Asmaul Husna
Faculty of Forestry, Hasanuddin University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TRANSFER ILMU PENGETAHUAN PEMANFAATAN LIMBAH KAYU PINUS MENJADI PRODUK HAND SANITIZER BERBAHAN DASAR CUKA KAYU DI KAWASAN HUTAN PINUS BATULAPISI KABUPATEN GOWA Andi Detti Yunianti; Rika Faradhillah; Asmaul Husna
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2022): Jurnal Panrita Abdi - Juli 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i3.18102

Abstract

Hand sanitizer is a product that is currently needed by the community, especially during the pandemic. Since the number of Covid-19 cases in South Sulawesi Province has increased, hand sanitizers have become one of the items sought by the public, making them rare and expensive. Therefore, the service activities carried out by Fahutan students provide education on manufacturing hand sanitizers. Hand sanitizer from wood vinegar is a primary ingredient by utilizing harvesting waste. Pine tree waste in the Batulapisi Environment, Malino, Gowa Regency has not been handled and appropriately utilized by the surrounding community. Pine tree waste is only left scattered, so this service activity is expected to provide added value for the surrounding community. The implementation method carried out in this activity is in the form of knowledge transfer and training on making hand sanitizer from pine tree harvesting waste using the PDCA (Plan-Do-Check-Action) method. The results obtained through this method are expected that the community can make their hand sanitizer and can increase the added value of pine tree harvesting waste that has not been maximized. ---  Cairan pembersih tangan (hand sanitizer) merupakan produk yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya selama masa pandemi. Semenjak kasus Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan jumlah yang semakin meningkat, hand sanitizer menjadi langka dan mahal karena termasuk barang yang banyak dicari oleh masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa fahutan adalah memberikan edukasi pembuatan hand sanitizer. Hand sanitizer tersebut berbahan dasar cuka kayu dengan memanfaatkan limbah pemanenan. Limbah pohon pinus di Lingkungan Batulapisi, Malino, Kabupaten Gowa belum ditangani dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sekitar. Limbah pohon pinus hanya dibiarkan berserakan, sehingga kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam kegiatan ini yang berupa transfer ilmu pengetahuan dan pelatihan pembuatan hand sanitizer dari limbah pemanenan pohon pinus menggunakan metode PDCA (Plan-Do-Check-Action). Hasil yang diperoleh melalui metode ini diharapkan masyarakat mampu membuat hand sanitizer secara mandiri dan dapat meningkatkan nilai tambah dari limbah pemanenan pohon pinus yang penggunaannya belum dimaksimalkan.