Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENYULUHAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA PRODUKSI BERKELANJUTAN PADA USAHA KECIL MENENGAH NAMBO KELAPA NUNGGAL Emelia Sari; Dadan Umar Daihani; Dadang Surjasa; Dedy Sugiarto; Febriana Lestari
Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.11 KB) | DOI: 10.25105/akal.v3i2.13876

Abstract

Saat ini, perusahaan manufaktur telah mempertimbangkan sustainability sebagai masalah krusial. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kelangkaan sumber daya yang tidak terbarukan; regulasi yang semakin ketat terkait lingkungan, kesehatan, dan keselamatan; meningkatnya permintaan pelanggan untuk produk ramah lingkungan; dan lain sebagainya. Sustainable Development Goals (SDGs) adalah sasaran pembangunan berkelanjutan yang menjadi salah satu kata kunci penting yang mendasari kerangka pembangunan di seluruh dunia saat ini. Bermula dari kesadaran bahwa bumi dan sumber daya alam yang terdapat masa kini bukan semata milik generasi saat ini akan tetapi perlu dilestarikan dalam rangka memastikan kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan pembangunan untuk generasi masa depan. Target utama SDGs adalah mengentaskan kemiskinan, tapi di Indonesia akan menggunakan tiga indikator terkait dengan dokumen SDGs yakni pembangunan manusia atau human development yang meliputi pendidikan dan kesehatan. Lingkungan dalam skala kecil atau social economic development dan lingkungan yang besar atau environmental development berupa ketersediaan kualitas lingkungan dan sumber daya alam yang baik. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka seluruh komponen masyarakat perlu memahami kontribusi apa yang dapat diberikan. Maka pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh anggota Polyface Nambo sebagai masyarakat industri mengenai konsep sustainability dan memberikan motivasi mengenai apa yang dapat mereka lakukan dalam pencapaian SDGs yang sudah ditetapkan khususnya SDG no 12 yaitu penggunaan sumber daya manufaktur berkelanjutan.
Perancangan Model Pengukuran Kinerja Menggunakan Metode Balanced Scorecard (BSC) pada PT. Vendor Anak Indonesia Muhammad Irfan Naufal; Dadan Umar Daihani; Tina G Amran
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 12 No. 1 (2022): VOLUME 12 NO 1 MARET 2022
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1703.481 KB) | DOI: 10.25105/jti.v12i1.13963

