Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMBENTUKAN ASAP CAIR DARI AMPAS NILAM DENGAN PROSES PIROLISIS Trianna, Nurul Widji; Wahyudi, Bambang; Mulyadi, Edi
Jurnal Teknik Kimia Vol 9, No 1 (2014): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v9i1.722

Abstract

Asap cair adalah zat yang dihasilkan dari asap melewati sebuah tabung dari ruang pembakaran diisidengan pilih limbah nilam ke kondensor. Dalam kondensor, asap mendingin dan membentuk cairan,dibantu dengan penambahan air. Pirolisis merupakan teknologi konversi termal yang menarik digunakanuntuk menghasilkan bio-oil, char dan gas. Nilam Limbah pirolisis secara umum melibatkan satu setkompleks reaksi kimia. Secara keseluruhan, riset ini merupakan studi kinetik yang komprehensif danmenyeluruh Pogostemon cablin Benth pirolisis yang mendekati perilaku termal dengan mengakuihubungan antara fenomena kimia yang berbeda yang membentuk proses pirolitik. Dalam studi ini, kamimeneliti pirolisis nilam Limbah bawah N2 atmosfer pada berbagai suhu antara 250 sampai 500 °C dalamreaktor unggun tetap dilengkapi dengan pemanas, keseimbangan, siklon dan kondensor. Cairan tidurpyrolysers memberikan kinerja yang baik dan konsisten dengan hasil-hasil cairan yang tinggi biasanya 23% wt .dari nilam Limbah secara pakan kering. Di sisi lain, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkankorelasi untuk waktu tinggal (t) dengan gelar devolatilisasi atau nilai konversi zat terbang (xs). Hasilkonversi zat terbang juga telah menunjukkan kesepakatan yang baik antara prediksi nilai dengan modeldan yang diperoleh secara eksperimental. Konversi zat terbang tertinggi dalam penelitian ini adalah 82 %,dan ini diperoleh pada kondisi proses suhu 450 °C, nilam Limbah partikel 10 mesh .
BIODISEL DARI MINYAK IKAN Wahyudi, Bambang; Triana, Nurul Widji; Mulyadi, Edi
Jurnal Teknik Kimia Vol 11, No 1 (2016): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v11i1.826

Abstract

Biodiesel adalah energi alternatif pengganti solar, dan biodiesel merupakan sumber energi yang terbarukan dan biodegradable. Produksi biodiesel dengan bahan baku minyak ikan, untuk wilayah Jawa Timur merupakan pilihan yang strategis. Peluang ketersedian bahan baku minyak ikan di Jawa Timur ( Banyuwangi ) relatife banyak. Untuk wilayah Banyuwangi, sumber bahan baku (minyak ikan yang off grade) selain harganya murah (Rp.1800/Liter) jumlahnya relatif banyak. Proses pembuatan biodiesel dari minyak ikan off grade dibagi menjadi beberapa tahap. Proses pertama adalah Proses Pemurnian dari minyak ikan off grade yang meliputi proses pengeringan untuk menghilangkan kadar air dan pemisahan gum. Proses  yang kedua adalah proses Esterifikasi, dan dilanjutkan  dengan proses Trans-esterifikasi, kemudian diakhiri dengan proses pemurnian hasil biodiesel. Dalam penerapan yang akan dilakukan, merupakan hasil temuan baru, yaitu teknologi proses pembentukan biodiesel dengan proses esterifikasi dan dilanjutkan proses trans-esterifikasi dalam reaktor alir osilasi yang  dapat digunakan untuk multi umpan (input minyak bisa dengan bahan yang FFA-nya tinggi). Dengan begitu, reaktor akan adaptif terhadap berbagai jenis bahan baku yang diumpankan. Disamping itu penggunaan reaktor alir osilasi bersekat miring untuk proses esterifikasi ini, proses dapat berlangsung satu langkah dan energi yang dibutuhkan relative lebih kecil daripada proses-proses yang selama ini ada. Hasil Penelitian diperoleh biodiesel yang memenuhi syarat PERTAMINA, SNI, dan ASTM terjadi pada kondisi suhu reaksi 60 oC dan waktu 60 menit dengan karakteristik biodiesel yaitu densitas 0,8898 kg/m3, angka iod 7,4, angka cetana 66,00, titik nyala 272 oF, dan pour poin 32 oF.
PERANCANGAN SISTEM PEMBELANJAAN SECARA ONLINE (E-COMMERCE) UNTUK PASAR SWALAYAN Supono, Sutanto; Wahyudi, Bambang
Jurnal Ilmiah Informatika Komputer Vol 23, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/ik.2018.v23i1.2064

