Agustina L.N. Aminin
Department Of Chemistry, Faculty Of Sciences And Mathematics, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto No.50275, Tembalang, Semarang City, Central Java, 50275

Published : 31 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Studi Filogeni dan Uji Potensi Antibakteri serta Enzim Ekstraseluler Isolat Geobacillus sp. dari Sumber Air Panas Gedongsongo Nihaya, Ifsantin; Sarjono, Purbowatiningrum Ria; Aminin, Agustina L. N.
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 16, No 2 (2013): Volume 16 Issue 2 Year 2013
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.506 KB) | DOI: 10.14710/jksa.16.2.38-41

Abstract

Penelitian tentang studi filogeni dan uji potensi antibakteri serta enzim ekstraseluler isolat Geobacillus sp. dari sumber air panas gedongsongo telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri potensi Geobacillus sp. melalui konstruksi pohon filogeni serta mengetahui potensi-potensi molekulernya meliputi potensi antibakteri dan enzim ekstraselular xilanase dan selulase. Konstruksi pohon filogeni dilakukan menggunakan program Phylip 3.68 ed, metode Distance matriks (Neighbour joining) dengan parameter F48. Selain itu juga diuji potensi antibakteri dari metabolit sekunder Geobacillus sp. dYTae-14 dan dGae-3 dengan metode difusi perforasi terhadap Escherichia coli dan Bacillus subtilis. Uji enzim ekstraseluler xilanase dan selulase dilakukan secara kualitatif. Hasil konstruksi pohon filogeni menunjukkan bahwa kedelapan strain ini merupakan Geobacillus sp. khas Gedongsongo yang hubungan kekerabatannya sangat dekat satu sama lain dan mempunyai hubungan kekerabatan dengan bakteri Bacillus caldotenax strain BCRC 11956, Geobacillus kaustophilus subsp. Vulgivagus strain CDZ 1 dan Geobacillus thermoleovorans sp. Isolat Geobacillus sp. dYTae-14 dan dGae-3 yang diuji potensi antibakterinya tidak menunjukkan adanya potensi antibakteri terhadap Escherichia coli dan Bacillus subtilis. Kedelapan isolat Geobacillus sp. tidak menunjukkan potensi adanya enzim ekstraselluler xilanase dan selulase.
Pemanfaatan Kitosan Termodifikasi Asam Askorbat sebagai Bahan Antimikroba pada Daging Ayam Karkas Broiler Poppy, Titis Oktafiana; Khabibi, Khabibi; Aminin, Agustina L. N.
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 19, No 2 (2016): Volume 19 Issue 2 Year 2016
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.664 KB) | DOI: 10.14710/jksa.19.2.38-44

Abstract

Daging ayam yang umumnya berupa daging ayam karkas broiler merupakan salah satu bahan pangan yang banyak dikonsumsi dan mudah busuk sehingga diperlukan bahan pengawet alternatif alami dan tidak berbahaya seperti kitosan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kitosan termodifikasi asam askorbat yang digunakan sebagai pengawet pada daging ayam karkas broiler pada suhu dingin. Dan untuk memperoleh data kemampuan pengawetan antara kitosan dan kitosan termodifikasi asam askorbat serta menentukan konsentrasi efektif asam askorbat yang ditambahkan dalam modifikasi kitosan sebagai pengawet daging ayam. Metode yang digunakan untuk dalam pengawetan adalah metode coating. Gugus fungsi kitosan-asam askorbat dianalisis menggunakan FTIR dan untuk menguji kemampuan kitosan termodifikasi asam askorbat sebagai pengawet daging ayam dilakukan analisis Angka Lempeng Total (ALT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kitosan termodifikasi asam askorbat lebih baik dibandingkan kitosan tanpa modifikasi. Konsentrasi asam askorbat optimum adalah pada konsentrasi 40 mmol/L dan mampu mengawetkan daging ayam hingga 4 minggu.
Profil Kandungan Protein dan Tekstur Tahu Akibat Penambahan Fitat pada Proses Pembuatan Tahu Sarjono, Purbowatiningrum Ria; Mulyani, Nies Suci; Aminin, Agustina L. N.; Wuryanti, Wuryanti
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 9, No 1 (2006): Volume 9 Issue 1 Year 2006
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.786 KB) | DOI: 10.14710/jksa.9.1.6-9

