Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Produksi Biohidrogen dari Sampah Organik Kulit Pisang dengan cara Fermentasi Anaerob dengan Peninjauan Analisa Ekonomi Sederhana Muhlis Muhlis; Setyawati Yani; Nurjannah Nurjannah
Journal of Chemical Process Engineering Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.791 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v7i1.1152

Abstract

Inti SariPembuatan biohidrogen dari limbah organik telah banyak dilakukan oleh para peneliti oleh karena biohidrogen ini cukup menjanjikan sebagai bahan bakar alternative yang dapat menggantikan bahan bakar fosil. Tujuan dari penelitian ini salah satunya  adalah untuk mengetahui analisa ekonomi terhadap produksi gas biohidrogen dari limbah kulit pisang. Mula mula preparasi limbah kulit pisang dengan pengecilan ukuran, kemudian dicampurkan dengan lumpur dan aquadest dengan perbandingan tertentu. Setelah itu dimasukkan kedalam fermentor dan dilakukan fermentasi anaerob untuk waktu tertentu dan variasi pH. Gas yang terbentuk diukur  menggunakan gas analyser. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa Dengan menggunakan analisa ekonomi sederhana dengan menghitung rincian biaya untuk sekali produksi diperoleh BEP unit sebanyak 620 l dan BEP rupiah di sekitaran Rp. 9.300.000. dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa produksi biohidrogen ini layak untuk dikembangkan. AbstractThe making of biohydrogen from organic waste has been done by researchers because it is quite promising as an alternative fuel that can replace fossil fuels. the purpose of this research is to know the economic analysis of biohydrogen gas production from banana peel waste. first the preparation of banana skin waste by reducing the size, then mixed with mud and distilled water with a certain ratio. after that it is inserted into the fermenter and anaerobic fermentation is carried out for a certain time and pH variation. gas formed is measured using a gas analyzer. from this study the results obtained that by using a simple economic analysis by calculating the breakdown of costs for once the production of BEP units obtained as much as 620 liters and the rupiah BEP around Rp. 9,300,000. from the results of this study it can be concluded that the production of biohydrogen is feasible to be developed.