This Author published in this journals
All Journal LaGeografiA
Vrita Tri Aryuni
Prodi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Khairun

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Karakteristik Lingkungan Permukiman Kumuh di Kelurahan Makassar Timur Kota Ternate Rusman Rasyid; Andi Tenri Pada Agustang; Tamrin Robo; Vrita Tri Aryuni; Suratman Sudjud
LaGeografia Vol 20, No 3 (2022): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.108 KB) | DOI: 10.35580/lageografia.v20i3.34405

Abstract

East Makassar Urban Village is one of the urban villages in Ternate City which is classified as a slum settlement based on the Decree of the Mayor of Ternate Number 167/II.4./KT/2018. This is because the Urban villagae is located in an exclusive economic zone (EEZ) thus it attracts many migrants to live and settle in the area by constructing buildings on limited land. This study aims to find the characteristics of slum settlements in East Makassar Urban Village, so that it can be used as input and direction for handling slums both physically and non-physically. The method of data collection was done through observation, interviews and documentation studies. The collected data will be analyzed by using descriptive analysis methods. The results showed that on the criteria of non-economic vitality, the number of temporary buildings reached 27%, the population density was high, the condition of the buildings was dense with building footprints and the distance between them was not in accordance with the provisions. On the criteria of economic vitality, East Makassar Urban Village is an Exclusive Economic Zone (EEZ) area and a center for transportation services is easy to reach. In land status indicators, generally it is community land with the freehold title. While on the indicators of facilities and infrastructure, although clean water is adequate with the average population using the Indonesian Regional Water Utility Company, some things are still inadequate, such as the condition of the road that is still worrying. Disposal of waste water and encroachment does not meet environmental and health quality requirements, where residents still often throw garbage under their houses or in water ditches, causing drainage to not function properly.AbstrakKelurahan Makassar Timur merupakan salah satu kelurahan di Kota Ternate yang tergolong dalam permukiman kumuh berdasarkan surat keputusan Walikota Ternate Nomor 167/II.4./KT/2018. Hal ini dikarenakan kelurahan tersebut terletak pada zona ekonomi terpadu sehingga menarik banyak pendatang untuk tinggal dan menetap di wilayah tersebut dengan mendirikan bangunan di lahan yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan karakteristik permukiman kumuh di Kelurahan Makassar Timur, sehingga dapat dijadikan masukan dan arahan penanganan permukiman kumuh baik secara fisik maupun non fisik. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Data yang telah terkumpul selanjutnya akan dinalisis menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kriteria vitalitas non ekonomi jumlah bangungan temporer mencapai 27%, kepadatan penduduk tiggi, kondisi bagunan yang padat dengan tapak bangunan dan jarak antara yang tidak sesuai ketentuan. Pada kriteria vitalitas ekonomi, Kelurahan Makassar Timur merupakan kawasan Zona Ekonomi Terpadu (ZET) dan pusat pelayanan jasa transportasi sehingga mudah untuk dijangkau. Pada indikator status tanah, umumnya merupakan tanah masyarakat dengan kepemilikan sertifikat hak milik (SHM). Sedangkan pada indikator sarana dan prasarana, meskipun air bersih sudah memadai dengan rata-rata penduduk mengunakan PDAM, Namun beberapa hal masih kurang memadai seperti kondisi jalan masih memperihatinkan. Pembuangan air limbah dan perampahan belum memenuhi persyaratan kualitas lingkungan dan kesehatan, dimana penduduk masih sering membuang sampah di bawah kolong rumah maupun di selokan air sehingga menyebabkan drainase tidak berfungsi dengan baik.