Rizka Vidya Lestari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Prevalensi dan Gambaran Kualitas Hidup Pasien Kusta di Kota Mataram Sari Putu Suwita; Rika Hastuti Setyorini; Eva Triani; Dini Suryani; Rizka Vidya Lestari
Unram Medical Journal Vol 11 No 2 (2022): vol 11 no 2 2022
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jku.v11i2.702

Abstract

Background: Leprosy is a chronic infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium leprae that attacks the peripheral nerves and can cause permanent deformity or disability. Leprosy can impact not only patient’s health, but also their quality of life. Currently there is no research on the quality of life of people with leprosy, especially in the city of Mataram. Method: This study is a cross-sectional study to determine the prevalence and the quality of life of leprosy patients in 2019-2020. Data on leprosy patients were obtained from all public health center in Mataram. Quality of life was assessed using the WHO questionnaire (WHOQoL-BREF) Results: In 2019-2020, there were 25 leprosy patients in the Mataram City area, equivalent to a prevalence of 0.00000504 or 0.5 cases per 10,000 population. 20 respondents were interviewed, with an average quality of life in the physical health domain of 57.32; psychology 59,79; social relations 59,58; and environment 57.81. Based on the quality-of-life category, 11 respondents (55%) belonged to the low score group in the physical and psychological health and 13 respondents (65%) belonged to the low group in the social and environmental relationship domain. Conclusion: The prevalence of leprosy in Mataram City in 2019-2020 was lower than the national prevalence in 2017. Some patients have a relatively low quality of life, especially in the domains of physical and psychological health and environmental relationships. Management of leprosy patients needs to pay attention to post-treatment management, especially related to leprosy disability.
Pemeriksaan Status Gizi dan Kecacingan di Wilayah SDN 2 Malaka Lombok Utara Putu Suwita Sari; Eva Triani; Dini Suryani; Rizka Vidya Lestari
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.214 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v2i2.377

Abstract

Prevalensi infeksi cacing di Indonesia masih tergolong tinggi terutama mengingat Indonesia adalah negara tropis dengan tingkat kelembaban yang tinggi. Kecacingan yang berlangsung lama dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang anak serta dapat mengganggu kemampuan belajar anak. Beberapa faktor yang mempengaruhi infeksi kecacingan antara lain: kebersihan kuku tangan, kebiasaan cuci tangan, penggunaan alas kaki, penggunaan jamban, dan sumber air bersih. Bencana gempa yang terjadi di Pulau Lombok pada tahun 2018 memaksa banyak warga untuk meninggalkan rumahnya dan tinggal di pengungsian. Fasilitas pengungsian yang serba terbatas dapat menyebabkan meningkatnya risiko infeksi kecacingan apabila terutama apabila tidak melakukan pola hidup bersih dan sehat. Pengabdian ini bertujuan untuk memeriksa status gizi dan kecacingan siswa SDN 2 Malaka pasca gempa serta memberikan terapi pada siswa yang positif menderita kecacingan. Dari 116 siswa yang diperiksa, 85 siswa atau 73,3% berada pada kondisi gizi baik. Hanya 18 siswa (15,5%) yang mengumpulkan sampel fesesnya, di mana 10 sampel (55,6%) ditemukan mengandung telur cacing Trichuris trichiura dan 1 sampel (5,5%) mengandung telur Ascaris lumbricoides. Siswa yang terdeteksi positif kemudian mendapatkan terapi anticacing Albendazol 400 mg. Keywords:Pemeriksaan; Gizi; KecacinganFadhila, N. Kecacingan pada Anak. J Agromed Unila 2015; 2(3):347-350Hairani, B. Waris, L. Juhairiyah, Juhaririyah. Prevalensi soil transmitted helminth (STH) pada anak sekolah dasar di Kecamatan Malinau Kota Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal BUSKI Litbangkes. Vol. 5, No. 1, Juni 2014, hal. 43-48Kemenkes RI. 2012. Buku Pedoman Pengendalian Kecacingan. Jakarta: Direktorat Jenderal PP dan PLMurti, DTK. Setyorini, RH. Triani, E. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Angka Kejadian Kecacingan pada Murid Sekolah Dasar. Jurnal Kedokteran 2016, 5(2): 25-30Pasaribu, AP. Dkk. Prevalence and risk factors of soil-transmitted helminthiasis among school children living in an agricultural area of North Sumatera, Indonesia. BMC Public Health (2019) 19:1066Sutanto, I. Ismid, IS. Sjarifuddin, PK. Sungkar, S. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran, Edisi Keempat. 2008.  Jakarta: Balai Penerbit FKUISyahrul, S. Kimura, R. Tsuda, A. Susanto, T. Saito, R. Ahmad, F. Prevalence of underweight and overweight among school-aged children and its association with children’s sociodemographic and lifestyle in Indonesia. International Journal of Nursing Science 3 (2016) 169-177. http://dx.doi.org/10.1016/j.ijnss.2016.04.004Wibowo, RC. Kurniawan, Y. Triani, E. Hubungan Kejadian Kecacingan dengan Anemia Defisiensi Besi pada Anak-Anak Pengrajin Gerabah di Lombok Barat. Jurnal Kedokteran 2019, 8(3): 27-32Wiryadana, KA. Putra, IWAS. Rahayu, PDS. Pradnyana, MM. Adelaida, ML. Sudarmaja, IM. Risk factors of soil-transmitted helminth infection among elementary school students. Paediatrica Indonesiana. 2018. 57(6):295-02 https://doi.org/10.14238/pi57.6.2017.295-302Yulia, C. Khomsan, A. Sukandar, D. Riyadi, H. Nutritional Status, Physical Activity, and Sedentary Activity of School Children in Urban Area, West Java, Indonesia. J. Gizi Pangan, November 2018, 13(3):123-130. DOI: 10.25182/jgp.2018.13.3.123-130