Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perancangan Sistem Instrumen Pengukur Suhu Tinggi Non Kontak M. Yusup Nur Khakim
Jurnal Penelitian Sains No 19 (2006)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5814.5 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i19.471

Abstract

Pada pengukuran suhu tinggi sulit dilakukan secara kontak langsung dengan objek yang diukur, karena sensor yang digunakan harus memiliki titik leleh yang tinggi. Pada penelitian ini dirancang alat yang mampu mengukur suhu tinggi dengan menggunakan sinar laser He-Ne yang dikontrol dengan komputer. Defleksi sinar laser He-Ne dideteksi dengan menggunakan fotodetektor yang digerakkan dengan motor stepper dan dikontrol dengan komputer. Komputer ini juga berfingsi sebagai stasiun pengumpul data yang berasal dari termokopel NiCr-Ni. Dari data pergeseran detektor dan suhu objek selanjutnya dibuat interpolasi polynomial orde dua. Berdasarkan hasil interpolasi dari data, maka dimungkinkan alat tersebut mengukur suhu 4977,46°C. 
On the Influence of Enso And IOD on Rainfall Variability Over The Musi Basin, South Sumatra Wijaya Mardiansyah; Dedi Setiabudidaya; M. Yusup Nur Khakim; Indra Yustian; Zulkifli Dahlan; Iskhaq Iskandar
Science and Technology Indonesia Vol. 3 No. 4 (2018): October
Publisher : Research Center of Inorganic Materials and Coordination Complexes, FMIPA Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4342.559 KB) | DOI: 10.26554/sti.2018.3.4.157-163

Abstract

The southern Sumatera region experiences one rainy season and one dry season in a year associated with seasonal change in monsoonal winds. The peak of rainy season is occurring in November-December-January during the northwest monsoon season, while the dry season comes in June-July-August during the southeast monsoon season. This study is designed to evaluate possible influence of the coupled ocean-atmospheric modes in the tropical Indo-Pacific region, namely the El Niño-Southern Oscillation (ENSO) and the Indian Ocean Dipole (IOD) on the rainfall variability over the catchment area of the Music Basin, South Sumatera. The ENSO and IOD occurrences were reflected by the variability of sea surface temperature (SST) in the tropical Pacific and Indian Ocean, respectively. During El Niño and/or positive IOD episode, negative SST anomalies cover the eastern tropical Indian Ocean and western tropical Pacific including the Indonesian seas, leading to suppress convective activities that result in reduce precipitation over the maritime continent. The situation is reversed during La Niña and/or negative IOD event. The results revealed that the high topography area (e.g. Bukit Barisan) was shown to be instrumental to the pattern of rainfall variability. During the 2010 negative IOD co-occurring with La Niña event, the rainfall was significantly increase over the region. This excess rainfall was associated with warm SST anomaly over the eastern tropical Indian Ocean and the Indonesian seas. On the other hand, extreme drought event tends to occur during the 2015 positive IOD simultaneously with the occurrence of the El Niño events Investigation on the SST patterns revealed that cold SST anomalies covered the Indonesian seas during the peak phase of the 2015 positive IOD and El Niño event.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG DIABETES MELLITUS MELALUI PELATIHAN PENGELOLAAN MAKAN DENGAN 3J BAGI PENDERITA BESERTA KELUARGANYA DI DESA TANJUNG PERING M. Yusup Nur Khakim; Annisa Amriani; Adik Ahmadi; Rennie Puspa Novita
Jurnal Pengabdian Sriwijaya Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37061/jps.v9i2.15986

Abstract

Pandemi COVID-19 saat ini meningkatkan resiko morbiditas dan mortalitas pada pasien beresiko tinggi seperti diabetes mellitus (DM). DM adalah penyakit kronis yang dikarakterisasi dengan peningkatan kadar glukosa darah melampaui batas normal (hiperglikemia) serta gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein akibat kelainan sekresi insulin, penurunan sensitivitas insulin, atau keduanya. Prevalensi DM selalu mengalami peningkatan dan ini juga terjadi di Kabupaten Ogan Ilir. Diet adalah terapi utama pada DM, maka setiap penderita semestinya mempunyai sikap positif terhadap diet. Dalam melaksanakan diet, penderita harus mengikuti anjuran aturan 3J (jumlah, jenis dan jadwal). Jenis dan jumlah makanan yang banyak mengandung gula serta jadwal makan yang tidak teratur dapat meningkatkan kadar gula darah sehingga terjadilah DM tipe 2. Kepatuhan akan pelaksanaan diet ini masih sangat rendah sehingga memicu munculnya DM tidak terkontrol yang menyebabkan berbagai komplikasi kronis seperti komplikasi mikrovaskular, makrovaskular, dan neuropati.Desa Tanjung Pering merupakan salah satu desa yang menjadi mitra kegiatan pengembangan Desa binaan Unsri sehingga menjadi salah satu daerah yang dituju UNSRI untuk menjalankan visinya demi mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat. Melalui penyuluhan tentang penyakit DM dan pelatihan teknik 3J diharapkan dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan sehingga masyarakat dapat menjalankan kegiatan dengan maksimal dan ekonomi masyarakat tetap stabil. 
Pembinaan Swamedikasi Yang Baik Dan Benar Pada Masyarakat Melalui Sosialisasi Program “Dagusibu” Di Desa Inderalaya Mulya Kecamatan Inderalaya Utara Fitrya Fitrya; Mokhamad Yusup Nur Khakim; Arya Prasetya Putra
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.727 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i1.597

