Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Startup Inmotioon Dengan Menggunakan Metode Javelin Board Dan Lean Startup I Wayan Yudha Pratama; I Gede Juliana Eka Putra; Tiawan Tiawan
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia Vol 16 No 2 (2022): Volume 16 Nomor 2 (8)
Publisher : LP2M INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS ASIA MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32815/jitika.v16i2.758

Abstract

. INMOTIOON merupakan salah satu startup yang bergerak di bidang jasa pembuatan undangan digital berbasis website dan undangan cetak. Saat ini, startup INMOTIOON mengalami penurunan penjualan, untuk meningkatkan pendapatan startup INMOTIOON melakukan pengembangan produk. Pengembangan ini menggunakan tools Javelin Board dan metode Lean Startup. Metode Javelin Board pada penelitian ini digunakan untuk validasi terhadap asumsi terhadap 10 informan dengan kriteria sukses yaitu 70%, dan didapatkan hasil untuk permasalahan susah dalam mencari jasa undangan yaitu sebanyak 10 dari 10 orang (100%) dari hasil wawancara menyatakan masalah ini valid sehingga dilanjutkan tahap validasi, namun dalam spesifikasi konsumen yang kedua yaitu untuk upacara manusa yadnya (3 bulanan) diperoleh hasil 2 dari 10 (20%) orang sehingga riskiest assumption ini tidak valid dan tidak dilanjutkan ke tahap pengembangan fitur selanjutnya di Startup INMOTIOON. Metode lean startup digunakan untuk pengembangan produk. Dengan tingkat usability website startup INMOTIOON telah diterima dengan baik yang dibuktikan dari nilai yang diberikan responden yaitu 82 dari skala 1 sampai dengan 100. Website startup INMOTIOON mendapatkan kategori yang dapat diterima yang dibuktikan dari tingkat penerimaan (acceptability) termasuk dapat diterima (acceptable). Website startup INMOTIOON merupakan website yang dikategorikan excellent bagi penggunanya sesuai dengan nilai adjective rating yang diterima.
EVALUASI KEAMANAN SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK DI KOTA XYZ I Gede Putu Krisna Juliharta; I Putu Cikal Taruna; Tiawan Tiawan
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 9, No 2 (2023): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT The Electronic-Based Government System (SPBE) is a form of E-Government implementation in Indonesia which is expected to be able to harmonize information technology and government administration. XYZ City as an area that has implemented SPBE, has evaluated the SPBE in 2021. Based on this evaluation, XYZ City Government received a score of 3.19 (good). However, if we look at the details of the audit results, SPBE Management Domain gets the lowest score. This domain has a key role, because in that domain there are indicators related to information security which should have a high value because it is related to information security in the regions that administer the SPBE. This study evaluates or re-audits the implementation of SPBE in the XYZ City Government, especially in the implementation of information security. The evaluation method is carried out using the Information Security Management System (ISMS) standard through the Indeks KAMI combined with COBIT 5 APO13 Manage Security to obtain the maturity level of information security. Based on the reassessment, it was found that the SPBE of the XYZ City Government was at a value of 3.17 (good), with the maturity level value being at level 1 (stub). Keywords: E-Government, SPBE, Audit, Information Security, ISMS, Indeks KAMI, COBIT 5 APO13. ABSTRAK Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) adalah bentuk penyelenggaraan EGovernment di Indonesia yang diharapkan mampu menyelaraskan teknologi informasi dan penyelenggaraan pemerintahan. Kota XYZ sebagai daerah yang telah menerapkan SPBE, telah melakukan evaluasi terhadap SPBE pada tahun 2021. Berdasarkan evaluasi tersebut, Pemerintah Kota XYZ mendapatkan nilai 3,19 (baik). Namun, jika melihat secara rinci mengenai hasil audit tersebut, Domain Manajemen SPBE mendapat nilai terendah. Domain ini memiliki peran kunci, karena pada domain tersebut terdapat indikator-indikator terkait dengan keamanan informasi yang seharusnya memiliki nilai tinggi karena terkait dengan keamanan informasi pada daerah yang penyelenggara SPBE. Penelitian ini melakukan evaluasi atau audit kembali terhadap penerapan SPBE pada Pemerintah Kota XYZ, khususnya dalam penyelenggaraan keamanan informasi. Metode evaluasi dilakukan dengan menggunakan standar Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) melalui Indeks KAMI yang dipadukan dengan COBIT 5 APO13 Manage Security untuk mendapatkan tingkat kematangan keamanan informasi. Berdasarkan penilaian ulang didapatkan bahwa SPBE Pemerintah Kota XYZ berada pada nilai 3,17 (baik), dengan nilai tingkat kematangan berada pada level 1 (rintisan). Kata Kunci : E-Government, SPBE, Audit, Keamanan Informasi, SMKI, Indeks KAMI, COBIT 5 APO13.
Rancangan Model Bisnis Produk Dengan Menggunakan Metode Lean Startup (Studi Kasus Startup HealthyTips) I Wayan Arby Arinatha; I Putu Agus Swastika; Tiawan Tiawan
Jurnal Tekno Kompak Vol 17, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jtk.v17i1.2130

Abstract

HealthyTips merupakan Startup yang bergerak pada produksi makanan sehat berupa sayur box, jus buah dan berbagi informasi seputar kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan untuk merancang model bisnis produk Startup HealthyTips berupa Lean Canvas dengan metode Lean Startup. Metode dalam proses analisi data yaitu menggunakan metode kualitatif. Data primer diperoleh dari melakukan proses wawancara semi terstruktur dengan jumlah 10 informan. Pada tahapan penelitian ini menggunakan tahapan pada metode Lean Startup yaitu Build, Measure dan Learn untuk melakukan pengembangan dan inovasi produk HealthyTips. Pada tahap Build merupakan tahap membuat Minimum Viable Product (MVP), Measure merupakan tahap validasi dengan mengumpulkan data validasi dengan menggunakan tool Empathy Map, Javeline Board dengan hasil valid 8 dari 10 orang menyatakan produk valid dan pada tahap Learn yaitu merupakan hasil tolak ukur untuk melakukan inovasi terhadap produk dan melakukan inovasi model bisnis dengan tool Lean Canvas. Lean Canvas merupakan model bisnis adaptasi dari Business Model Canvas digunakan karena memang valid untuk di implementasikan pada sebuah Startup. Metode Lean Startup dapat untuk mengurangi kegagalan dan biaya yang akan dikeluarkan oleh Startup untuk pengembangan produk sesuai dengan masukan dan keinginan dari pelanggan.