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mempelajari profil kandungan protein dan tekstur tahu akibat penambahan fitat pada proses pembuatan tahu dengan koagulan asam asetat. Fitat merupakan senyawa monoinositol heksafosfat yang terdapat pada biji-bijian berkisar 1-5 % (b/b) dan dikenal sebagai antioksidan alami. Oleh karena itu diupayakan untuk memanfaatkan fitat kedalam proses pengolahan makanan untuk meningkatkan produknya.Pada penelitian ini tekstur tahu diukur dengan alat Penetrometer dan kadar protein dengan metode Kjeldahl pada variasi pH penggumpalan protein susu kedelai tanpa penambahan fitat dan dengan penambahan fitat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi pH penggumpalan protein susu kedelai yang ditambahi fitat ternyata mempengaruhi gumpalan tahu yang terbentuk. Jika dibandingkan dengan tahu tanpa penambahan fitat maka terjadi penurunan berat protein tahu pada pH titik isoelektrik (4,5) yaitu dari 8,131 g menjadi 6,273 g. Bertambahnya konsentrasi fitat hingga 0,05 % (b/v) menyebabkan naiknya kekerasan tahu dari 3,02 cm menjadi 1,88 cm. Diatas konsentrasi tersebut kekerasan tahu menurun. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penambahan fitat akan menyebabkan meningkatnya kekerasan tahu namun dapat menurunkan kadar protein tahu.Kata kunci: tahu, fitat, titik isoelektrik.
Isolasi Bakteri Termofilik Sumber Air Panas Gedongsongo dengan Media Pengaya Minimal YT (Yeast Tripton) serta Identifikasi Genotipik dan Fenotipik Rachma, Annisa; Sarjono, Purbowatiningrum Ria; Aminin, Agustina L. N.
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 12, No 3 (2009): Volume 12 Issue 3 Year 2009
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.137 KB) | DOI: 10.14710/jksa.12.3.66-71

Abstract

Eksplorasi mikroorganisme baru merupakan suatu hal yang penting, karena mikroorganisme mempunyai potensi yang sangat luas sebagai sumber biomolekul baru seperti enzim, antimikroba, antikanker, agen bioremediasi, dan penghasil bahan bakar hayati. Hingga saat ini, kurang dari 1% bakteri di alam yang berhasil dikultivasi. Kebutuhan industri terhadap biomolekul yang tahan terhadap kondisi ekstrem sangatlah tinggi. Salah satu sumber biomolekul yang potensial adalah bakteri termofilik. Indonesia kaya akan habitat termofilik, khususnya sumber air panas, namun eksplorasinya masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat tunggal bakteri termofilik dari sumber air panas Gedong Songo dengan media minimal YT (Yeast Tripton) dalam kondisi anaerob serta melakukan identifikasi bakteri termofilik tersebut secara genotipik dan fenotipik. Pada penelitian ini dilakukan isolasi bakteri termofilik sumber air panas Gedongsongo dengan media pengaya minimal YT pada kondisi anaerob serta identifikasi bakteri secara genotipik dan fenotipik. Identifikasi genotipik dilakukan dengan menggunakan analisis urutan nukleotida gen 16S rRNA. Identifikasi fenotipik dilakukan melalui uji morfologi meliputi uji pewarnaan gram dan uji mikroskop. Selain itu dilakukan uji potensi enzim ekstraseluler termostabil, meliputi amilase, protease, β-galaktosidase, dan selulase. Hasil penelitian diperoleh isolat tunggal bakteri termofilik anaerob yang diberi nama isolat GS Ytan, dengan karakteristik bentuk batang, gram positif, dan memiliki kemiripan dengan bakteri kelompok Anoxybacillus sp. dengan tingkat kekerabatan sebesar 97-99 %. Isolat GS YTan memiliki hubungan terdekat dengan Anoxybacillus sp. AF/04 dan Anoxybacillus sp. HT14. Isolat GS YTan memiliki potensi enzim ekstraseluler termostabil amilase, protease dan β-galaktosidase.
Antioxidant from Turmeric Fermentation Products (Curcuma longa) by Aspergillus Oryzae Sulasiyah, Sulasiyah; Sarjono, Purbowatiningrum Ria; Aminin, Agustina L. N.
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 21, No 1 (2018): Volume 21 Issue 1 Year 2018
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.776 KB) | DOI: 10.14710/jksa.21.1.13-18

