Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Indo-Islamika QiST: Journal of Quran and Tafseer Studies
Haikal Fadhil Anam
UIN Sunan Kalijaga
Religion Humanities Education Environmental Science Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences Other

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
The Concept of Religious Tolerance in Reconstruction and Reinterpretation of Al-Kafirun by Mun'im Sirry (Critical Discourse Analysis of Teun A. Van Dijk) Haikal Fadhil Anam; Mahbub Ghozali
JURNAL INDO-ISLAMIKA Vol 12, No 1: (2022)
Publisher : JURNAL INDO-ISLAMIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jii.v12i1.26502

Abstract

This research aims to explain the concept of religious tolerance of Mun'im Sirry from the reconstruction and reinterpretation of Sura al-Kafirun. This is library research using qualitative method and descriptive-explanatory research design. The analysis employed in this research is Critical Discourse Analysis by Teun A. Van Dijk. The authors use Critical Discourse Analysis to reveal the various strategic interests behind the writing of Sirry‘s commentary and the struggles of social and understanding of groups. The result of this research explains that the concept of religious tolerance offered by Sirry does not only stop in sociological framework, but, more than that, it also extends tolerance in a theological framework. In Sirry's perspective, Muslims need not only to respect, appreciate, acknowledge differences in belief with followers of other religions and live in harmony (sociological field), they also need to acknowledge the recognition of the possible salvation of other religious followers in the hereafter (theological field). Furthermore, the discourse cannot be separated from the power of the West as the controller of science and the ideologies that influence the discourse are rationalism, empiricism, or neo-mu‘tazilism. 
PENAFSIRAN ALQURAN DI YOUTUBE: TELAAH ATAS PENAFSIRAN USTADZ ABDUL QADIR JAWAS TERHADAP AYAT KURSI BERCORAK IDEOLOGIS Haikal Fadhil Anam
QiST: Journal of Quran and Tafseer Studies Vol. 1 No. 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.66 KB) | DOI: 10.23917/qist.v1i1.526

Abstract

Penafsiran Alquran di youtube saat ini mengalami lonjakan peminatnya, hal ini tidak lain berkat efektivitasnya untuk menggaet pendengar lebih banyak dan sebagai upaya penyesuain zaman. Dalam hal ini, terdapat salah seorang ustadz yang menarik untuk dibahas dalam kaitannya dengan penafsirannya di youtube, yaitu ustadz Abdul Qadir Jawas. Artikel ini berupaya untuk menjelaskan penafsiran ustadz Abdul Qadir Jawas di youtube. Adapun jenis penelitian ini adalah observasi dan library research. Metode yang digunakan adalah deskriptif-analitis. Sumber data terdiri dari primer dan sekunder; sumber primernya adalah video di youtube yang berjudul "Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas - Tafsir Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah, Ayat 255" dan sumber sekundernya adalah segala data yang mendukung penelitian ini. Adapun hasil penelitiannya adalah dalam kaitannya dengan penafsiran Alquran di Youtube tentang tafsir ayat kursi, ia menafsirkan dengan bentuk tafsir bil matsur. Selain itu, dalam upaya menafsirkannya, ia menggunakan metode tahlili, memperinci ayat dan menafsirkan dengan munasabah, pendapat para ulama dan lainnya. Terkait corak tafsirnya, bercorakan ideologis dalam hal ini tentu ideologi salafi. Hal ini terlihat ketika ia menafsirakn syafaat. Kecenderungannya untuk menyinggung orang yang katanya menyembah kubur dan lainnya dibahas dan disinggung olehnya.
Co-Authors Mahbub Ghozali