Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Pengaruh Kolaborasi Rantai Pasok Terhadap Kinerja Keuangan Melalui Kinerja Logistik, Kinerja Operasional Dan Kepuasan Pelanggan (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan Ritel Yang Beroperasi Di Indonesia) Adhitya Suwanda; Dadang Surjasa
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 3 No. 1 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.791 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v3i1.2474

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kolaborasi rantai pasok terhadap kinerja logistik, kolaborasi rantai pasok terhadap kepuasan pelanggan, kolaborasi rantai pasok terhadap kinerja operasional, pengaruh kinerja logistik terhadap kepuasan pelanggan, kinerja operasional pada kepuasan pelanggan dan terakhir pengaruh kepuasan pelanggan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan ritel di Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk meneliti secara lebih luas mengenai kolaborasi rantai pasok ke pengambil keputusan dari perusahaan ritel di Indonesia yang secara rutin bekerja sama dengan pemasok dalam menyediakan barang atau jasa kepada pelanggan. Penelitian ini secara empiris memeriksa tiga bentuk: perilaku, lingkungan dan teknologi pada kolaborasi rantai pasok.Penelitian ini merupakan studi kausal untuk mempelajari hubungan antar variabel terkait. Metode survei digunakan untuk mengumpulkan data dari karyawan perusahaan ritel. Sebanyak 133 responden berpartisipasi dalam survei online. Teknik analisis model persamaan struktural digunakan dalam menganalisis reliabilitas dan validitas data dalam model pengukuran dan menguji hubungan kausal antara konstruksi dalam model struktural.Temuan menunjukkan bahwa, kolaborasi rantai pasok mempengaruhi kinerja logistik dan kinerja operasional secara langsung. Selain itu, kinerja logistik dan kinerja operasional juga mempengaruhi kepuasan pelanggan secara langsung. Adapun, kolaborasi supply chain tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan pelanggan secara langsung, dan yang terakhir, kepuasan pelanggan memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan.Keterbatasan penelitian/implikasi dalam penelitian ini hanya diuji pada sudut pandang perusahaan ritel. Untuk mempelajari kolaborasi rantai pasok secara menyeluruh, penelitian selanjutnya harus memeriksa dari sudut pandang produsen dan juga pemasok.
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT MODERN MULTI KEMASINDO Dimas Adhi Wiguna; Dadang Surjasa
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.17 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v5i1.6424

Abstract

PT. Modern Multi Kemasindo merupakan perusahaan industri yang bergerak di bidang pembuatan corrugated carton box. Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Modern Multi Kemasindo adalah tingkat produksi yang belum mencapai target yang diakibatkan oleh kinerja karyawan yang kurang mendukungnya. PT. Modern Multi Kemasindo selama ini belum memiliki system pengukuran kinerja yang dapat membantu terutama mengatasi masalah kinerja karyawan. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem pengukuran kinerja yang dapat memberikan pemahaman antara manajemen perusahaan dengan karyawan. Perancangan system pengukuran kinerja menggunakan metode Human Resource Scorecard yang dimulai dari penurunan strategi menggunakan Balanced Scorecard ke dalam HR Scorecard dengan 4 perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Hal tersebut dapat dilihat dari tujuan strategis yang dihasilkan seperti meningkatkan produktivitas karyawan, meningkatkan motivasi karyawan, meningkatkan kesejahteraan karyawan, meningkatkan citra perusahaan dengan pelayanan yang baik terhadap pelanggan. Hasil dari tujuan strategis kemudian dilakukan pembobotan dengan menggunakan skala likert. Hasilnya diperoleh dengan nilai 3,59. Dalam skala likert nilai tersebut termasuk kategori antara 3 dan 4 yaitu “baik”. Hasil terendah terdapat pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, dikarenakan kurangnya program pelatihan terhadap karyawan.
The Effect of Market Orientation on Firm Performance in F&B Business Sector: The Role of Supply Chain Integration and Firm Innovativeness Putri Meisya; Dadang Surjasa
Journal of Theoretical and Applied Management (Jurnal Manajemen Teori dan Terapan) Vol. 15 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmtt.v15i1.33635

Abstract

Objective: The purpose of this study is to investigate the impact of market orientation on firm performance, as well as the roles of supply chain integration and firm innovativeness in mediating the relationship in the food and beverage sector, micro, small-medium enterprises (MSMEs) in Bekasi Regency Indonesia. Design/Methods/Approach: This study conducts the analyses based on 150 samples that were obtained through questionnaires. To analyze the data, this study employs Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) using SmartPLS 3. Findings: The results of this study indicate that market orientation and firm innovativeness have a positive and significant effect on firm performance. Supply chain integration has a positive and insignificant effect on firm performance. Firm innovativeness has a positive and significant effect on firm performance. Supply chain integration is not significant in mediating the relationship between market orientation and firm performance. Firm innovativeness is significant in mediating the relationship between market orientation and firm performance.  Originality: This study Contributes to enriching research of firm innovativeness and supply chain integration on MSMEs in  Indonesia
Pengaruh Kolaborasi Rantai Pasok Terhadap Kinerja Keuangan Melalui Kinerja Logistik, Kinerja Operasional Dan Kepuasan Pelanggan (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan Ritel Yang Beroperasi Di Indonesia) Adhitya Suwanda; Dadang Surjasa
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 3 No. 1 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v3i1.2474