Abstract

The antioxidant capacity of natural materials can be improved by fermentation. In this study, turmeric rhizome was fermented by Aspergillus oryzae. Fermentation products were obtained with fermentation time of 14, 21 and 28 hours. Furthermore, the fermentation product was extracted using ethanol and determined its antioxidant capacity by DPPH damping method, total phenolate determination and phytochemical screening. The results showed that the antioxidant capacity of fermentation products was higher than without fermentation. Antioxidant activity increased with length of fermentation with the value of antioxidant capacity without fermentation and with incubation for 14, 21, and 28 days respectively of 17.0; 27.3; 33.3; and 34.1 mg quercetin/gram extract. The total phenolate of fermentation products was 261; 324,3; 361; 374.3 mg of gallic acid/gram extract. Ethanol extracts of fermented and non-fermented products all contain entirely positive alkaloids, saponins, flavonoids, tannins, quinones, and steroids.
Anti-aggregation effect of Ascorbic Acid and Quercetin on aggregated Bovine Serum Albumin Induced by Dithiothreitol: Comparison of Turbidity and Soluble Protein Fraction Methods Rifai, Amat; Asy'ari, Mukhammad; Aminin, Agustina L. N.
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 23, No 4 (2020): Volume 23 Issue 4 Year 2020
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2406.281 KB) | DOI: 10.14710/jksa.23.4.129-134

Abstract

Studies on the anti-aggregation of dithiothreitol (DTT) induced - protein is generally determined by the fraction soluble (non-aggregated) protein. While the turbidity method is commonly used in studies of anti-aggregation, in which protein is induced by heat, in this study, both methods are compared in observing the anti-aggregation activity of ascorbic acid and quercetin toward bovine serum albumin induced by DTT. The DTT is a reducing agent for protein disulfide bonds and capable of inducing protein aggregation at physiological pH and temperature. The work was performed by the formation of Bovine Serum Albumin (BSA) aggregates induced by DTT under physiological conditions, which are pH 7.4 and 37°C. The aggregated protein profile was observed using the turbidity method at the end of incubation and measuring the difference of concentration between the fraction of soluble protein before and after incubation. The measurement was carried out using a spectrophotometer UV-Vis. The results indicate that both methods show similar inhibition profiles. The potential inhibition of ascorbic acid (AA) toward BSA protein aggregation induced by DTT increased along with incubation time. While quercetin shows the highest inhibition at 12 hours but decreased at 18 hours, this study reveals that both methods can observe the anti-aggregation activity of ascorbic acid and quercetin.
Studi Filogeni dan Uji Potensi Bioremediasi serta Enzim Termostabil Ekstraseluler Isolat Geobacillus sp. dari Sumber Air Panas Gedong Songo Ratri, Maulida Indriyaning; Sarjono, Purbowatiningrum Ria; Aminin, Agustina L. N.
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 12, No 2 (2009): Volume 12 Issue 2 Year 2009
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.167 KB) | DOI: 10.14710/jksa.12.2.31-39

Abstract

Mikroorganisme termofilik merupakan mikroorganisme yang tahan terhadap suhu tinggi dengan suhu optimum pertumbuhan mencapai lebih dari 60°C. Mikroorganisme termofilik mempunyai banyak kegunaan, antara lain untuk proses bioremediasi dan penghasil enzim termostabil. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri potensi Geobacillus sp. dari sumber air panas Gedong Songo melalui konstruksi pohon filogeni serta mendapatkan data potensi bioremediasi Fe(III), Pb(II), H2O2 dan enzim ekstraselular dari isolat Geobacillus sp. Konstruksi pohon filogeni dilakukan menggunakan program Phylip 3.68 ed dengan metode parsimony. Uji potensi Geobacillus sp. untuk bioremediasi Fe(III) dan Pb(II) dilakukan dengan menginokulasikan pellet Geobacillus sp. pada media BSM (Basal Salin Medium) yang mengandung masing-masing Fe(III) dan Pb(II). Analisis kadar Fe(III) dan Pb(II) pada media dilakukan dengan AAS. Uji potensi bioremediasi H2O2 dilakukan secara kualitatif dengan melihat adanya gelembung O2 yang dihasilkan oleh aktifitas katalase dari Geobacillus sp. Uji aktivitas enzim amilase, β-galaktosidase dan protease ekstraseluler dilakukan secara kualitatif dengan penambahan masing-masing amilum, ONPG dan gelatin sebagai substratnya. Penelitian menunjukkan hasil positif pada uji potensi bioremediasi Fe(III) dan Pb(II) serta untuk uji enzim amilase dan protease ekstraseluler. Uji potensi bioremediasi H2O2 dan enzim β-galaktosidase ektraseluler menunjukkan hasil negatif. Konstruksi pohon filogeni menunjukkan bahwa kedelapan isolat Geobacillus sp. memiliki kekerabatan terdekat dengan Geobacillus sp._TERI_NSM dan Geobacillus sp. sbs3.
Isolasi Komunitas Bakteri Termofilik Selulolitik dari Kompos Serta Identifikasi Fenotipik dan Genotipik dengan Metode Sscp Al Bashori, Khamdan Ali; Mulyani, Nies S.; Aminin, Agustina L. N.
JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA Volume 20 Issue 2 Year 2012
Publisher : JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5872.009 KB)