Abstract

Tingkat persaingan pasar swalayan di kota-kota besar sudah demikian ketat, karena hampir di setiap jalan-jalan utama kota bermunculan berbagai pasar swalayan. Berbagai bentuk strategi pemasaran telah diterapkan, seperti pembuatan kartu pelanggan dengan potongan harga kepada konsumen setiap kali belanja, tersedia antar barang belanjaan gratis, cuci gudang, beli satu dapat dua, penyebaran brosur ke rumah-rumah, dan berbagi cara lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat perancangan sistem e-commerce untyk swalayan. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah hasil analisis prosedur lama sebagai dasar modifikasi untuk menghasilkan prosedur baru. Perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan metode DFD dan ER. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan sistem e-commerce yang meliputi rancangan basis data dan rancangan tampilan.
ANALISIS KEBISINGAN DI KAWASAN INDUSTRI PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK KABUPATEN TUBAN WAHYUDI, BAMBANG; , MUZAYANAH
Swara Bhumi Vol 5, No 9 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKebisingan didefinisikan sebagai suara yang tidak dikehendaki oleh mansia. Penyumbang utama darikebisingan pada penelitian ini adalah kebisingan dari industri semen. Kebisingan berdampak secara fisikmaupun non fisik seperti gangguan fisiologis, gangguan psikologis, gangguan patologis organ maupungangguan komunikasi. Data pra survei bahwa tingkat nilai kebisingan rata-rata 85 dB dan masyarakatmaupun peladang merasa tidak nyaman (pusing, nyeri kepala, gangguan pendengaran) dengan kebisinganindustri PT. Semen indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat nilai kebisingan, mengetahui persebarankebisingan, dan bagaimana tindakan masyarakat dalam mengantisipasi gangguan kebisingan tersebut. Jenispenelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian di area PT. Semen Indonesia(Persero) Tbk Kabupaten Tuban. Sampel penelitian adalah 137 responden yang terdiri dari masyarakat danpeladang di area PT. Semen Indonesia Tbk. Teknik pengumpulan data menggunakan pengukuran dilapangan, wawancara dan dokumentasi. Pengukuran kebisingan dilakukan pada 8 titik pengamatan denganmenggunakan alat Sound Level Meter (SLM). Teknik pengolahan data menggunakan rumus Ls sesuaidengan KEP-48/MENLH/11/1996. Analisis data menggunakan analisis deskriptif berupa grafik.Hasil penelitian menunjukkan tingkat nilai kebisingan di 8 titik pengukuran di sekitar PT. SemenIndonesia telah melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) KEP-48/MENLH/11/1996 yaitu sebesar 80 - 85 dBAtiap hari. Nilai ambang yang ditetapkan 70 dB untuk industri, sedangkan untuk nilai ambang perumahan 55dB dan nilai ambang ruang terbuka 50 dB. Sebanyak 33% responden mengetahui adanya kebisingan dandampak kebisingan terhadap kesehatan namun responden mengabaikannya. Sebanyak 57% respondenmengetahui kebisingan namun tidak tahu dampaknya terhadap kesehatan. Sebanyak 10% responden telahmelakukan upaya mereduksi kebisingan dengan cara menggunakan headgear (penutup kepala).Kata kunci: Tingkat kebisingan, Antisipasi Masyarakat.
PUPUK MULTINUTRIENT BERBASIS SILIKA DARI LIMBAH GEOTHERMAL SLUDGE DENGAN PROSES ASIDIFIKASI Wahyudi, Bambang; Muljani, Srie
Jurnal Teknik Kimia Vol 14, No 1 (2019): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v14i1.1651