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kolaborasi rantai pasok terhadap kinerja logistik, kolaborasi rantai pasok terhadap kepuasan pelanggan, kolaborasi rantai pasok terhadap kinerja operasional, pengaruh kinerja logistik terhadap kepuasan pelanggan, kinerja operasional pada kepuasan pelanggan dan terakhir pengaruh kepuasan pelanggan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan ritel di Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk meneliti secara lebih luas mengenai kolaborasi rantai pasok ke pengambil keputusan dari perusahaan ritel di Indonesia yang secara rutin bekerja sama dengan pemasok dalam menyediakan barang atau jasa kepada pelanggan. Penelitian ini secara empiris memeriksa tiga bentuk: perilaku, lingkungan dan teknologi pada kolaborasi rantai pasok.Penelitian ini merupakan studi kausal untuk mempelajari hubungan antar variabel terkait. Metode survei digunakan untuk mengumpulkan data dari karyawan perusahaan ritel. Sebanyak 133 responden berpartisipasi dalam survei online. Teknik analisis model persamaan struktural digunakan dalam menganalisis reliabilitas dan validitas data dalam model pengukuran dan menguji hubungan kausal antara konstruksi dalam model struktural.Temuan menunjukkan bahwa, kolaborasi rantai pasok mempengaruhi kinerja logistik dan kinerja operasional secara langsung. Selain itu, kinerja logistik dan kinerja operasional juga mempengaruhi kepuasan pelanggan secara langsung. Adapun, kolaborasi supply chain tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan pelanggan secara langsung, dan yang terakhir, kepuasan pelanggan memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan.Keterbatasan penelitian/implikasi dalam penelitian ini hanya diuji pada sudut pandang perusahaan ritel. Untuk mempelajari kolaborasi rantai pasok secara menyeluruh, penelitian selanjutnya harus memeriksa dari sudut pandang produsen dan juga pemasok.
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT MODERN MULTI KEMASINDO Dimas Adhi Wiguna; Dadang Surjasa
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v5i1.6424

Abstract

PT. Modern Multi Kemasindo merupakan perusahaan industri yang bergerak di bidang pembuatan corrugated carton box. Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Modern Multi Kemasindo adalah tingkat produksi yang belum mencapai target yang diakibatkan oleh kinerja karyawan yang kurang mendukungnya. PT. Modern Multi Kemasindo selama ini belum memiliki system pengukuran kinerja yang dapat membantu terutama mengatasi masalah kinerja karyawan. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem pengukuran kinerja yang dapat memberikan pemahaman antara manajemen perusahaan dengan karyawan. Perancangan system pengukuran kinerja menggunakan metode Human Resource Scorecard yang dimulai dari penurunan strategi menggunakan Balanced Scorecard ke dalam HR Scorecard dengan 4 perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Hal tersebut dapat dilihat dari tujuan strategis yang dihasilkan seperti meningkatkan produktivitas karyawan, meningkatkan motivasi karyawan, meningkatkan kesejahteraan karyawan, meningkatkan citra perusahaan dengan pelayanan yang baik terhadap pelanggan. Hasil dari tujuan strategis kemudian dilakukan pembobotan dengan menggunakan skala likert. Hasilnya diperoleh dengan nilai 3,59. Dalam skala likert nilai tersebut termasuk kategori antara 3 dan 4 yaitu “baik”. Hasil terendah terdapat pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, dikarenakan kurangnya program pelatihan terhadap karyawan.
PENGARUH LEAN SUPPLY PRACTICE DAN MARKETING PERFORMANCE TERHADAP BUSINESS PERFORMANCE PADA CONTOH KASUS BISNIS KONVEKSI PAKAIAN DI BEBERAPA KOTA DI INDONESIA Gilang Haritama; Dadang Surjasa
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2169

