Irman Apriansyah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bandar Lampung, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Pengambilan Keputusan Untuk Meminimalkan Tunggakan Tagihan Listrik Pasca Bayar PT. PLN Appin Purisky Redaputri; Irman Apriansyah
JBMI (Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Informatika) Vol. 19 No. 1 (2022): JBMI
Publisher : Department of Management FEB Unhas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26487/jbmi.v19i1.18329

Abstract

Abstrak Penggunaan listrik pascabayar saat ini masih cukup banyak dipertahankan oleh para pelanggan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) khususnya di Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Karang dimana pelanggan memiliki hak untuk menggunakan listrik terlebih dahulu, dan kemudian wajib membayar atas penggunaan tersebut di bulan berikutnya dengan jatuh tempo yang telah ditentukan. Namun masih banyak pelanggan yang sering menunggak pembayaran tagihan listrik lewat jatuh tempo yang ditentukan lewat dua bulan. Akibat tunggakan yang besar, PLN mengaku kesulitan untuk memenuhi biaya operasionalnya. Maka diperlukan adanya strategi untuk dapat mengurangi tingginya tunggakan listrik pascabayar tertulis. Maksud dari penyelidikan ini ialah untuk mengenali elemen kunci dari faktor penyebab tingginya tunggakan tagihan listrik pascabayar serta menentukan dan memberikan rekomendasi strategi yang perlu dilakukan untuk mengatasi elemen kunci dari faktor penyebab tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan melalui observasi langsung dan wawancara terstruktur dengan alat analisis Intrepretive Structural Modeling (ISM). Hasil penelitian ini menunjukkan elemen kunci dari sepuluh faktor penyebab tingginya tunggakan adalah denda atau biaya keterlambatan yang diikuti oleh elemen kunci pendukung diantaranya faktor belum adanya metode sosialisasi yang efektif mengenai pembayaran, keterbatasan jumlah sdm yang khusus menangani tunggakan, serta faktor masih adanya komunikasi yang kurang baik antara petugas dengan pelanggan.