Abstract

Swamedikasi adalah upaya awal yang dilakukan sendiri dalam mengurangi atau mengobati penyakit-penyakit ringan dengan menggunakan obat-obatan dari golongan obat bebas dan bebas terbatas. Fasilitas kesehatan yang terbatas seperti puskesmas, rumah sakit dan pelayanan kesehatan yang tidak memuaskan, seringkali mendorong masyarakat melakukan swamedikasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara mendapatkan, menggunakan dan membuang (“DAGUSIBU”) obat dalam praktek swamedikasi agar penggunaan obat tanpa resep dapat berjalan aman dan efektif sehingga masyarakat mampu melaksanakan beberapa fungsi yang biasanya dilakukan secara  profesional oleh tenaga kesehatan saat mengobati pasien dengan obat etikal. Kegiatan dilaksanakan di desa Inderalaya Mulya RT 10/RW 05 Kecamatan Inderalaya Utara diikuti oleh 30 orang ibu–ibu dan remaja putri. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa selama ini pengetahuan masyarakat tentang golongan dan penggunaan obat masih terbatas. Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan karena materi pembinaan yang diberikan memberikan pengetahuan dasar yang harus dimiliki oleh masyarakat untuk melaksanakan swamedikasi dengan tepat. Hasil tanya jawab diakhir sesi penyuluhan menunjukkan pengetahuan masyarakat tentang swamedikasi khususnya cara mendapatkan, menggunakan dan membuang obat semakin meningkat. Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan menambah wawasan dan pengetahuan masyarakt tentang tata cara  mengobati berbagai penyakit ringan melalui swamedikasi atau pengobatan sendiri secara tepat. Kegiatan ini juga sangat membantu masyarakat mengatasi berbagai penyakit dengan biaya yang terbatas.
Edukasi Faktor Resiko dan Cara Pencegahan Dini Kanker Serviks Sebagai Upaya Menekan Angka Insiden Kanker Serviks Di Desa Tebing Gerinting Kabupaten Ogan Ilir Fitrya Fitrya; Elfita; Muharni; Mokhamad Yusup Nur Khakim
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.597 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1090

Abstract

Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada bagian serviks uterus yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim dengan vagina. Kanker serviks merupakan salah satu dari 2 jenis kanker yang banyak membunuh kaum perempuan di Indonesia, setelah kanker payudara. Di Indonesia diperkirakan setiap hari muncul 40-45 kasus baru, 20-25 orang meninggal dunia karena kanker serviks. Artinya Indonesia akan kehilangan 600-750 orang perempuan yang masih produktif setiap bulannya. Hal ini disebabkan keterlambatan pengobatan dan kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang kanker termasuk faktor-faktor risiko dan upaya pencegahannya. Oleh karena itu diperlukan suatu gerakan bersama dan menyeluruh untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap kanker serviks. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan pendidikan kepada masyarakat mengenai faktor resiko kanker serviks dan upaya pencegahannya sebagai upaya menekan angka insiden kanker serviks. Kegiatan dilaksanakn di desa Tebing Gerinting Kabupaten Ogan Ilir diikuti oleh 45 orang ibu ibu dan remaja putri. Output dari kegiatan adalah peningkatan pengetahuan masyarakat secara tentang faktor resiko, gejala dan pencegahan kanker serviks sehingga dapat menekan kejadian kanker
Edukasi Pencegahan Penyakit Menular (Hepatitis) Dan Sosialisasi Pengobatan Hepatitis Menggunakan Herbal Medicine Di Desa Indralaya Mulya Fitrya Fitrya; Muharni Muharni; Mokhamad Yusup Nur Khakim
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 3 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i3.3521

