Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

AKTIVITAS INSEKTISIDA EKSTRAK BIJI SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP Spodoptera frugiperda J. E. Smith Nur Yasin; Tiara Maharani; Agus M Hariri; Lestari Wibowo
Journal TABARO Agriculture Science Vol 6, No 1: MEI 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tabaro.v6i1.1252

Abstract

Salah satu hama yang menyerang tanaman jagung yaitu ulat grayak (Spodoptera frugiperda) yang merusak tanaman jagung.  Salah satu upaya pengendalian S. frugiperda yaitu penggunaan insektisida nabati, seperti biji sirsak (Annona muricata) yang dilarutkan dalam pelarut organik.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi ekstrak biji sirsak dengan tiga jenis pelarut terhadap mortalitas dan perkembangan S. frugiperda.  Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bioteknologi dan Laboratorium Ilmu Hama Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.  Penelitian ini disusun dengan rancangan acak kelompok, yang terdiri atas 4 perlakuan dan 5 ulangan.  Perlakuan terdiri atas: (1) kontrol, (2) aplikasi ekstrak biji sirsak dengan pelarut akuades konsentrasi 2%, (3) aplikasi ekstrak biji sirsak dengan pelarut metanol konsentrasi 2%, dan (4) aplikasi ekstrak biji sirsak dengan pelarut heksan konsentrasi 2%.  Dalam penelitian ini terdapat 20 satuan percobaan, pada setiap satuan percobaan digunakan 10 ekor larva S. frugiperda instar II.  Data pengamatan dianalisis menggunakan uji F dan uji lanjut menggunakan Beda Nyata Jujur dengan taraf 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji sirsak dengan tiga jenis pelarut mempengaruhi pekembangan dan mortalitas larva S. frugiperda. Pembentukan pupa dan imago yang normal menjadi menurun.  Ekstrak biji sirsak dengan tiga jenis pelarut juga menyebabkan menurunnya stadium larva, pupa, dan imago, serta lama hidup S. frugiperda.  Ekstrak biji sirsak pelarut heksan serta metanol mempunyai daya hambat makan (antifeedant) kategori kuat larva S. frugiperda.  Ekstrak biji sirsak pelarut heksan menyebabkan mortalitas larva S. frugiperda pada 6 hari setelah aplikasi lebih tinggi (94%) daripada dengan pelarut akuades (56%).