Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Korelasi Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 0-6 Bulan Taufiqur Rahman; Nur Iszakiyah; Faisal Amir
Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan Vol 12 No 1 (2022): Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fik.v12i1.1902

Abstract

Asupan nutrisi yang sehat dan seimbang diperlukan oleh bayi untuk pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan kesehatan secara umum. Hal ini bisa tercapai salah satunya melalui pemahaman yang baik dan benar terkait kesesuaian pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif dan Makanan pendamping ASI (MPASI) terutama pada usia 0-6 bulan pertama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di Desa Teja Barat Wilayah Kerja UPT Puskesmas Teja Kabupaten Pamekasan. Design penelitian ini adalah ananalitik korelasi dengan pendekatan retrospektif. Populasi sejumlah 30 dan sampel sejumlah 22 yang diambil dengan tehknik simple random sampling. Uji statistik menggunakan Chi Square dengan α < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar yaitu 59% responden yang diberikan MPASI tidak mengalami diare. Hasil uji statistik menggunakan Chi square didapatkan p value 0.217 > 0.05 . Artinya tidak ada hubungan signifikan antara pemberian MPASI dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di Desa Teja Barat Wilayah Kerja UPT Puskesmas Teja Kabupaten Pamekasan Tahun 2019. Hal ini mungkin karena MPASI bukan satu-satunya etiologi penyebab diare, akan tetapi banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya diare. Selain itu ibu juga memahami kaidah pemberian MPASI, berkonsultasi dengan petugas kesehatan dan menjaga kebersihan.
ANALISIS STRATEGISTIMULASI ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA ANAK SPEECH DELAY Taufiqur Rahman; Lailatul Hafidah; Faisal Amir
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 13 No 1 (2022): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v13i1.636

Abstract

Keterlambatan dalam berbicara atau diistilahkan dengan speech delay merupakan gangguan pekembangan anak yang ditandai dengan kesulitan mengungkapkan perasaan, keinginan dan menyampaikan pesan secara lisan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi stimulasi yang diberikan dalam mengatasi speech delay pada anak. Desain penelitian adalah analitik deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berupaya menggambarkan penerapan strategi stimulasi dalam mengatasi speech delay. Populasi dalam penelitian ini adalah 10 orang yang memiliki anak dengan speech delay di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Teja Kabupaten Pamekasan pada Maret 2021. Sementara sampel yang diambil adalah 10 atau menggunakan teknik total sampling. Instrument yang dipakai adalah quesioner dichotomy question. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar (70%) responden memiliki strategi stimulasi yang cukup baik dan efektif untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan komunikasi anak. Stategi stimulasi yang diberikan harus mampu menyentuh berbagai aspek dalam kehidupan anak dan stimulasi harus fokus pada anak sebagai subjek bukan sekedar objek terapi dan stimulasi
Analisis Deskriptif Sikap dan Pola Perilaku Masyarakat Dalam Penanganan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Vaksin Covid-19 Di Wilayah Kerja Puskesmas Teja – Pamekasan Taufiqur Rahman; Robbiyanti Isnaini; Faisal Amir
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 13 No 3 (2022): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v13i3.833

Abstract

Corona Virus Disease-19 (Covid-19) merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang penularannya mudah dan cepat. Berbagai upaya telah dilakukan dalam memutus rantai infeksi covid-19, mulai dari mematuhi protokol, lockdown hingga pemberian vaksin. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin menganalisis dengan pendekatan deskriptif pada pola perilaku masyarakat ketika mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi. Desain penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan retrospektif untuk menggambaran sikap dan pola perilaku masyarakat dalam penanganan KIPI Covid-19. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Teja Pamekasan dengan Populasi sejumlah 30 orang. Teknik sampling menggunakan Non probability dengan menjadikan populasi seluruhnya sebagai sample. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner berskala likert yang diberikan pada responden. Kuesioner yang digunakan berjenis close ended yang memuat 12 item pertanyaan terkait sikap dan pola perilaku masyarakat dalam penanganan KIPI Covid-19. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar responden yaitu 60% menunjukkan sikap positif terhadap KIPI sehingga akan berimplikasi terhadap pola perilaku penanganan KIPI terutama setelah vaksin Covid-19. Hal ini sinergi dengan hasil pola perilaku adapatif masayarakat sebesar 67% dalam penanganan KIPI. Sikap positif dan pola perilaku adaptif yang dimiliki masyarakat tidak terlepas dari kesadaran akan pentingnya pencegahan infeksi covid-19, kemudian keinginan untuk melindungi diri, keluaraga dan lingkungan sekitar. Selain itu peran petugas dalaa memberikan edukasi dan persuasi juga berkontribusi dalam pembentukan sikap dan pola perilaku adaptif dalam penanganan KIPI
Analisis Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Psikososial Anak Usia Pra Sekolah di TK Tarbiyatus Shibyan Desa Pakong Kabupaten Pamekasan Prastomo Suhendro; Taufiqur Rahman; Nurizakiyah Nurizakiyah
Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2022): Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fik.v12i2.2185