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari Lean Supply Practice danMarketing Performance terhadap kinerja bisnis di perusahaan pada perusahaan konveksidi beberapa kota di Indonesia. Parameter untuk Lean Supply Practice yang dimaksudadalah Supplier Feedback, Just In Time Delivery by Supplier, Customer Involvement,Human Resource Performance. Penelitian ini secara empiris memeriksa 5 bentuk:Supplier Feedback, Just In Time Delivery by Supplier, Customer Involvement, HumanResource Performance, Marketing Performance dan Bussiness Performance.Penelitian ini merupakan studi kausal untuk mempelajari hubungan antar variabelterkait. Metode survei digunakan untuk mengumpulkan data dari karyawan perusahaankonveksi. Sebanyak 151 responden berpartisipasi dalam survei online. Teknik analisisyang digunakan adalah model persamaan struktural. Teknik ini digunakan juga untukmenganalisis reliabilitas dan validitas data model pengukuran dan menguji hubungankausal antara konstruksi dalam model struktural.Temuan menunjukkan bahwa, Supplier Feedback mempengaruhi BussinessPerformance. Selain itu, Just In Time Delivery by Supplier juga mempengaruhi BussinessPerformance secara langsung. Dan Human Resource Performance juga dapatmempengaruhi Bussiness Performance. Untuk Marketing Performance jugamempengaruhi Bussiness Performance. Adapun Customer Involvement tidak memilikipengaruh terhadap Bussiness Performance secara langsung.Keterbatasan penelitian / implikasi dalam penelitian ini hanya diuji di perusahaankonveksi di daerah Jabodetabek dan hanya sedikit contoh praktek dari lean supply. Untukmempelajari pengaruh praktek tersebut terhadap Bussiness Performance, penelitianselanjutnya harus menambahkan contoh praktek lain seperti Supply Chain Performance,Financial Performance atau Customer Satisfication dan dilakukan di perusahaan konveksidi luar daerah Jabodetabek.
PERBAIKAN PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI PEMBUATAN CELANA JEANS MELALUI PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DENGAN MENGGUNAKAN VALUE STREAM MAPPING PADA CV. MANDIRI GARMEN Ferdy Winanda; Dadang Surjasa; Agung Sasongko
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.5685

Abstract

CV. Mandiri Garmen merupakan perusahaan UKM yang memproduksi celana jeans berbahan dasar kain denim. Masalah yang terjadi pada perusahaan ini adalah perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan dari produksi yang dihasilkan setiap bulannya. Hal ini terjadi karena perusahaan tidak memiliki lean supply chain yang baik. Oleh karena itu diperlukan sebuah perbaikan pada bagian manufacturing pabrik agar dapat meningkatkan produktivitas pembuatan celana jeans dan efisiensi kerja operator. Untuk melakukan perbaikan tersebut dibutuhkan pendekatan lean manufacturing untuk mengidentifikasi waste yang terjadi di pabrik dan tools untuk memperbaiki permasalahannya dengan mengunakan metode value stream mapping (VSM). Value stream mapping memiliki 2 jenis map, yaitu current state map yang menggambarkan kondisi sekarang lantai produksi pabrik dan future state map yang mengambarkan kondisi masa depan perusahaan dengan usulan perbaikan yang diterapkan. Dari waste yang terdapat di lantai produksi pabrik dibuatlah diagram ishikawa untuk mengetahui akar penyebabnya dan waste tersebut dilanjutkan dengan usulan dari penerapan kaizen blitz dan 5S untuk diperbaiki agar dapat memengaruhi peningkatan produksi. Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan 10% produktifitasdan 10.4% peningkatan efisiensi proses pembuatan celana jeans.
PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA PERAWATAN MESIN PT ANEKA TRIPRAKARSA PRATAMA DENGAN METODE MAINTENANCE SCORECARD Robiatul Kamila; Dadang Surjasa; Amal Witonohadi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.5686

Abstract

PT Aneka Triprakarsa Pratama merupakan industri otomotif yang memproduksi part berukuran kecil untuk mobil dan motor dengan bahan dasar baja. Masalah yang dihadapi yaitu perusahaan belum memiliki pengukuran kinerja perawatan mesin demi menunjang aset perusahaan yang dimilikinya sehingga belum tergambarkan pencapaian kinerja pemeliharaannya. Maka diperlukan suatu metode pengukuran kinerja yang dapat memberikan sudut pandang yang seimbang terhadap keseluruhan sistem kinerja dengan merancang metode Maintenance Scorecard. Perancangan Maintenance Scorecard diawali dengan alignment antara visi, misi, tujuan perusahaan dengan strategi yang dihasilkan matriks SWOT ke dalam 6 perspektif Maintenance Scorecard untuk menghasilkan tujuan strategis pada tiap level perusahaan, dilanjutkan dengan penyusunan tolak ukur (KPI), target dan inisiatif strategis untuk dokumentasi dan pembuatan Peta Strategi. Setelah itu dilakukan pembobotan terhadap sasaran strategis menggunakan Pairwise Comparison. Perspektif-perspektif yang ada di dalam Maintenance Scorecard satu sama lain saling terkait. Keterkaitan antara strategi tersebut akan menguntungkan dalam sisi penilaian kinerja secara menyeluruh karena dilakukan secara terpisah sesuai dengan batasan masalah. Program departemen tidak selalu memiliki bobot yang sama antara satu dengan lainnya sehingga perlu dilakukan perhitungan Pairwise Comparison. Hasil pengukuran kinerja perawatan mesin PT Aneka Triprakarsa Pratama diperoleh skor 3.56 yang menunjukan kinerja perawatan mesin PT Aneka Triprakarsa Pratama cukup baik. Hasil Penilaian berturut-turut dari yang terbesar adalah safety perspective sebesar 91%, productivity perspective sebesar 79%, cost effectiveness perspective sebesar 60%, environment perspective sebesar 60%, quality perspective sebesar 57% dan yang terakhir learning perspective sebesar 20%.
PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN CV. X BERDASARKAN LIMA PROSES INTI MODEL SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE (SCOR) Dadang Surjasa; Ahmad .; Elvi Irawati
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v5i1.1774