Abstract

Sintesis pupuk multinutrien berbasis silika telah berhasil dilakukan. Pupuk multinutrien adalah pupukyang megandung lebih dari satu nutrient yang dihutuhkan tanaman seperti kalium, nitrogen dan fosfor.Pembuatan gel Si-K-N dan Si-K-Pdilakukan dengan pengasaman larutan kalium silikat menggunakan asamnitrat dan asam fosfat pada rentang pH 5,6,7,8 dan 9. Ekstraksi silika dari geothermal sludge dilakukanmenggunakan laruran kalium hidroksida (KOH) untuk mendapatkan larutan kalium silikat (K2SiO3). Hasilpeneltian menunjukkan bahwa produk yang sesuai dengan standar pupuk adalah pupuk K-Si-N pada pH 5dengan konsentrasi 33,4% K dan Si 18,01. %. Elemen N tidak sesuai dengan standar karena konsentrasi hanya6,55%. K-Si-P Pupuk yang memenuhi standar pada pH 5 dengan konsentrasi K 27,5% dan Si 13,61%. ElemenP tidak sesuai dengan standar yaitu 20,41%. Spektra IR menunjukkan bahwa produk pupuk mengandungkelompok silanol (Si-OH), siloxane (Si-O-Si), kelompok senyawa nitrogen, dan senyawa fosfat.Kata kunci : asidifikasi; fertilizer; geothermal sludge; multinutrien, silika DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v14i1.1651
Counter Narrative Strategy of Terrorism Mitigation National Agency in Preventing Terrorism through Online Media Wirantoko, Dodik; Wahyudi, Bambang
Journal of Strategic and Global Studies
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The spread of terrorist radicalism could not be stopped by government and various related agencies’ policy with their decisive actions such as blocking the sites, blogs, accounts, or even arresting the site or account owner. The explicit approach through legal enforcement is very important, however it needs integrative effort through collaboration of soft approach such as counter-narrative efforts which applied by BNPT in order to get the core of problem. This research attempts to analyze counternarrative effort held by BNPT through counter-narrative theory of Sarah Zeiger (2016) in preventing the spread of terrorism through online media. This research used qualitative descriptive method such as literature review and in-depth interview with numbers of figures from BNPT and the experts. The results of study found that monitoring through online media needs to be done at any time as an early detection process in order to obtain accurate information of potential terrorism spreading which is mostly representing ideology and religion. The counter-narrative strategy is carried out through two approaches, first through online on BNPT’s website and second through offline by conducting direct meeting with audience in form of socialization, workshop and training. Furthermore, all components of society needs to be involved especially the audience as media community. The number of counter-narrative strategy for audience in responding the potential threat of radical terrorism through BNPT’s site is relatively small compared with number of internet users. However, together with the strengthening of national insight, diversity and love for Indonesia through counternarrative could contribute more for National Resilience.
Strategi Pemerintah Daerah Dalam Pencegahan Konflik Bernuansa Agama Guna Mempertahankan Status Zero Conflict di Sumatera Selatan Tahun 2017-2018 Tanzila, Elya; Sumantri, Siswo Hadi; Wahyudi, Bambang
Jurnal Diplomasi Pertahanan Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Prodi Diplomasi Pertahanan
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Sumatera Selatan tercatat sebagai Provinsi yang zero conflict. Dalam hal ini, zero conflict mengacu pada kondisi damai yaitu belum ditemukan adanya konflik bernuansa SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan) di Sumatera Selatan. Sejauh ini, Sumatera Selatan belum pernah mengalami konflik bernuansa agama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemerintah Sumatera Selatan dalam pencegahan konflik bernuansa agama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk teknik pengumpulan data, peneliti melakukan prosedur wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya yaitu: teori strategi, teori damai, teori konflik, konsep pencegahan konflik, konsep Conflict early Warning and Early Response System (CEWERS), serta konsep pertahanan negara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Sumatera Selatan masih berada pada level damai negatif. (2) Strategi yang digunakan pemerintah daerah Sumatera Selatan dalam pencegahan konflik bernuansa agama yaitu melalui tiga tahap: pertama, menjadikan zero conflict sebagai tujuan (ends); kedua, menggunakan teknologi dan pemberdayaan sumber daya manusia sebagai sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan (means); dan ketiga, menggunakan UU Penanganan Konflik Sosial No.7 Tahun 2012 dan Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama No. 9 dan No. 8 Tahun 2006 sebagai acuan untuk melakukan sosialisasi bahaya terorisme dan radikalisme, optimalisasi peran lembaga keagamaan, meningkatkan sinergitas antar lembaga, serta meningkatkan kesigapan dalam menghadapi konflik yang berpotensi pada perpecahan umat sebagai cara (ways) untuk mencapai tujuan. Pada akhirnya, pemerintah Sumatera Selatan harus mampu meningkatkan kondisi masyarakat Sumatera Selatan agar tercipta damai positif.Kata Kunci: Strategi, Pencegahan Konflik, Konflik SARA, Konflik Bernuansa Agama, Zero Conflict Abstract - South Sumatra has known as a zero conflict Province. In this case, zero conflict refers to the conditions of peace where there is no ethnic-religious-racial-and inter-group conflict in South Sumatra. Thus far, South Abstract - Sumatra has never experienced religious-related conflict. This research aims to explain about the strategy of the South Sumatra regional government in prevention of religious-related conflict. Formulation of all arguments, facts, and theoretical framework on this research is guided by qualitative