Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TINGKAT PEMAHAMAN DAN INSTRUMEN HOTS BUATAN GURU IPA DI SMP TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2019 – 2020 Yessi; Elin Driana; Ernawati
Jurnal Penelitian dan Penilaian Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka bekerjasama dengan Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jppp.v4i1.8476

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pemahaman guru tentang penilaian berbasis HOTS (Higher-Order Thinking Skill) dan bagaimana instrumen penilaian HOTS yang dibuat oleh guru IPA di SMP di Tangerang Selatan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen Wawancara dilakukan untuk menggali pemahaman guru IPA dalam penilaian HOTS, penerapannya di ruang kelas, dan instrumen penilaian HOTS yang dibuat guru. Informan berjumlah 12 orang yang terdiri atas 5 orang guru SMP negeri dan 7 orang guru SMP swasta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50% guru sudah memahami konsep pembelajaran HOTS. Sebanyak 92% guru juga sudah menerapkan penilaian berbasis HOTS pada pembelajaran. Hasil analisis instrumen menunjukkan bahwa hanya 1% soal mengandung unsur HOTS, yaitu pada tingkatmenganalisis atau C4 dan 99% soal mengandung unsur LOTS (Lower- Order Thinking Skill). Hasil analisis ini menunjukkan bahwa mayoritas soal-soal yang dibuat guru IPA dalam masih dalam kategori LOTS. Kendala guru dalam melakukan penilaian berbasis HOTS adalah masih minimnyapengetahuan tentang mengembangkan soal HOTS sehingga siswa belum mengenal soal-soal HOTS, terlalu banyak siswa di dalam kelas yang menyebabkan pembelajaran tidak kondusif, serta kurangnya minat belajar dan membaca siswa. Kendala lain yang dihadapi pada saat penerapan penilaian berbasis HOTS yaitu kurangnya durasi waktu pembelajaran, tingkat pemahaman siswa yang tidak merata, serta sarana dan prasarana yang tidak memadai.
EVALUASI PROGRAM LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN IPA DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 15 JAKARTA UTARA Vrio Andris; Elin Driana; Sri Yuliawati
Jurnal Penelitian dan Penilaian Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka bekerjasama dengan Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jppp.v4i1.8477

Abstract

Abstrak. Laboratorium memiliki peranan penting dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam  karena dapat memberi kesempatan pada siswa melakukan aktivitas-aktivitas praktikum untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep yang dipelajari. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan di laboratorium dapat mendorong siswa berpikir secara kreatif dalam menyelesaikan masalah-masalah terkait sains.  Evalusi ini bertujuan untuk menilai program laboratorium IPA Madrasah Tsanawiyah Negeri 15 di Jakarta Utara. Metode evaluasi menggunakan model CIPP. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan panduan wawancara dan observasi menggunakan checklist, kemudian dianalisis dengan melakukan penskoran. Skor yang diperoleh kemudian  diubah ke dalam bentuk persentase dan dikelompokkan ke dalam kategori sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Berdasarkan hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa: 1) aspek konteks yang terdiri dari komponen organisasi dan administrasi laboratorium, lokasi dan ruang laboratorium menunjukkan persentase rata-rata  79,41% sehingga termasuk dalam kategori baik;  2) aspek input yang menunjukkan rata-rata persentase 84,18% termasuk dalam kategori sangat baik, antara lain karena peralatan laboratorium yang cukup lengkap dan diklasifikasikan berdasarkan perlengkapan fisika, kimia, dan biologi, 3) aspek proses menunjukkan persentase 64,29% termasuk dalam kategori baik. Penyediaan alat dan bahan pada saat praktikum harus diperbaiki dengan dibantu oleh laboran  yang pada saat ini  belum dimiliki oleh madrasah, 4) Aspek produk menunjukkan persentase 79,17% sehingga termasuk dalam kategori baik.