Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Dan Simulasi Banjir Das Kenali Kecil Dengan Menggunakan Sig Dan Model Hidraulika Hec-Ras Heri Muda Setiawan; Heri Junedi; Moch Zuhdi
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v5i1.18624

Abstract

Floods are the most common disasters in almost all places, including Indonesia and Jambi City in particular. Areas that are directly affected by the threat of flooding are in the Watershed. Kenali Kecil watershed is one of the sub- watersheds of Batanghari which is administratively located in Jambi City and Muaro Jambi Regency. The Kenali Kecil watershed is influenced by the rapid growth of Jambi City. Land conversion is not the only cause of flooding in the Kenali Kecil watershed. Floods also occur because the discharge/volume of water flowing in a river or drainage system exceeds its drainage capacity. This study analyzes the level of flood vulnerability based on SNI 8197:2015 and Head of BNPB Regulation No. 02 of 2012. The approach used in the SNI method is landscape analysis which emphasizes the process of forming natural systems on the earth's surface. Analysis of the level of flood vulnerability based on the Regulation of the Head of BNPB is based on the results of flood simulations using the HEC-RAS hydraulic model. The parameters used in this model are the manning’s coefficient, data geometry, discharge plan and terrain. The terrain used in this research is DEMNas. Discharge plan are obtained using the HEC-HMS application. In making the discharge plan, rainfall data for the last 10 years is needed, to get the CN and Impervious values, soil type maps and land use maps are needed. Based on the procedure of Indonesian National Standard (SNI) 8197:2015) the level of flood vulnerability in the Kenali Kecil watershed is in the medium level of 8.25 km2 (52.6%) and high level of 7.43 km2 (47.4%). Based on the HEC-RAS modeling for the 2-year return period (Q2), the flood area is 1.08 km2, the 5-year return period (Q5) is 1.2 km2 and the 10-year return period (Q10) is 1.3 km2. Based on the Regulation of the Head of BNPB No. 02 of 2012 the flood vulnerability level of the Kenali Kecil watershed is in the low level (<0.76) Q2 = 0.33 km2, Q5 = 0.31 km2, Q10 = 0.32 km2, medium level (0.76 – 1 ,5) Q2 = 0.32 km2, Q5 = 0.31 km2, Q10 = 0.34 km2 and high level (> 1.5) Q2 = 0.43 km2, Q5 = 0.58 km2, Q10 = 0.64 km2
PEMETAAN POTENSI SUMBERDAYA LAHAN DI DESA IBRU KECAMATAN MESTONG KABUPATEN MUARO JAMBI Mohd. Zuhdi; Agus Kurniawan Mastur; Heri Junedi; Asmadi Sa&#039;ad; Diah Listyarini
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v3i2.1898

Abstract

Peta sebagai alat komunikasi dan perencanaan penggunaan lahan sangat dibutuhkan. Peta menyajikan sebaran spasial objek sehingga menjadi mudah dikenali dan dipahami. Informasi potensi desa yang tertuang pada peta menjadi acuan dalam perencanaan kegiatan di desa. Potensi sumberdaya lahan di Desa Ibru cukup luas, namun belum terinventarisasi dan dikelola dengan maksimal. Perencanaan penggunaan lahan belum optimal dilakukan, karena tidak diketahui sebaran dan luasan potensi lahan yang ada. Selain itu, pengetahuan peta bagi mitra pengabdian perlu ditingkatkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melatih dan meningkatkan pemahaman Aparat Pemerintahan Desa dan Pengelola BUMDES Suka Makmur tentang peta, fungsi peta dan tahapan pembuatan peta. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu: survey pendahuluan, sosialisasi, penyuluhan dan Forum Grup Discussion (FGD), survey lapangan, analisis data dan evaluasi. Partisipasi mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sangat baik dan terjadi peningkatan pemahaman mitra. Pada tahap akhir kegiatan pengabdian yaitu menghasilkan Peta Potensi Sumberdaya Lahan Desa Ibru Skala 1:10.000. Potensi sumberdaya lahan yang terluas yaitu perkebunan karet dan kelapa sawit masing-masing seluas 1.130 ha dan 350 ha yang merupakan perkebunan milik rakyat
Cadangan Karbon pada Lahan Gambut Bekas Terbakar di Desa Gambut Jaya Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi Ilham Berliandi; Heri Junedi; Sunarti Sunarti
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Agroecotania: Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/agroecotania.v5i1.22827