explanation methods. For data collection techniques, researcher conducts interview procedures, observations and documentation related to the topic. This reasearch theoretically has built with strategy theory, peace theory, conflict theory, conflict prevention concept, Conflict early Warning and Early Response System (CEWERS) Concept, and the concept of national defense.This result shows that: (1) South Sumatra is still at a level of negative peace. (2) The strategy used by the South Sumatra regional government in preventing religious-related conflict was through three stages: ends, means, and ways. First, establish zero conflict as goal (ends); second, using technology and empowering human resources as facilities and infrastructure to achieve goals (means); and third, using Social Conflict Management Act number 7 of 2012 and Joint Regulation of Minister of Home Affairs and Minister of Religion Number 9 and 8 of 2006 as a reference to socialize the dangers of terrorism and radicalism, optimizing the role of religious institutions and to increase synergy between institutions as ways to achieve goals. At the end, the goverment of South Sumatra must be able to improve the condition of the South Sumatra society in order to create positive peace.  Keywords: Strategy, Conflict Prevention, Ethnic-Religious-Racial- and Inter Group Conflict, Religious-Related Conflict, Zero Conflict
DIPLOMASI PERTAHANAN INDONESIA DI NEGARA KAWASAN PASIFIK SELATAN TERKAIT INTERNASIONALISASI SEPARATISME PAPUA GUNA MENJAGA KEDAULATAN INDONESIA Hematang, Felani Angela Rosalia; Pedrason, Rodon; Wahyudi, Bambang
Jurnal Diplomasi Pertahanan Vol 5 No 2 Jurnal Diplomasi Pertahanan (Agustus 2019)
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak -- Internasionalisasi separatisme Papua dimulai ketika masyarakat Papua yang menyuarakan kemerdekaan sebagai akibat dari isu pelanggaran HAM yang diklaim belum diselesaikan oleh Indonesia. Hal ini kemudian didukung dengan aktivis separatis yang mencari dukungan melalui negara-negara lain, dimana negara-negara Kawasan Pasifik Selatan merupakan aktor yang paling vokal dalam membawa isu pelanggaran HAM Papua pada sidang PBB. Di sisi lain, Indonesia melakukan segala cara untuk mempertahankan Papua sebagai perwujudan kedaulatan Indonesia sesuai dengan amanah kepentingan nasional Indonesia. Tentu saja pendekatan Indonesia dalam mengatasi isu internasionalisasi separatisme Papua tidak dapat dilakukan melalui konteks militer. Perkembangan isu separatisme yang telah diinternasionalisasikan menjadi konsiderasi Indonesia untuk mengembangkan strategi Indonesia dalam mempertahankan Papua. Konsep Diplomasi Pertahanan yang diterapkan Indonesia adalah sebagai strategi untuk mempertahankan Papua serta menjalin hubungan kerjasama dengan negara-negara Kawasan Pasifik Selatan.Kata kunci: separatisme papua, internasionalisasi, strategi diplomasi pertahanan Abstract -- The internationalization of Papua separatism begins with the declaration of Independence as a reaction to unfinished solution for human rights violations in Papua. This issue is used by the Papuan to look for support from other countries, including in the South Pacific states that play the main role in promoting the human right violations issue at the United Nations Councils. On the other hand, Indonesia struggles in defending Papua as the implementation of sovereignty according to the national interest of Indonesia. Obviously, Indonesia’s approach in handling the Papua separatism internationalization cannot be solved through military context. The development of separatism issue which had been internationalized become Indonesia’s consideration to develop the strategy in defending Papua. Defense diplomacy concept which has been implemented by Indonesia as the strategy to defend Papua and also build the cooperation with South Pacific Countries.Keywords: internationalization, defense diplomacy strategy
Counter Narrative Strategy of Terrorism Mitigation National Agency in Preventing Terrorism through Online Media Wirantoko, Dodik; Wahyudi, Bambang
Journal of Strategic and Global Studies
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The spread of terrorist radicalism could not be stopped by government and various related agencies’ policy with their decisive actions such as blocking the sites, blogs, accounts, or even arresting the site or account owner. The explicit approach through legal enforcement is very important, however it needs integrative effort through collaboration of soft approach such as counter-narrative efforts which applied by BNPT in order to get the core of problem. This research attempts to analyze counternarrative effort held by BNPT through counter-narrative theory of Sarah Zeiger (2016) in preventing the spread of terrorism through online media. This research used qualitative descriptive method such as literature review and in-depth interview with numbers of figures from BNPT and the experts. The results of study found that monitoring through online media needs to be done at any time as an early detection process in order to obtain accurate information of potential terrorism spreading which is mostly representing ideology and religion. The counter-narrative strategy is carried out through two approaches, first through online on BNPT’s website and second through offline by conducting direct meeting with audience in form of socialization, workshop and training. Furthermore, all components of society needs to be involved especially the audience as media community. The number of counter-narrative strategy for audience in responding the potential threat of radical terrorism through BNPT’s site is relatively small compared with number of internet users. However, together with the strengthening of national insight, diversity and love for Indonesia through counternarrative could contribute more for National Resilience.