Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana pengimplementasian pengentasan kemiskinan di Kota Yogyakarta dengan tata kelola kolaboratif dalam Program Gandeng Gendong. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatatif dengan pendekatan analisis konten. Sumber data diperoleh dari studi literatur melalui dokumen-dokumen perencananaan terkait. Indikator yang digunakan untuk melihat pengimplementasian Program Gandeng Gendong dilihat dari teori George C. Edwards III yang memiliki empat variabel utama yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur pegawai. Hasil Berdasarkan pengimplementasian pengentasan kemiskianan dengan tata kelola kolaboratif dalam Program Gandeng Gendong di Kota Yogyakarta telah berjalan dengan baik, namun masih ada kekurangan yang harus diperbaiki dalam program tersebut. Yang perlu dilakukan antara lain perlu adanya Standar Operasional Prosedur (SOP), perlu adanya keterlibatan aktor media massa, dan perlu adanya lembaga yang menjaga dan mengontrol peran aktor yang terlibat dalam Program Gandeng Gendong. Hasil Berdasarkan pengimplementasian pengentasan kemiskianan dengan tata kelola kolaboratif dalam Program Gandeng Gendong di Kota Yogyakarta telah berjalan dengan baik, namun masih ada kekurangan yang harus diperbaiki dalam program tersebut. Hal yang perlu dilakukan antara lain perlu adanya Standar Operasional Prosedur (SOP), perlu adanya keterlibatan aktor media massa, dan perlu adanya lembaga yang menjaga dan mengontrol peran aktor yang terlibat dalam Program Gandeng Gendong. Hasil Berdasarkan pengimplementasian pengentasan kemiskianan dengan tata kelola kolaboratif dalam Program Gandeng Gendong di Kota Yogyakarta telah berjalan dengan baik, namun masih ada kekurangan yang harus diperbaiki dalam program tersebut. Yang perlu dilakukan antara lain perlu adanya Standar Operasional Prosedur (SOP), perlu adanya keterlibatan aktor media massa, dan perlu adanya lembaga yang menjaga dan mengontrol peran aktor yang terlibat dalam Program Gandeng Gendong.