Muhammad Ilham Syarif
Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Tepung Lemna (Lemna minor) yang Difermentasi Menggunakan Kombucha terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus) Muhammad Ilham Syarif; Adelina Adelina; Indra Suharman
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.2.p.120-128

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - Oktober 2020 bertempat di Laboratorium Nurisi Ikan dan Waduk Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase pengunaan tepung lemna (Lemna minor) fermentasi terbaik dalam pakan buatan untuk meningkatkan efisiensi pakan dalam pertumbuhan benih ikan patin siam (Pangasianodon hypophthalamus). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah  penggunaan fermentasi tepung lemna fermentasi dalam pakan dengan persentase yang berbeda, yaitu P0 (0% TLF), P1 (25% TLF), P2 (50% TLF), P3 (75% TLF) dan P4 (100% TLF) dalam pakan. Kadar protein pakan 32%. Pakan uji yang diberikan ke benih ikan patin siam sebanyak 10% dari bobot biomassa yang diberikan 3 kali sehari, yaitu pada pukul 08.00, 12.00 dan 16.00 WIB. Benih ikan patin siam yang digunakan dengan bobot rata-rata berkisar 2,13±0,09 g/ekor dan dipelihara dalam keramba berukuran 1x1x1 m. Benih ikan patin siam yang dipelihara di dalam masing-masing keramba berjumlah 25 ekor. Wadah yang digunakan untuk pengamatan parameter kecernaan adalah akuarium berukuran 60x40x40 cm dengan jumlah 20 ekor setiap akuariumnya. Pakan yang digunakan untuk parameter kecernaan pakan dan kecernaan protein ditambahkan dengan Cr2O3 sebanyak 0,5% dari jumlah pakan yang dibuat. Pakan diberikan secara ad satiation dengan frekuensi 3 kali sehari, yaitu pada pukul 08.00, 12.00 dan 16.00 WIB. Feses yang dikumpulkan, kemudian dikeringkan dan diuji kandungan Cr2O3 dan proteinnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tebaik terdapat pada P4 (100% TLF dan 0% TK) dengan kecernaan pakan 68,20%, kecernaan protein 85,20%, efisiensi pakan 40,00%, retensi protein 21,30%, laju pertumbuhan spesifik 3,54% dan kelulushidupan 96%. Kualitas air selama penelitian adalah suhu 27,5-29οC, pH 6-8 dan DO 5-6,4 mg/L.