Abstract

Intisari—PT. Vendor Anak Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang berdiri pada tahun 2018, dan bergerak pada bidang jasa on demand procurement seperti konveksi, disain interior, kontraktor, dan sebagainya. Saat ini PT. Vendor Anak Indonesia hanya melihat kinerja nya berdasarkan aspek keuangan Perusahaan juga belurm pernah melakukan pengukuran kinerja secara menyeluruh. Pengukuran hanya dilakukan pada bagian – bagian yang dianggap perlu oleh perusahaan, sehingga tidak menginformasikan upaya – upaya yang harus diambil saat ini dan dimasa yang akan datang untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan mengukur kinerja perusahaan pada PT. Vendor Anak Indonesia membutuhkan suatu sistem pengukuran kinerja perusahaan dengan metode Balanced Scorecard (BSC), yang mampu mendapatkan hasil pengukuran kinerja secara keseluruhan berdasarkan aspek keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Pada tahap awal perancangan BSC, dilakukan penjabaran visi, misi, tujuan dan strategi yang dilakukan analisa terhadap faktor internal dan eksternal menggunakan analisa SWOT untuk memperoleh strategi - strategi yang akan menghasilkan tujuan strategis, dan diperoleh 8 tujuan strategis yang akan dimasukkan kedalam 4 perspektif BSC. Setelah itu, menentukan tolok ukur, target dan inisiatif strategi untuk tiap tujuan strategis, lalu pembuatan Peta Strategi untuk menggambarkan keterkaitan antar tujuan strategis. Sebelum melakukan pengukuran kinerja, dilakukan penentuan Skala Penilaian Pembobotan terhadap tujuan strategis yang saling terkait menggunakan metode Pairwise Comparison. Tahap akhir adalah pengukuran kinerja dengan menghitung skor tiap perspektif dan perusahaan secara menyeluruh, dan diperoleh hasil pengukuran kinerja perusahaan pada perspektif finansial dengan bobot 0.25 dan score 5.00 dengan skala penilaian ,pada perspektif pelanggan memiliki bobot 0.25 dengan score 4.73, pada proses bisnis internal memiliki bobot 0.25 dengan score 4.19 dan perspektif pembelajaran pertumbuhan dengan bobot 0.25 dengan score 4.56 dan rata-rata keseluruhan sebesar 4.62 yang tergolong dalam kategori “Sangat Baik” dari skala 4.21 – 5.00 pada penilaian skala Likert. Abstract—PT. Vendor Anak Indonesia is a company that was founded in 2018, and is engaged in on demand procurement services such as convection, interior design, contactors, and so on. Currently PT. Indonesian Subsidiary Vendors only see their performance based on the Company's financial aspects and have never conducted a comprehensive performance measurement. Measurements are only carried out on parts that are considered necessary by the company, so it does not inform the efforts that must be taken now and in the future to improve company performance. The purpose of this research is to design and measure the company's performance at PT. Indonesian subsidiary vendors need a company performance measurement system with the Balanced Scorecard (BSC) method, which is able to obtain overall performance measurement results based on financial aspects, customers, internal business processes, as well as learning and growth. In the early stages of designing the BSC, the vision, mission, goals and strategies are explained by analyzing internal and external factors using SWOT analysis to obtain strategies that will produce strategic objectives, and 8 strategic objectives are obtained which will be included in 4 BSC perspectives. After that, determine the benchmarks, targets and strategic initiatives for each strategic goal, then create a Strategy Map to describe the interrelationships between strategic goals. Prior to measuring performance, a Weighting Rating Scale is determined for interrelated strategic objectives using the Pairwise Comparison method. The final stage is the measurement of performance by calculating the score of each perspective and the company as a whole, and the results of the measurement of the company's performance on the financial perspective with a weight of 0.25 and a score of 5.00 with a rating scale, on the customer perspective it has a weight of 0.25 with a score of 4.73, on the internal business process it has a weight 0.25 with a score of 4.19 and a growth learning perspective with a weight of 0.25 with a score of 4.56 and an overall average of 4.62 belonging to the "Very Good" category from a scale of 4.21 - 5.00 on a Likert scale assessment.
PENDAMPINGAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDG’s) UNTUK LINGKUNGAN KELUARGA PESANTREN Annisa Dewi Akbari; Dadang Surjasa; Dadan Umar Daihani; Dedy Sugiarto
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 4 No 2 (2022): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jamin.v4i2.14188

Abstract

Saat ini Sustainable Development Goals (SDG’s) telah disepakati untuk menjadi tujuan bersama di seluruh dunia. SDG’s ini dapat dicapai setelah seluruh bagian masyarakat dapat memahami dan mengimplementasikan langkah-langkah menuju SDG’s. Yayasan Bunga Melati Indonesia (YBMI) adalah yayasan yang bergerak di bidang sosial dengan beberapa mitra pesantren yang salah satunya adalah Pesantren Tahfidz Hummalul Qur’an di daerah Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Dalam pesantren tersebut banyak potensi berharga yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidup baik untuk para santri, pengurus pesantren, dan masyarakat sekitarnya. Namun di tengah potensi ini, sayangnya para santri belum mempunyai bekal yang cukup khususnya dalam pengenalan konsep sustainable development goals, membuat usaha yang sustainable, pendidikan yang holistik, kesehatan, maupun dalam kaitannya menjaga lingkungan. Oleh karena itu kegiatan Pengabdian kKepada Masyarakat (PkM) ini memberikan penyuluhan mengenai konsep SDG’s terutama tentang pemanfaatan teknologi masa kini, pendidikan yang holistik, konsep sustainable business, pelatihan bank sampah, serta konsep triangle health. Penyuluhan SDG’s ini dilakukan dengan pemberian materi dan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan pesantren terkait SDG’s. Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan PkM, para peserta sangat antusias terhadap materi yang diberikan, pemberian materi dan pelatihan sangat cocok dengan kondisi pesantren, para santri menjadi lebih memahami tentang SDG’s, dan akan mengimplementasikan langkah-langkah untuk dapat mencapai kesejahteraan bersama.