Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN DALAM PEMILIHAN JENIS TUMBUHAN PADA KEGIATAN REKLAMASI LAHAN BEKAS PENAMBANGAN BATUBARA Fajar Alam; Nina Hendraswari; Wawan Kustiawan; Ibrahim Ibrahim
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2022.8.1.53-66

Abstract

Kendala umum kegiatan reklamasi lahan bekas penambangan batubara adalah ketidaksesuaian antara pemilihan tanaman revegetasi yang cocok dengan kondisi aktual lahan yang akan ditanami. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kondisi kesesuaian karakter lahan bekas tambang batubara yang telah ditata permukaannya dan pemilihan jenis tanaman yang sesuai untuk kepentingan revegetasi. Penelitian ini dilaksanakan di di lokasi Ijin Usaha Pertambangam (IUP) PT Insani Bara Perkasa, Desa Loa Duri Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Data dikumpulkan dengan pengambilan sampel tanah dan pengujian di laboratorium. Data kualitas tanah dan data jenis-jenis vegetasi dianalisis menggunakan kriteria penilaian sifat kimia dan fisika tanah, parameter kesesuaian lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa area rencana reklamasi lahan bekas tambang batubara memiliki kesuburan tanah relatif rendah. Karakter lahan bekas tambang batubara pada daerah penelitian yakni bertekstur silty clay loam (halus, sangat halus) dengan bahan kasar mencapai 10% dan kedalaman tanah sebagian besar kurang dari 50 cm (mencapai 79%); kandungan hara tergolong rendah untuk N total, sangat rendah untuk P2O5 dan sangat tinggi untuk K2O. Jenis tanaman yang sesuai untuk kegiatan revegetasi meliputi sengon (Albizia falcataria), aren  (Arenga pinata), jambu biji (Psidium guajava LINN), petai (Parkia speciosa) dan sukun  (Artocarpus communis FORST). 
KAJIAN POTENSI PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DESA MUARA ENGGELAM KECAMATAN MUARA WIS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Rina Wahyu Cahyani; Chandradewana Boer; Marlon I Aipassa; Fajar Alam
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2022.8.1.67-82

Abstract

Kegiatan pariwisata di Indonesia, diproyeksikan menjadi sumber pendapatan bagi pemerintah daerah secara berkesinambungan di masa mendatang, termasuk di Kalimantan Timur. Keberadaan kawasan tiga danau di Kutai Kartanegara, termasuk Danau Melintang, telah masuk dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016-2036 sebagai kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup. Pengembangan ekowisata di Desa Muara Enggelam yang berada persis di tepi Danau Melintang diharapkan mampu mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji potensi pengembangan ekowisata di Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan tahapan meliputi pengumpulan data, pengolahan data, analisis data dan pembahasan. Potensi ekowisata Desa Muara Enggelam yang bisa ditawarkan kepada pengunjung antara lain potensi biotik yang meliputi beberapa jenis tumbuhan, ikan dan burung; potensi fisik berupa bentuk bangunan pemukiman dan fasilitas lain yang merupakan bentuk adaptasi terhadap kondisi bentang alam wilayah. Kegiatan wisata yang bisa dilakukan oleh wisatawan antara lain tracking, berperahu, memancing, fotografi dan wisata kuliner. Berdasarkan hasil analisis SWOT, Ekowisata Desa Muara Enggelam berada pada kuadran I yang berarti bahwa kawasan wisata ini berada pada berpotensi untuk dikembangkan. Ekowisata Desa Muara Enggelam memiliki kekuatan dan peluang yang bisa menutupi kelemahan dan ancaman yang ada. Strategi yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan peluang yang ada untuk pengembangannya.
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN DALAM PEMILIHAN JENIS TUMBUHAN PADA KEGIATAN REKLAMASI LAHAN BEKAS PENAMBANGAN BATUBARA Fajar Alam; Nina Hendraswari; Wawan Kustiawan; Ibrahim Ibrahim
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2022.8.1.53-66

Abstract

Kendala umum kegiatan reklamasi lahan bekas penambangan batubara adalah ketidaksesuaian antara pemilihan tanaman revegetasi yang cocok dengan kondisi aktual lahan yang akan ditanami. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kondisi kesesuaian karakter lahan bekas tambang batubara yang telah ditata permukaannya dan pemilihan jenis tanaman yang sesuai untuk kepentingan revegetasi. Penelitian ini dilaksanakan di di lokasi Ijin Usaha Pertambangam (IUP) PT Insani Bara Perkasa, Desa Loa Duri Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Data dikumpulkan dengan pengambilan sampel tanah dan pengujian di laboratorium. Data kualitas tanah dan data jenis-jenis vegetasi dianalisis menggunakan kriteria penilaian sifat kimia dan fisika tanah, parameter kesesuaian lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa area rencana reklamasi lahan bekas tambang batubara memiliki kesuburan tanah relatif rendah. Karakter lahan bekas tambang batubara pada daerah penelitian yakni bertekstur silty clay loam (halus, sangat halus) dengan bahan kasar mencapai 10% dan kedalaman tanah sebagian besar kurang dari 50 cm (mencapai 79%); kandungan hara tergolong rendah untuk N total, sangat rendah untuk P2O5 dan sangat tinggi untuk K2O. Jenis tanaman yang sesuai untuk kegiatan revegetasi meliputi sengon (Albizia falcataria), aren  (Arenga pinata), jambu biji (Psidium guajava LINN), petai (Parkia speciosa) dan sukun  (Artocarpus communis FORST). 
KAJIAN POTENSI PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DESA MUARA ENGGELAM KECAMATAN MUARA WIS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Rina Wahyu Cahyani; Chandradewana Boer; Marlon I Aipassa; Fajar Alam
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2022.8.1.67-82

Abstract

Kegiatan pariwisata di Indonesia, diproyeksikan menjadi sumber pendapatan bagi pemerintah daerah secara berkesinambungan di masa mendatang, termasuk di Kalimantan Timur. Keberadaan kawasan tiga danau di Kutai Kartanegara, termasuk Danau Melintang, telah masuk dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016-2036 sebagai kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup. Pengembangan ekowisata di Desa Muara Enggelam yang berada persis di tepi Danau Melintang diharapkan mampu mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji potensi pengembangan ekowisata di Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan tahapan meliputi pengumpulan data, pengolahan data, analisis data dan pembahasan. Potensi ekowisata Desa Muara Enggelam yang bisa ditawarkan kepada pengunjung antara lain potensi biotik yang meliputi beberapa jenis tumbuhan, ikan dan burung; potensi fisik berupa bentuk bangunan pemukiman dan fasilitas lain yang merupakan bentuk adaptasi terhadap kondisi bentang alam wilayah. Kegiatan wisata yang bisa dilakukan oleh wisatawan antara lain tracking, berperahu, memancing, fotografi dan wisata kuliner. Berdasarkan hasil analisis SWOT, Ekowisata Desa Muara Enggelam berada pada kuadran I yang berarti bahwa kawasan wisata ini berada pada berpotensi untuk dikembangkan. Ekowisata Desa Muara Enggelam memiliki kekuatan dan peluang yang bisa menutupi kelemahan dan ancaman yang ada. Strategi yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan peluang yang ada untuk pengembangannya.