Elmanani Simamora
Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Medan,

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Di SMA Negeri 1 Tambangan Maulidia Wanahari Lubis; Zul Amry; Elmanani Simamora
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 15, No 1 (2022): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v15i1.33884

Abstract

Penelitian ini bertujuan : 1) Untuk memperoleh perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis penemuan terbimbing yang memenuhi valid, praktis, dan untuk meningkatkan kemampuan berpikir matematis kritis di SMAN 1 Tambangan; 2) untuk mendeskripsikan bagaimana meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di SMAN 1 Tambangan yang diajarkan dengan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis penemuan terbimbing. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model 4D dengan subjek penelitian 26 orang siswa kelas XI MIA 1 di SMAN 1 Tambangan. Objek dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran berbasis penemuan terbimbing pada materi baris dan deret. Kevalidan media pembelajaran yang dikembangkan ditinjau dari analisis hasil validitas pembelajaran oleh para validator dengan nilai rata-rata total sebesar 3,71 (kategori “Valid”). Sementara itu, kepraktisan perangkat pembelajaran dilihat dari respon tim ahli atau validator secara umum menyatakan bahwa perangkat pembelajaran termasuk ke dalam kategori B yakni dapat digunakan dengan sedikit revisi. skor observasi keterlaksanaan perangkat pembelajaran pada uji coba II yaitusayasebesar 4,44 (kategori “Tinggi”) yang berarti perangkat memenuhi kriteria kepraktisan. Keefektifan media pembelajaran ditinjau dari pertama yaitu ketuntasan klasikal kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada uji coba II sebesar 88,4% (23 siswa). Kedua rata- rata skor observasi kemampuan guru mengelola pembelajaran pada uji coba II adalah 4,08 (kategori “Baik”). Dan ketiga rata-rata respons siswa pada uji coba II berada pada kategori “Positif” di atas 80% untuk setiap siswa. Berdasarkan indeks gain ternormalisasi, diperoleh bahwa pada uji coba II terjadi peningkatan nilai dengan skor 0,