Abstract

Di masa yang serba canggih ini, anak-anak usia dini sudah melupakan yang namanya bermain dengan teman sebaya. Mereka lebih menyukai bermain gadget daripada bermain dengan teman sebaya. ketika di rumah anak menjadi susah diajak berkomunikasi, tidak peduli dan kurang berespon pada saat orang tua mengajaknya berbicara. Penggunaan gadget yang berlebihan akan membawa dampak buruk bagi perkembangan sosial dan emosional anak seperti anak menjadi pribadi tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya krativitas, dan ancaman cyberbullying. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan gadget terhadap psikososial anak usia prasekolah di TK Tarbiyatus Shibyan , Desa Pakong, Pamekasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 43 orang tua anak yang akan mengisi kuesioner penelitian dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling dan analisisnya menggunakan uji chi square. Dari hasil analisis menggunakan uji chi square dengan tingkat kemaknaan α = 0.05 (p<α) didapatkan nilai p = 0.001. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini terdapat pengaruh penggunaan gadget dengan perubahan psikososial anak usia prasekolah di TK Tarbiyatus Shibyan, Desa Pakong, Pamekasan. Diharapkan dari penelitian ini bagi orang tua bisa mengurangi waktu bagi anak untuk menggunakan gadget dengan memberi roll play peran bermain sebagai pengganti gadget untuk menunjang perkembangan psikososial yang maksimal
Analisis Tanda Dan Gejala Long Covid-19 Berbasis Imunopatologi Klinis Nur Iszakiyah; Taufiqur Rahman; Nindawi Nindawi; Faisal Amir
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 14 No 1 (2023): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v14i1.1104

Abstract

Corona Virus Disease 2019 (covid-19) merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan dimana salah satu fenomena patogenesisnya persistennya adalah long covid. Berbagai gejala pada long covid sangat beragam dan kompleks. Studi pendahuluan menunjukkan bahwa long covid terjadi pada masyarakat dengan berbagai gejala beragam. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tanda dan gejala long covid-19 berbasis imunopatologi klinis di Wilayah Kerja Puskesmas Camplong Kabupaten Sampang. Desain yang digunakan adalah studi deskriptif yang berupaya untuk mendeskripsikan fenomena kekinian. Penelitian ini mendeskripsikan tanda dan gejala yang terjadi pada pasien long covid dengan jumlah populasi dan sampel 24 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tentang gejala long covid seperti kelelahan, batuk, sesak napas, anosmia, demam, ageusia, sakit kepala, mual, dan nyeri dada. Data hasil penelitian dianalisa menggunakan analisis deskriptif dengan rumus : P = f/nx100. Hasil penelitian didapatkan bahwa penyintas long covid mengalami gejala sakit kepala (36%), kelelahan (24%), batuk (16%), Anosmia (12%), hilangnya indera perasa (8%) dan sesak napas (4%). Pembahasan dalam studi ini berbasis medical sains melalui pendekatan Imunopatologi Klinis. Manisfestasi klinis yang dirasakan oleh responden hampir setengahnya adalah sakit kepala dan kelelahan yang terjadi karena banyak faktor pencetus. Gejala-gejala yang muncul kemungkinan dimediasi oleh kakacauan sistem imun selama proses yang menimbulkan badai sitokin. Badai sitokin mungkin menjadi pencetus pada berbagai gangguan multi organ yang berimplikasi negatif terhadap kejadian post acute covid-19 syndrome atau long covid. Belum jelas faktor utama penyebab long covid dalam penelitian ini, namun kemungkinan besar imunopatologi saat fase inflamasi memegang peran penting terhadap terjadinya long covid