Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RADIKALISME DALAM BERAGAMA (Kajian Sosiologi Terhadap Pluralisme Agama Di Indonesia) Angga Natalia
AL-ADYAN Vol 11, No 1 (2016): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.596 KB) | DOI: 10.24042/ajsla.v11i1.1436

Abstract

Hubungan yang tercipta antara manusia dan agama adalah hubungan totalitas. Pada hakikatnya agama tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Namun, karena agama yang dianut oleh manusia bukan hanya satu, maka tentu saja akan muncul konflik yang menyatakan klaim kebenaran dari masing-masing agama yang dianut setiap orang. Pada tataran doktrin, semua agama mengajarkan kedamaian, persaudaraan, dan keselamatan. Akan tetapi, ketika doktrin tersebut diaktualisasikan oleh para pemeluknya, maka seringkali muncul kesenjangan yang pada akhirnya menyebabkan konflik yang berujung kepada tindakan-tindakan radikalisme. Hal ini disebabkan cara dan tingkat pemahaman yang dimiliki oleh masing-masing pemeluk agama berbeda satu sama lain sehingga muncul corak keberagamaan.
ANALISIS UPAYA PREVENTIF DAN REPRESIF PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN BERDASARKAN UU NOMOR 41 TAHUN 1999 DAN FATWA MUI NOMOR 30 TAHUN 2016 Angga Natalia; Tin Amalia Fitri; Aidila Syafitri
JURNAL TAPIS Vol 17, No 2 (2021): Jurnal Tapis : Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.485 KB) | DOI: 10.24042/tps.v17i2.12646

Abstract

Kebakaran hutan merupakan salah satu bencana yang efeknya bisa dirasakan secara global. Hal ini dikarenakan hutan bukan hanya menjadi habitat bagi tumbuhan atau hewan untuk hidup dan berkembang biak namun juga menjadi salah satu sumber penopang keseimbangan alam demi keberlangsungan hidup manusia karena berfungsi sebagai paru-paru dunia. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) merupakan kawasan hutan hujan tropis yang ditetapkan UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia. Berdasarkan data yang diperoleh kasus kebakaran hutan yang terjadi sejak tahun 2015-2019 di TNBBS mengalami peningkatan, salah satunya terjadi di Resort Suoh Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lebih dalam tentang upaya preventif dan represif dari pemerintah dalam menggulangi kebakaran hutan berdasarkan UU Nomor 41 tahun 1999 dan Fatwa MUI Nomor 30 tahun 2016.
PARADIGMA GOOD GOVERNANCE DALAM ADMINISTRASI PUBLIK MEMFASILITASI PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TBP) Angga Natalia
JURNAL TAPIS Vol 18, No 1 (2022): Jurnal TAPIs: Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.638 KB) | DOI: 10.24042/tps.v18i1.12199

Abstract

Administrasi Publik telah mengalami beberapa perubahan paradigma yaitu Old Public Administration (OPA), New Public Administrations (NPA), New Public Management (NPM), dan New Public Service (NPS) dan paradigma yang terakhir yaitu good governance yang mengembangkan prinsip-prinsip partisipasi, aturan hukum, transparansi, responsif, orientasi konsensus, keadilan efektivitas dan efisiensi akuntabilitas dan visi strategis. Prinsip-prinsip tersebut dinilai sangat tepat untuk dijadikan panduan bagi penentuan prinsip kemitraan tujuan pembangunan berkelanjutan. Beberapa Tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) merupakan agenda  bersama secara global. Dengan adanya paradigma good Governance dalam Administrasi Publik dapat memfasilitasi TPB agar tata kelola urusan publik mampu menetapkan ketentuan dan langkah-langkah dalam pencapaian public goods dan public service dalam satu kesatuan pikiran dan tindakan sesuai dengan prinsipnya no one left behind.Keyword: Good Governance, Administrasi Publik, TPB
Strategi Penanggulangan Informasi Hoax dan Terorisme di Media Sosial Oleh Unit Polisi Virtual Provinsi Lampung Erine Nur Maulidya; Angga Natalia; Iin Yulianti; Muhammad Havez
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v8i1.7822

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana strategi penanggulangan informasi Hoax dan terorisme di media sosial yang diupayakan oleh unit Polisi virtual di Provinsi Lampung. Untuk mendapatkan data yang valid, peneliti melakukan wawancara kepada informan, dan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian diketahui, Strategi Polisi Virtual Subdit V Cyber Crime Polda Lampung dengan melakukan tindakan Prevenif Jalur Non Penal, kegiatan patroli polisi virtual ini dilaksanakan dengan baik, hal ini terlihat selama proses observasi I, II dan III pada pelaksanaan strategi sosialisasi. Tindakan ini biasanya dilakukan melalui sarana digital yaitu Instagram, Facebook, Twitter, dan juga Sosialisasi himbauan melalui daring resmi milik cyber.  selain sosialisasi, juga dilakukan strategi pengawasan, yaitu sebagai upaya preemtif dan preventif melalui virtual police dan virtual alert. Strategi ini bertujuan untuk memonitor, mengedukasi, memberikan peringatan, serta mencegah masyarakat dari potensi tindak pidana Cyber. Selain itu, dilakukannya juga strategi kerjasama oleh Polda Lampung dengan Dosen dan Mahasiswa IT, dengan cara  membentuk Cyber Police Community, yaitu komunitas Polisi Virtual Polda Lampung yang bekerjasama dengan kalangan dosen dan mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di Lampung; Universitas Lampung, Universitas Bandar Lampung, Universitas Teknokrat Indonesia, IBI Darmajaya dan Umitra Lampung.
PARADIGMA GOOD GOVERNANCE DALAM ADMINISTRASI PUBLIK MEMFASILITASI PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB) Angga Natalia
JURNAL TAPIS Vol 18, No 1 (2022): Jurnal Tapis : Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/tps.v18i1.12199

Abstract

Administrasi Publik telah mengalami beberapa perubahan paradigma yaitu Old Public Administration (OPA), New Public Administrations (NPA), New Public Management (NPM), dan New Public Service (NPS) dan paradigma yang terakhir yaitu good governance yang mengembangkan prinsip-prinsip partisipasi, aturan hukum, transparansi, responsif, orientasi konsensus, keadilan efektivitas dan efisiensi akuntabilitas dan visi strategis. Prinsip-prinsip tersebut dinilai sangat tepat untuk dijadikan panduan bagi penentuan prinsip kemitraan tujuan pembangunan berkelanjutan. Beberapa Tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) merupakan agenda  bersama secara global. Dengan adanya paradigma good Governance dalam Administrasi Publik dapat memfasilitasi TPB agar tata kelola urusan publik mampu menetapkan ketentuan dan langkah-langkah dalam pencapaian public goods dan public service dalam satu kesatuan pikiran dan tindakan sesuai dengan prinsipnya no one left behind.