A Himendra Wargahadibrata
Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran-Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbandingan antara Kombinasi Bupivakain 0,125% dan Dexmedetomidin 1 µg/Kgbb dengan Bupivakain 0,125% Melalui Blok Kaudal Terhadap Lama Analgesi Pascaoperasi Hipospadia Sardinata, -; Nawawi, A. Muthalib; Wargahadibrata, A Himendra
Jurnal Anestesi Perioperatif Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Blokade kaudal merupakan tehnik anestesi regional yang paling banyak dilakukan pada operasi anak . Berbagai obat anestetik lokal telah digunakan untuk tehnik ini. Bupivakain adalah salah satu obat anestetik lokal yang paling banyak digunakan karena memiliki lama kerja yang panjang. Dexmedetomidin adalah suatu α2 agonis yang dipergunakan sebagai adjuvant untuk memperpanjang durasi bupivakain bila diberikan melalui blokade kaudal. Untuk meningkatkan efektifitasnya maka kombinasi bupivakain dengan dexmedetomidin dalam konsentrasi dan dosis yang rendah dapat diberikan. Penelitian ini dilakukan untuk menilai lama analgesia pascaoperasi dengan  blokade kaudal antara kombinasi  bupivakain  0,125 % ditambah  dexmedetomidin 1 µg/KgBB dan  bupivakain  0,125 % pada pasien pediatrik yang menjalani operasi hipospadia. Penelitian dilakukan terhadap 30 pasien anak , status  fisik  ASA I dan II,  dan berusia 1-6 tahun yang menjalani operasi hipospadia dengan anestesi umum, yang dilakukan blokade kaudal pascaoperasi. Pasien dibagi dalam dua kelompok. Kelompok BD menggunakan kombinasi Bupivakain 0,125% dan Dexmedetomidin 1µg/KgBB ( 0,5 cc/KgBB ), dan kelompok B menggunakan Bupivakain 0,125 % ( 0,5 cc/KgBB ) sebagai kontrol. Dicatat lama analgesia pascaoperasi. Data hasil penelitian diuji dengan uji Mann-Whitney . Pada hasil penghitungan statistik, didapatkan lama analgesi pascaoperasi pada kelompok BD lebih panjang dibandingkan kelompok B dengan hasil yang sangat bermakana ( p < 0,001 ). Pada kelompok blokade kaudal yang menggunakan kombinasi bupivakain 0,125% dan dexmedetomidin 1 µg/KgBB ( BD ), menunjukkan lama analgesia yang lebih panjang dibandingkan dengan kelompok bupivakain 0,125% ( B ) yaitu [ 863,0 (36,34) menit ] terhadap  [ 378,08 (37,87) menit ]. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan kombinasi Bupivakain 0,125% dan dexmedetomidin 1 µg/KgBB untuk blokade kaudal sebagai analgetik pascaoperasi hipospadia, menghasilkan lama analgesi yang lebih panjang dibandingkan dengan bupivakain  0,125% .Kata Kunci: Blokade kaudal, Hipospadia, Bupivakain, Dexmedetomidin Comparison Of A Combined 0.125% Bupivacaine 1µg/Kgbw Dexmedetomidin And A 0.125% Bupivacaine In CaudalBlockage To Analgesia Duration After  Hypospadic SurgeryCaudal  blockage is the most  frequently used regional anestesia technique in pediatric surgery.  Various local anesthetic agents have been frequently used in this technique. Bupivacaine is one of the most used local anesthetics due to its long duration of action. Dexmedetomidin is an α2agonist  that is used as adjuvant  in lengthening bupivacaine  duration when it is administered via caudal blockage. In increasing its effectiveness, the combination of bupivacaine with dexmedetomidin  in low concentrationd and low dose can be given. This study was performed to assess the postoperative analgesia duration using caudal blockage between the combined 0.125% bupivacaine-1µg/Kg BW dexmedetomidin and 0.125% bupivacaine solely in pediatric patients having hypospadic surgery. The study was applied to 30 pediatric patients with ASA I and II physical status, and  aged 1-6 years that received hypospadic surgery with general anesthesia, to whom caudal blockage applied postoperatively. The patients were divided into  two groups. One group (BD group) was treated using the combined 0.125% bupivacaine-1 µg/Kg BW dexmedetomidin (0.5 cc/kg BW), the other group (B group) was treated with 0.125% bupivacaine (0.5 cc/kb BW) as control group. Postoperative analgesia duration  was recorded. The data of the study results were assessed using Mann-Whitney test. Postoperative  analgesia duration of BD group (863.0 [36.34] minutes)  was very significantly (p<0.001) longer than that in B group (378.08 [37.87] minutes). The conclusion of this study indicated that the use of combined 0.125% bupivacaine-1 µg/Kg BW dexmedetomidin for caudal blockage as analgetic agent   after hypospadic surgery resulted longer analgesia duration than that of 0.125% bupivacaine solely.  Keywords : caudal blockage, hypospadia, bupivacaine, dexmedetomidin.DOI:  10.15851/jap.v1n1.162