Abstract

ABSTRAK Hepatitis merupakan penyakit yang menyebabkan peradangan pada hati yang disebabkan oleh virus sehingga mudah menular dari orang ke orang. Pada tahun 2019 pemerintah Indonesia menetapkan hepatitis sebagai kejadian luar biasa karena banyaknya kasus hepatitis. Hepatitis mempengaruhi kualitas kesehatan masyarakat, produktivitas, harapan hidup, dan dampak sosial ekonomi masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya gerakan bersama, komprehensif dan berkesinambungan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit menular, khususnya hepatitis. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam mengurangi kejadian hepatitis melalui gerakan edukasi kesehatan dan sosialisasi penggunaan herbal untuk pengobatan hepatitis. Kegiatan dilaksanakan di LK IV RT 7 Desa Indralaya Mulya dan diikuti oleh 20 peserta. Edukasi dan sosialisasi dilakukan dengan memberikan penyuluhan langsung, contoh  herbal yang dapat digunakan untuk pengobatan hepatitis serta cara menyiapkan obat-obatan herbal dan diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat tentang penyebab, gejala, cara penularan dan pengobatan hepatitis meningkat secara bermakna. Kegiatan ini juga menambah pengetahuan masyarakat tentang manfaat jahe, meniran, mengkudu dan pegagan sebagai obat hepatitis. Kata Kunci: Penyakit hepatitis, penyebab, pencegahan, pengobatan, Desa                         Indralaya Mulya  ABSTRACT Hepatitis is a disease that causes inflammation of the liver which is caused by a virus so that it is easily transmitted from person to person. In 2019 the Indonesian government determined hepatitis as an extraordinary event because of the large number of cases of hepatitis. Hepatitis affects the quality of public health, productivity, life expectancy, and the social and economic impact of society. Therefore there needs to be a joint, comprehensive, and continuous movement to increase public awareness of infectious diseases, especially hepatitis. This activity aims to foster public awareness in reducing the incidence of hepatitis through a health education movement and socializing the use of herbs for hepatitis treatment. The activity was carried out at LK IV RT 7 Indralaya Mulya village and was attended by 20 participants. Education and outreach are carried out by providing direct counseling, demonstrations of herbs that can be used for hepatitis treatment, and how to prepare herbal medicines and discussions. The results of the activity showed that people's understanding of the causes, symptoms, modes of transmission, and treatment of hepatitis had significantly improved. This activity also increases people's knowledge about the benefits of ginger, meniran, noni, and Gotu kola herbs as hepatitis drugs.  Keywords: Hepatitis disease, causes, prevention, treatment, Indralaya Mulya                          VillageABSTRAK Hepatitis merupakan penyakit yang menyebabkan peradangan pada hati yang disebabkan oleh virus sehingga mudah menular dari orang ke orang. Pada tahun 2019 pemerintah Indonesia menetapkan hepatitis sebagai kejadian luar biasa karena banyaknya kasus hepatitis. Hepatitis mempengaruhi kualitas kesehatan masyarakat, produktivitas, harapan hidup, dan dampak sosial ekonomi masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya gerakan bersama, komprehensif dan berkesinambungan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit menular, khususnya hepatitis. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam mengurangi kejadian hepatitis melalui gerakan edukasi kesehatan dan sosialisasi penggunaan herbal untuk pengobatan hepatitis. Kegiatan dilaksanakan di LK IV RT 7 Desa Indralaya Mulya dan diikuti oleh 20 peserta. Edukasi dan sosialisasi dilakukan dengan memberikan penyuluhan langsung, contoh  herbal yang dapat digunakan untuk pengobatan hepatitis serta cara menyiapkan obat-obatan herbal dan diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat tentang penyebab, gejala, cara penularan dan pengobatan hepatitis meningkat secara bermakna. Kegiatan ini juga menambah pengetahuan masyarakat tentang manfaat jahe, meniran, mengkudu dan pegagan sebagai obat hepatitis. Kata Kunci: Penyakit hepatitis, penyebab, pencegahan, pengobatan, Desa                        Indralaya Mulya  ABSTRACT Hepatitis is a disease that causes inflammation of the liver which is caused by a virus so that it is easily transmitted from person to person. In 2019 the Indonesian government determined hepatitis as an extraordinary event because of the large number of cases of hepatitis. Hepatitis affects the quality of public health, productivity, life expectancy, and the social and economic impact of society. Therefore there needs to be a joint, comprehensive and continuous movement to increase public awareness of infectious diseases, especially hepatitis. This activity aims to foster public awareness in reducing the incidence of hepatitis through a health education movement and socializing the use of herbs for hepatitis treatment. The activity was carried out at LK IV RT 7 Indralaya Mulya village and was attended by 20 participants. Education and outreach are carried out by providing direct counseling, demonstrations of herbs that can be used for hepatitis treatment and how to prepare herbal medicines and discussions. The results of the activity showed that people's understanding of the causes, symptoms, modes of transmission and treatment of hepatitis had significantly improved. This activity also increases people's knowledge about the benefits of ginger, meniran, noni and gotu kola herbs as hepatitis drugs. Keywords : Hepatitis disease, causes, prevention, treatment, Indralaya Mulya                          Village