Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

COST OVERRUN AKIBAT DESAIN, ESTIMASI DAN REWORK SEBELUM IMPLEMENTASI KONSTRUKSI DIGITAL PADA KINERJA BIAYA KONSTRUKSI GEDUNG INDONESIA Bagus Prima Anugerah; Mawardi Amin; Agus Suroso
Konstruksia Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Konstruksia Vol 13 No. 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.13.2.42-54

Abstract

Cost overrun merupakan fenomena yang masih terjadi pada pekerjaan konstruksi gedung Indonesia sampai dengan saat ini dengan beragam faktor penyebabnya. Hampir seluruh konstruksi gedung mengalami penambahan biaya, yang terkadang diiringi oleh penambahan waktu. Perubahan desain yang tak terduga selalu menimbulkan masalah baru dalam suatu pekerjaan konstruksi. Estimasi yang salah, serta rework yang terjadi dapat menghasilkan cost overrun yang mempengarui kinerja biaya. Tidak hanya Indonesia, permasalahan dunia konstruksi masih pada ketepatan kesesuaian pencapaian atas rencana biaya, mutu, dan waktu. Penambahan biaya ini sudah menjadi keniscayaan, hanya para stakeholder kegiatan konstruksi selalu berupaya memperkecil nilai tambahan biaya yang akan terjadi. Banyak variabel penyebab cost overrun, diantaranya pada tahap pra pelaksanaan : desain, estimasi, dan pada tahap pelaksanaan : rework. Penelitian ini mempelajari cost overrun yang terjadi akibat tiga variabel penyebab cost overrun tersebut serta mempelajari perubahan kinerja biaya itu sendiri dengan RII. Hasil analisa menggunakan SPSS dengan Model Regresi Linier Berganda,  didapatkan ketiga variabel tersebut masih berpengaruh menyebabkan cost overrun dengan nilai > 3%, dengan RII hasil cost overrun pada kinerja biaya terjadi pada biaya alat, nilai akhir kontrak, dan biaya operasional. Hasil dari uji kebaikan model menunjukkan nilai adjusted r square sebesar 3.5% yang artinya variabel bebas dalam model menjelaskan keragaman dari variabel terikatnya sebesar 3.5% sedangkan 96.5% lainnya dijelaskan oleh variabel bebas lain yang tidak disertakan dalam model penelitian. Hal ini dapat terjadi karena begitu banyaknya variabel penyebab cost overrun pada konstruksi.
Cost Overrun Akibat Desain, Estimasi, dan Rework Setelah Implementasi Konstruksi Digital Pada Kinerja Biaya Konstruksi Gedung Indonesia Bagus Prima Anugerah
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.258 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i2.11596

Abstract

Cost overrun yang berhubungan langsung dengan kinerja biaya masih menjadi fenomena dalam kegiatan konstruksi gedung sampai dengan saat ini. Banyak variabel penyebab cost overrun, seperti kondisi site, desain, estimasi, perubahan pekerjaan, perbaikan pekerjaan, kompleksitas pekerjaan, kondisi ekonomi, fluktuasi harga, inflasi, bahkan kondisi alam serta cuaca, dll. Dari sekian banyak faktor tersebut terdapat beberapa variabel yang dapat diatasi dengan digitalisasi, sekarang dikenal dengan implementasi cara kerja konstruksi digital. Penelitian ini menganalisis penambahan kinerja biaya akibat tiga variabel penyebab cost overrun (desain, estimasi, rework / perbaikan pekerjaan) setelah implementasi konstruksi digital. Analisa menggunakan SPSS dengan Model Regresi Linier Berganda dan RII. Hasil penelitian ini pada konstruksi gedung Indonesia, dengan mayoritas responden dari kontraktor 85.5%, dan konsultan 5.5% menunjukkan bahwa setelah digitalisasi cost overrun yang terjadi sampai dengan dibawah 1% dominan pada total biaya produksi, biaya bahan, dan biaya upah.