Abstract

Bioetanol sebagai sumber energi alternatif baru dapat dihasilkan dari degradasi selulosa secara enzimatis. Proses enzimatis degradasi selulosa menggunakan enzim termostabil yang dihasilkan oleh bakteri termofilik selulolitik. Kompos diketahui merupakan habitat alami bakteri termofilik selulolitik. Eksplorasi sumber bakteri baru penghasil enzim selulase termostabil untuk mengoptimalkan potensi kompos. Isolasi bakteri termofilik selulolitik dari kompos dan identifikasi fenotipik dan genotipik untuk mengetahui profil dan perkiraan jumlah bakteri dari komunitas bakteri telah dilakukan. Hasil penelitian diperoleh isolat komunitas bakteri termofilik selulolitik kompos yang mampu tumbuh pada media CMC. Identifikasi fenotipik menghasilkan lima kenampakan koloni bakteri serta tiga bentuk morfologi bakteri. Data SSCP menunjukkan tiga profil komunitas bakteri dan ada sekitar sembilan spesies yang tumbuh baik pada media CMC. Korelasi kedua identifikasi membuktikan bahwa adanya komunitas bakteri termofilik penghasil enzim selulase pada kompos termofilik.   Kata kunci: bakteri selulolitik, kompos termofilik, SSCP
16S rRNA Gene Analysis of Chlorate Reducing Thermophilic Bacteria from Local Hot Spring Aminin, Agustina L. N.; Katulistiwasari, Puri; Mulyani, Nies Suci
JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA Volume 19 Issue 4 Year 2011
Publisher : JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3028.349 KB)

Abstract

Chlorates waste remediation by biological processes has been the object of current research. Strain CR, the chlorate reducing bacteria was isolated from Gedongsongo hot spring using minimal medium broth containing chlorates and acetate at 55oC. The determination of chlorate reduction from medium was carried out using turbidimetric method. CR isolate showed reducing ability 18% after four days of incubation. The phenotypic character of CR isolate including rod-shaped cells, gram-positive bacteria and facultative anaerobes. On the basis of 16S rRNA analysis, CR isolate was closely related to Bacillus pallidus, Aeribacillus E3, Geobacillus pallidus and Geobacillus sp.D64. The similarity of nucleotide sequences of 16S rRNA gene was 97%, suggested as a novel species.   Keyword: thermophilic bacteria, chlorate reducing, 16S rRNA gene
Pemurnian DNA Plasmid Puc19 Menggunakan Kolom Silika dengan Denaturan Urea Aini, Annisa Nur; Sarjono, Purbowatiningrum Ria; Aminin, Agustina L. N.
JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA Volume 19 Issue 2 Year 2011
Publisher : JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4773.098 KB)

Abstract

Pemurnian DNA plasmid berbasis silika didasarkan pada fakta bahwa DNA dapat dimurnikan menggunakan fase padat seperti silika dengan adanya denaturan. Adsorpsi DNA pada permukaan silika merupakan alternatif metode pemurnian yang efektif dan efisien dibandingkan metode pemurnian konvensional. Prinsip metode ini adalah pengikatan molekul air oleh denaturan dan adanya ikatan hidrogen antara gugus fosfat DNA dengan gugus silanol (SiOH-) pada permukaan silika. DNA plasmid pUC19 diisolasi dari sel inang E.coli JM109 menggunakan metode lisis alkali dan dimurnikan dengan dua metode, yaitu ekstraksi fenol-khloroform dan kolom silika. Hasil kemurnian DNA plasmid menggunakan kolom dengan silika 5 mg pada konsentrasi urea 6 M sebesar 1,36. Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan hasil pemurnian dengan ekstraksi fenol:kloroform-isoamil alkohol yaitu sebesar 1,28. Variasi konsentrasi urea 5-9 M pada kolom dengan silika gel 5 mg dan 25 mg digunakan untuk mengetahui profil kapasitas urea sebagai agen denaturan pada pemurnian DNA plasmid. Hasil analisis secara spektrofotometri menunjukkan nilai kemurnian DNA plasmid pada konsentrasi urea 6-8 M berada pada kisaran 1,33 dan 1,48. Konsentrasi DNA plasmid tertinggi diperoleh pada kolom silika gel 25 mg dengan urea 8 M, sebesar 645 μg/mL.   Keywords: DNA plasmid, pemurnian, kolom  silika gel, denaturan, urea