Abstract

CV. X merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri furniture. Dalam aktivitas bisnisnya, aliran supply chain memiliki peran yang sangat penting, mulai dari pasokan bahan baku dari supplier sampai produk jadi ke konsumen. Oleh karena itu dilakukan suatu analisis untuk mengukur dan menilai sejauh mana kinerja supply chain perusahaan telah tercapai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil kinerja supply chain sehingga dapat memberikan usulan perbaikan bagi indikator kinerja perusahaan yang masih jauh di bawah target. Pengukuran kinerja supply chain ini didasarkan pada lima proses inti pada metode SCOR. Kemudian dilakukan pembobotan menggunakan pairwise comparison untuk masing-masing proses inti, atribut kinerja dan KPI-nya serta scoring system dengan menggunakan OMAX dan analisis dengan Traffic Light System. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja supply chain perusahaan paling rendah berada pada bulan Agustus 2016 dengan nilai 3.698. Dari 17 KPI yang valid, terdapat 2 KPI kategori hijau, 7 KPI kategori kuning dan 8 KPI dengan kategori merah. Berdasarkan hasil tersebut, maka diberikan usulan perbaikan untuk 8 KPI dengan kategori merah yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja supply chain perusahaan. Sebagai contoh usulan untuk KPI RRL 1.3 (jumlah keluhan mengenai produk dari konsumen), yaitu membuat lembar keluhan yang berisikan tanggal, nama konsumen serta jenis keluhan dari konsumen. Kata Kunci: SCM, SCOR, Pairwise Comparison, OMAX, Traffic Light System
Pengaruh Kolaborasi Rantai Pasok Terhadap Kinerja Keuangan Melalui Kinerja Logistik, Kinerja Operasional Dan Kepuasan Pelanggan (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan Ritel Yang Beroperasi Di Indonesia) Adhitya Suwanda; Dadang Surjasa
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 3 No. 1 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.791 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v3i1.2474

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kolaborasi rantai pasok terhadap kinerja logistik, kolaborasi rantai pasok terhadap kepuasan pelanggan, kolaborasi rantai pasok terhadap kinerja operasional, pengaruh kinerja logistik terhadap kepuasan pelanggan, kinerja operasional pada kepuasan pelanggan dan terakhir pengaruh kepuasan pelanggan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan ritel di Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk meneliti secara lebih luas mengenai kolaborasi rantai pasok ke pengambil keputusan dari perusahaan ritel di Indonesia yang secara rutin bekerja sama dengan pemasok dalam menyediakan barang atau jasa kepada pelanggan. Penelitian ini secara empiris memeriksa tiga bentuk: perilaku, lingkungan dan teknologi pada kolaborasi rantai pasok.Penelitian ini merupakan studi kausal untuk mempelajari hubungan antar variabel terkait. Metode survei digunakan untuk mengumpulkan data dari karyawan perusahaan ritel. Sebanyak 133 responden berpartisipasi dalam survei online. Teknik analisis model persamaan struktural digunakan dalam menganalisis reliabilitas dan validitas data dalam model pengukuran dan menguji hubungan kausal antara konstruksi dalam model struktural.Temuan menunjukkan bahwa, kolaborasi rantai pasok mempengaruhi kinerja logistik dan kinerja operasional secara langsung. Selain itu, kinerja logistik dan kinerja operasional juga mempengaruhi kepuasan pelanggan secara langsung. Adapun, kolaborasi supply chain tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan pelanggan secara langsung, dan yang terakhir, kepuasan pelanggan memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan.Keterbatasan penelitian/implikasi dalam penelitian ini hanya diuji pada sudut pandang perusahaan ritel. Untuk mempelajari kolaborasi rantai pasok secara menyeluruh, penelitian selanjutnya harus memeriksa dari sudut pandang produsen dan juga pemasok.