 1 (2024): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v7i1.33375

Abstract

ABSTRACTHypertension management strategies include non-pharmacological therapy such as lifestyle and diet modifications. These two methods are the initial stages in targeting blood pressure reduction. Some of the challenges in controlling blood pressure that arise from individuals include the lack of knowledge about hypertension and the difficulty of changing lifestyle. This community service aims to increase public knowledgeabout hypertension. Implementation of community service activities in August 2023  located at the UNJA SMART Clinic, Jambi University in the form of health education. This service activity was carried out at the UNJA SMART Pratama Clinic involving 43 participants. Before and after implementing health education, a pre-test and posttest were carried out. After carrying out univariate analysis, it was found that participants' knowledge of hypertension had increased by 86%. In Community Service activities at the UNJA SMART Pratama Clinic, there was an increase in participants' knowledge about hypertension, complications and prevention.Keywords: Hypertension, Complications, Knowledge ABSTRAKStrategi tatalaksana hipertensi meliputi terapi non farmakologi seperti modifikasi gaya hidup dan diet. Kedua cara ini merupakan tahap awal dalam target penurunan tekanan darah. Beberapa tantangan dalam pengendalian tekanan darah yang berasal dari individu diantaranya rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi dan sulitnya mengubah pola hidup. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit hipertensi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat pada bulan Agustus 2023 yang berlokasi di Klinik UNJA SMART Universitas Jambi berupa penyuluhan Kesehatan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Klinik Pratama UNJA SMART dengan melibatkan 43 orang peserta. Sebelum dan setelah pelaksanaan penyuluhan kesehatan dilakukan pre-test dan post-test. Setelah dilakukan analisis univariat, didapatkan peningkatan pengetahuan peserta mengenai penyakit hipertensi sebanyak 86%. Pada kegiatan Pengabdian Masyarakat di Klinik Pratama UNJA SMART, terdapat peningkatan pengetahuan peserta mengenai penyakit hipertensi, komplikasi dan cara pencegahnnya. Kata kunci: Hipertensi, Komplikasi, Pengetahuan