Abstract

Lahan gambut merupakan salah satu sumberdaya alam yang mempunyai fungsi hidrologi dan fungsi lingkungan yang penting bagi kehidupan seluruh mahluk hidup. Perubahan penggunaan lahan dari lahan gambut alami menjadi lahan pertanian yang dilakukan secara tidak tepat mengakibatkan terganggunya ekosistem lahan gambut. Kesalahan pengelolaan mengakibatkan terjadinya kebakaran lahan pada musim kemarau. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kandungan karbon pada lahan gambut bekas terbakar tahun 2015 dan lahan gambut bekas terbakar tahun 2015 yang terbakar kembali pada tahun 2018. Penelitian berlangsung dari bulan Desember 2019 sampai dengan bulan Maret 2020. Penelitian dilakukan di lahan gambut seluas lebih kurang 249,6 ha, yang terbagi atas lahan terbakar tahun 2015 seluas 48 ha dan lahan gambut yang terbakar lagi pada tahun 2018 seluas 201,6 ha. Metode penelitian menggunakan metode survei pada tingkat semi detail. Pengambilan sampel atau titik pengamatan dibuat tegak lurus terhadap saluran drainase. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah kedalaman gambut (pengukuran langsung di lapangan), tingkat kematangan gambut (metode Humifikasi Von Post), berat volume (metode box sample) dan kandungan C-organik (metode loss on ignition) Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebakaran lahan mengakibatkan menurunnya cadangan karbon pada lahan gambut. Jumlah cadangan karbon pada lahan yang terbakar hanya pada tahun 2015 sebanyak 920,82 ton ha-1 m-1 dan pada lahan yang-1 -1 terbakar pada tahun 2015 dan terbakar kembali pada tahun 2018 sebanyak 849,68 ton ha m .
Pengaruh Dimensi Lubang Resapan Biopori dan Limbah Organik Terhadap Laju Infiltrasi Lubang Resapan Biopori Banjir (Studi Kasus Perumahan Bougenville Lestari Kota Jambi) : The Effect of the Dimensions of Biopori Infiltration Holes and Organic Waste on the Infiltration Rate of Flood Biopori Infiltration Holes (Case Study of Bougenville Lestari Housing, Jambi City) Insira Insani Fitri; M Syarif; Heri Junedi
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 4: APRIL 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i4.3478

Abstract

Banjir dan penurunan kualitas tanah merupakan dua isu yang banyak menjadi permasalahan di berbagai Kota di Indonesia. Kota Jambi merupakan salah satu wilayah dengan jumlah penduduk terpadat di Provinsi Jambi, hal ini menyebabkan peningkatan wilayah permukiman menjadi sangat pesat. Beberapa wilayah permukiman bahkan dibuat pada wilayah dengan elevasi rendah sehingga rentan terjadi bencana banjir. Salah satu upaya yang dapat digunakan untuk mengembalikan air ke bawah permukaan adalah lubang resapan biopori. Lubang resapan biopori dibuat di tiga wilayah berbeda di Perumahan Bougenville, Kota Jambi. Hasil penelitian menginformasikan bahwa pembuatan Lubang Resapan Biopori mampu meningkatkan laju infiltrasi dan kapasitas infiltrasi. Penggunaan ukuran diameter lubang resapan biopori yang berbeda yaitu 10 cm dan 20 cm tidak menunjukkan perbedaan laju infiltrasi dan kapasitas infiltrasi. Penambahan limbah organik pada lubang resapan biopori yang berbeda yakni limbah organik rumah tangga dan limbah organik alam tidak menunjukkan perbedaan laju infiltrasi dan kapasitas infiltrasi