Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS)-ORIENTED LEARNING IN GEOGRAPHY LEARNING Ahmad Yani; Asep Mulyadi
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 31, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v31i1.47407

Abstract

Higher Order Thinking Skills (HOTS) can be developed by all cognitive learning models such as discovery learning, and its implementation is relatively easy. This study used the survey method and obtained 140 geography teachers from all over Indonesia. The results of the research show that geography teachers have adequate competence in HOTS-oriented learning. However, some of them do not understand the principles of HOTS-oriented learning well. In the classroom, they use an expository approach (lectures) rather than inquiry. Steps that need to be taken to improve teachers' understanding of HOTS-oriented learning are through collaboration between teachers to improve their teaching practices or through guided re-variation of teaching practices (microteaching). The focus of the exercise is on the cognitive "shaking" strategy of students through meaningful questioning techniques.
Perodic Review Terhadap Undang-Undang Untuk Mewujudkan Good Legislation Ahmad Yani
Jurnal Civic Hukum Vol. 7 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v7i2.22555

Abstract

Permasalahan legislasi di Indonesia seperti banyaknya disharmoni undang-undang dan undang-undang yang tidak mencerminkan perkembangan masyarakat harus segera diurai. Periodic review terhadap undang-undang adalah salah upaya untuk mengurai permasalahan tersebut. Kajian ini bertujuan menganalisis urgensi gagasan perodic review terhadap undang-undang di Indonesia dan kedua bertujuan memformulasikan pengaturan dan pelaksanaan periodic review terhadap undang-undang di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah hukum normatif dengan pendekatan konseptual dan pendekatan perundang-undangan. Hasil penelitian menujukkan urgensi periodic review terhadap undang-undang diperlukan untuk mengatasi permasalahan penaatan legislasi (bad legislation) dan permasalahan ketidaksesuaian undang-undang terhadap kehidupan masyarakat. Selain itu urgensi periodic review terhadap undang-undang diperlukan untuk menciptakan undang-undang yang aspiratif sesuai kebutuhan dan perubahan pokok yang terjadi dalam masyarakat. Hasil penelitian juga menunjukkan pengaturan periodic review terhadap undang-undang di Indonesia belum diatur secara spesifik dalam Undang-Undang tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Selain itu, pelaksanaan periodic review undang-undang ke depannya wajib melibatkan partisipasi masyarakat dan pelibatan teknokrasi di bidang perundang-undangan sebagai upaya untuk mewujudkan good legislation.