This Author published in this journals
All Journal JURNAL TEKNIK MESIN
Hanif Taufiqurrahman
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, 50275

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH FRAKSI MASSA DAN ARAH ORIENTASI SERAT TERHADAP KEKUATAN LENTUR KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT RAMI DENGAN MATRIKS GONDORUKEM Hanif Taufiqurrahman; Sulardjaka Sulardjaka; Norman Iskandar
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 10, No 3 (2022): VOLUME 10, NOMOR 3, JULI 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komposit adalah material yang memiliki potensi yang sangat besar untuk menggantikan logam serta material lain ketersediaannya sangat terbatas di dunia industri. Seiring berjalanya waktu, penggunaan serat sintetis dalam pembuatan komposit mulai tergantikan oleh serat alam ramah lingkungan, salah satunya adalah serat rami yang berpotensi menggantikan serat sintetis. Selain serat alam, matriks alam mulai dikembangkan dalam beberapa penelitian mengenai komposit, dimana salah satunya adalah matriks gondorukem. Pada penelitian ini, bertujuan mengetahui pengaruh fraksi massa serat terhadap kekuatan lentur dari komposit berpenguat serat rami dengan matriks gondorukem. Arah orientasi serat adalah 0°/90° dengan variasi fraksi massa serat yang digunakan adalah 20 wt% dan 35 wt%, Metode yang digunakan untuk membuat spesimen uji adalah hand lay-up, dengan standar pengujian ASTM D-7264. Dari hasil pengujian tersebut kekuatan lentur meningkat seiring dengan peningkatan fraksi massa serat, dengan nilai rata-rata 3,74 MPa untuk fraksi massa 20 wt% dan 4,80 MPa untuk fraksi massa 35 wt%.. Regangan lentur yang terjadi pada fraksi massa serat 20 wt% lebih tinggi dibandingkan dengan fraksi massa serat 35 wt%. Analisis visual yang dilakukan berupa foto makro mendeteksi terdapat 1 kegagalan pada komposit setelah pengujian yaitu delaminasi.