Melly Wahyuningsih
Department of Chemistry, Faculty of Science and Mathematics, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Biokonversi Jerami Padi Menjadi Gula Fermentasi Menggunakan Konsorsium Termofilik Kompos Wahyuningsih, Melly; Sarjono, Purbowatiningrum Ria; Aminin, Agustina L. N.
JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA Volume 21 Issue 1 Year 2013
Publisher : JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5375.472 KB)

Abstract

Penelitian melaporkan degradasi jerami padi dalam memproduksi gula pereduksi menggunakan konsorsium mikroba kompos fase termofilik dan kompleks ekstraseluler lignoselulolitik. Penelitian ini bertujuan memperoleh data sistem fermentasi paling efektif dalam mendegradasi jerami padi untuk menghasilkan gula pereduksi menggunakan kompos fase termofilik pada suhu 50°C selama 48 jam dari sistem fermentasi cair, semipadat, dan padat, memperoleh data kadar gula pereduksi tertinggi hasil degradasi jerami padi menggunakan kompos fase termofilik pada suhu 50°C selama 48 jam, memperoleh data aktivitas dan keragaman kompleks lignoselulolitik hasil fermentasi jerami padi yang diuji terhadap substrat CMC, xilan, dan jerami padi. Metode yang dilakukan adalah penentuan sistem fermentasi jerami padi (sistem cair, semipadat, dan padat), penentuan waktu optimum degradasi jerami padi dilihat dari profil kadar gula pereduksi, isolasi kompleks enzim lignoselulolitik, dan uji aktivitas kompleks enzim lignoselulolitik terhadap CMC, xilan, dan jerami padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem fermentasi padat lebih baik dibanding sistem fermentasi cair maupun semipadat dalam menghasilkan gula pereduksi. Kadar gula pereduksi tertinggi dihasilkan pada jam ke-32 sebesar 0,624 mg/mL dan kompleks enzim lignoselulolitik mengandung selulase, xilanase, dan enzim-enzim pendegradasi lignin.   Kata kunci: jerami padi, kompos termofilik, kompleks lignoselulolitik