Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Dampak RUU Akuntan Publik Terhadap Pengembangan Profesi Akuntan Publik Di Indonesia Indarto Waluyo
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 8, No 2 (2010): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpai.v8i2.950

Abstract

Profesi Akuntan Publik merupakan suatu profesi yang jasa utamanya adalah jasaassuran dan hasil pekerjaannya digunakan secara luas oleh publik sebagai salah satupertimbangan penting dalam pengambilan keputusan ekonomis. Dengan demikian, profesiAkuntan Publik memiliki peranan yang sangat besar dalam mendukung terwujudnyaperekonomian yang sehat, efisien dan transparan. Untuk melindungi kepentingan masyarakatdan sekaligus melindungi profesi Akuntan Publik, maka diperlukan suatu undang-undangyang mengatur praktik profesi Akuntan Publik. Pengaturan mengenai praktik profesi AkuntanPublik dalam Undang-Undang Nomor 34 tahun 1954 tidak sesuai lagi dengan perkembanganyang ada saat ini. Oleh karena itu disusunlah Rencana Undang-Undang baru tentang PraktikAkuntan Publik yang mengatur berbagai hal mendasar dalam praktik profesi Akuntan Publik.Dalam penyusunan Rancangan Undang Undang baru tersebut ada beberapa hal yangkrusial yang dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap pengembangan profesi AkuntanPublik di Indonesia. Hal tersebut adalah ; 1) Sanksi pidana bagi Akuntan Publik, 2) PerijinanAkuntan Publik Asing, 3) Persyaratan Akuntan Publik.Ketiga hal tersebut mendapat reaksi keras dari kalangan profesi maupun akademisi.Pertama, sanksi pidana dikhawatirkan akan semakin mengurangi minat generasi muda untukterjun menjadi Akuntan publik yang saat ini sudah sangat rendah, sanksi administratif kiranyasudah cukup memadai. Kedua, perijinan Akuntan Publik Asing yang dirasa begitu mudah,akan menggusur keberadaan Akuntan Publik lokal. Hal ini dimungkinkan karena jumlahAkuntan Publik di beberapa negara ASEAN sangat banyak, sehingga meraka akanmelakukan ekspansi ke Indonesia, disamping itu adanya potensi ancaman terhadapkepentingan keamanan negara ketika Akuntan Publik Asing tersebut memeriksa industristrategis negara. Ketiga, persayaratan untuk menjadi Akuntan Publik begitu mudah, karenatidak mensyaratkan harus dari jurusan akuntansi, hal ini menjadi preseden buruk bagipengembangan jurusan akuntansi di Indonesia’Kata kunci : RUU Akuntan Publik, Pengembangan Profesi Akuntan Publik
Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Pos-pos Neraca dan Ketrampilan Menyusun Laporan Keuangan Melalui Penerapan Metode Pemberian Tugas Moh. Sochih; Rr. Indah Mustikawati; Indarto Waluyo
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 5, No 2 (2006): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.264 KB) | DOI: 10.21831/jpai.v5i2.1783

Abstract

This research is aimed to improve the comprehension of real account concept and the presentation of that account in the right way by giving some assignments to the students. This research uses a class action research method which takes 2 cycles. Every cycle includes 4 steps. The steps are planning, implementation, observation and evaluation, and reflection. The result of first step is instructional design which is arranged based on the result of observation, interview and questionnaire. The learning method used by the lecturer is recitation method. The result shows that the implementation of recitation method can improve the comprehension of real account concept and the presentation of that account in the right way by giving assignments to the students. Students say that they are not serious when they do the assignments. But, the lecturers say that the assignments will determine the final score. It makes students do more serious. Students spent their time to read the financial accounting books and study in the study group. It’s better if there are some equipment which help the learning process held more effective and some activities outside class.
KESIAPAN PENGELOLAAN ASET UNY DALAM RANGKA OPTIMALISASI INCOME GENERATING UNTUK MENDUKUNG PTNBH UNY Dhyah Setyorini; Rr Indah Mustikawati; Indarto Waluyo
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 20, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpai.v20i2.56483

Abstract

Riset ini bertujuan untuk melihat kesiapan UNY dalam mengelola aset dalam rangka optimalisasi income generating untuk mendukung PTN-BH UNY. Riset ini penting dilakukan untuk mendapatkan keyakinan terhadap kesiapan UNY dalam pengelolaan keuangan khususnya terkait pengelolaan asetnya. Desain penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan bulan Februari hingga September 2022 di Universitas Negeri Yogyakarta dengan melakukan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kesiapan pengelolaan akun aset pada UNY. Subjek dalam penelitian ini adalah personal yang bekerja mengelola anggaran khususnya aset di bawah koordinasi Badan Pengawas Pengelolaan Usaha (BPPU) dan Satuan Pengawasan Internal (SPI) UNY. Teknik pengujian keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dengan cara triangulasi sumber. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan dari tahapan kesiapan pengelolaan aset, hanya tahap pertama (sosialisasi) yang telah terlaksana, tahap kedua terkait tata kelola telah disiapkan semua perangkat yang mengatur (Peraturan Rektor) UNY PTN-BH namun payung hukumnya belum disahkan oleh Presiden, sehingga perubahan tatakelola belum dapat dilaksanakan secara penuh. Tahap terakhir transfer aset belum dapat dilaksanakan. Identifikasi aset baru terlaksana di lingkup internal, identifikasi dengan KPKPN belum dapat dilaksanakan. Hal ini terjadi karena selain identifikasi internal belum selesai, payung hukum juga belum disahkan. Kondisi ini membuat UNY belum dapat bergerak melakukan harmonisasi. Perlu identifikasi aset lebih lanjut karena beberapa aset yang di bawah BPPU statusnya masih tahap pengembangan. Selain itu, perlu diagendakan kejelasan peran, fungsi dan tanggungjawab antara Inkubator Bisnis UNY dan BPPU dalam upaya optimalisasi aset.Kata kunci: Kesiapan, Pengelolaan Aset, PTN-BH