Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI DESA TAWAR SEDENGE KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BENER MERIAH Yazid Anwar; Donal Nababan; Frida Lina Tarigan
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1740

Abstract

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah perilaku sehat remaja dengan memberikan kesempatan untuk menambah pengetahuan mereka, sehingga dapat memutuskan pilihan yang tepat dalam mengambil keputusan yang sangat penting bagi kesehatannya. Tujuan penelitian Untuk Menganalisis Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok pada Remaja di Desa Tawar Sedenge Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah Tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif naratif. Informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang remaja yang ada di Desa Tawar Sedenge Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 5 informan bahwa merokok itu timbul dari dalam diri masing-masing individu penasaran ingin coba-coba merasakan bagaimana rasa rokok, merasakan kenikmatan tersendiri dari rasa nikmat, enak, tidak ada beban lepas dari masalah, ingin tau rasanya. Dari hasil penelitian pada ke 5 informan tidak ada faktor pengaruh orang tua mereka merokok karena terpengaruh oleh teman, ada keinginan untuk menampakkan merokok didepan orang akan tetapi remaja masih melakukan merokok secara sembunyi-sembunyi. Dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap 5 infoman bdidapatkan bahwa remaja merokok karena pengaruh oleh teman sebaya, mereka melakukan merokok pada saat lagi berkumpul (nongkrong), ada juga yang memaksakan untuk merokok. Pengaruh lingkungan juga menjadi faktor remaja merokok. Praktik merokok yang mereka lakukan secara sembunyi-sembunyi dan uang pembelian rokok didapatkan dari sisa jajan disekolah, sehari 1-2 batang rokok yang dihabiskan. Dari hasil penelitian terhadap 5 informan didapatkan bahwa faktor media massa tidak menjadi faktor yang signifikat beberapa informan menyebutkan bahwa bisa terpengaruh oleh iklan yang ditayangkan, mereka jadi terpacu melihat gambar rokok yang diiklankan, mereka mengatakan bahwa pingin tau rasa kok yang baru diiklankan itu seperti apa, dan gambar-gambar yang diajikan menarik. Bagi remaja perokok diharapkan dapat rajin membaca referensi terkait  bahaya dari merokok sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan mengubah pola pikirnya menjadi lebih baik. Kata Kunci: Faktor, Perilaku Merokok, Remaja