p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PRISMA FISIKA
Yudha Arman
Univeristas Tanjungpura

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konduktivitas termal papan komposit berlapis dari ampas tebu dan serat sabut kelapa dengan variasi perekat urea formaldehida Julia Bela Kart; Azrul Azwar; Yudha Arman
PRISMA FISIKA Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v10i1.53587

Abstract

Penelitian papan komposit berbasis ampas tebu dan serat sabut kelapa dengan variasi urea formaldehid telah berhasil dilakukan.Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh dari varisi perekat urea formaldehid terhadap konduktivitas termal pada papan komposit.Penelitian ini dilakukan menggunakan alat Thermal Conductivity Apparatus. Papan komposit dibuat struktur tiga lapis dengan perbandingan ampas tebu dan serat sabut kelapa 50:50 dengan tebunya sebagai face dan back sehingga perbandingan yang awalnya 50 dibagi menjadi dua. Variasi kadar perekat urea formladehida yang digunakan pada penelitian ini yaitu 6%,8%,10%,12%,dan 14%. Hasil penelitian menunjukan hasil konduktivitas termal dari setiap sampel berkisar antara 0,029 W/m.K. sampai dengan 0,069 W/m.K. Hasil nilai konduktivits termal dan kerapatan dari penelitian yang dilakukan bervariasi. Untuk nilai konduktivitas termal yang baik didapatkan pada sampel 3 dengan nilai 0,026 W/m.K. Untuk penambahan kadar perekat sangat berpengaruh terhadap nilai konduktivitas termal. Dan variasi dari hasil konduktivitas termal sampel Hal ini diduga pada proses pencampuran(blending) antara perekat dengan ampas tebu dan serat sabut kelapa  tidak tersebar secara rata pada seluruh bagian papan komposit dikarenakan proses pencampuran secara manual sehingga menyebabkan sebaran perekat pada serbuk tidak merata pada seluruh bagian papan komposit dan hanya terkonsentrasi hanya dibeberapa bagian.
Prediksi Awal Musim Hujan dan Awal Musim Kemarau di Ketapang Bagian Selatan Menggunakan Metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) Erna Wati; Yudha Arman; Riza Adriat
PRISMA FISIKA Vol 10, No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v10i3.58142

Abstract

Kabupaten Ketapang khususnya bagian selatan termasuk daerah zona musim (ZOM) yaitu daerah yang memiliki perbedaan yang sangat jelas antara periode musim hujan dan periode musim kemarau. Prediksi awal musim hujan dan kemarau diperlukan dalam berbagai hal. Metode yang digunakan untuk melakukan prediksi dalam penelitian ini adalah metode ARIMA. Data yang digunakan merupakan data curah hujan selama 11 tahun (2011-2020). Penelitian ini hanya dilakukan di wilayah ketapang yang memiliki zona musim yaitu Kabupaten Ketapang bagian selatan. Berdasarkan analisis yang diperoleh model terbaik yaitu ARIMA (0,1,2)(2,1,1,36) awal musim hujan terjadi pada bulan November 2020 yang jika dilihat pada data aktualnya model ARIMA memprediksi awal musim hujan terlambat satu dasarian dan awal musim kemarau terjadi pada bulan Juli 2020, model memprediksi awal musim kemarau satu bulan lebih awal dari aktualnya. Dengan tingkat keakuratan modelnya dalam memprediksi awal musim satu tahun kedepan yaitu sebesar MAPE 57,08%, koefisien korelasi 0,2.