Prevalensi anemia di Indonesia sebesar 21,7% dengan penderita anemia berumur 5-14 tahun sebesar 26,4% sedangkan yang berumur 15- 24 tahun sebesar 18,4%. Pada tahun 2018 proporsi anemia pada perempuan 27,2% lebih tinggi dibandingkan pada laki-laki 20,3%. Pemberian tablet tambah darah remaja putri adalah salah satu program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat dengan tujuan pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja putri. Program ini ditujukan bagi remaja putri di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persiapan perencanaan kebutuhan, pendistribusian, pencatatan, pelaporan dan evaluasi dengan Pelaksanaan Pemberian Tablet Tambah Darah Remaja Putri SMP, SMA/SMK di Kabupaten Toraja Utara.Penelitian ini adalah merupakan analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas di Kabupaten Toraja Utara. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Non ASN dengan metode total sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 45 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara Persiapan perencanaan kebutuhan, pendistribusian dengan pelaksanaan Program Pemberian Tablet Darah Remaja Putri, sedangkan pencatatan, pelaporan, evaluasi ada hubungan dengan pelaksanaan Program Pemberian Tablet Darah Remaja Putri.Disarankan kepada instansi terkait agar dalam pelaksanaan program pemberian tablet tambah darah merujuk ke Buku Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri di Sekolah. Kata Kunci : Evaluasi, Tablet Tambah Darah, Remaja Putri.