Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Faktor Penentu Pemilihan Lokasi Pembangunan Perumahan di Kota Palangka Raya Lahsa Adzani Virginia Eddra Nasution; Waluyo Nuswantoro; Dewantoro Dewantoro
Jurnal Serambi Engineering Vol 7, No 3 (2022): Juli 2022
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v7i3.4441

Abstract

Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang direncanakan ke Pulau Kalimantan akan berdampak pada perpindahan penduduk yang akan meningkatkan permintaan akan tempat tinggal. Maka peran pengembang perumahan di Kota Palangka Raya sangat penting dan juga sangat dibutuhkan. Penelitian ini mempunyai tujuan agar dapat mengetahui faktor-faktor penentu dalam memilih lokasi pembangunan perumahan terkhusus di Kota Palangka Raya dan mengetahui faktor yang paling dominan atau paling menentukan dalam pemilihan lokasi pembangunan perumahan di Kota Palangka Raya. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan ialah analisis deskriptif mean dan standar deviasi. Hasil dari analisis deskriptif didapatkan faktor penentu sesuai urutan peringkat adalah (1) faktor kebijakan dan hukum dengan mean bernilai 4.516 dan standar deviasi bernilai 0.677 (2) faktor aksesibilitas dengan mean bernilai 4.419 dan standar deviasi bernilai 0.653 (3) faktor harga dengan mean bernilai 4.419 dan standar deviasi bernilai 0.765 (4) faktor type rumah dengan mean bernilai 4.129 dan standar deviasi bernilai 0.885. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan faktor-faktor penentu dalam pemilihan lokasi pembangunan perumahan khususnya di Kota Palangka Raya berupa faktor kebijakan dan hukum, faktor aksesibilitas, faktor harga, dan faktor type rumah dengan faktor yang paling dominan adalah faktor kebijakan dan hukum dengan mean bernilai 4,516 dan standar deviasi bernilai 0,677.
MANAJEMEN PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN GEDUNG, ASET DAN FASILITAS DI UNIVERSITAS PALANGKA RAYA Zerizkyeska Nugrahayu N.; Dewantoro Dewantoro; Apria Brita Pandohop Gawei
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2021): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Desember 2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v4i2.6415

Abstract

Aset dan fasilitas berupa bangunan gedung yang ada di Universitas Palangka Raya perlu dikelola dengan baik dan dilakukan perawatan serta pemeliharaan secara terjadwal. Perawatan dan pemeliharaan bangunan gedung bertujuan agar bangunan gedung dapat berfungsi dengan baik dan tetap laik fungsi serta memperpanjang umur bangunan dengan pemeriksaan secara teratur. Manajemen universitas belum sepenuhnya diterapkan dengan tepat. Kondisi fisik bangunan gedung UPR pada umumnya belum memiliki kualitas yang baik dan berorientasi jangka panjang sehingga mengurangi faktor efisiensi, keamanan dan kenyamanan penggunaannya, serta sarana  dan prasarana pendidikan masih belum memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bangunan gedung yang dimiliki UPR berdasarkan fungsi bangunan gedung dan mengetahui  manajemen perawatan dan pemeliharaan gedung, aset, dan fasilitas di UPR berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 24/PRT/M/2008. Data penelitian diperoleh dengan metode dokumentasi, observasi, dan wawancara kepada pihak pengelola bangunan gedung di UPR. Pengecekan keabsahan data menggukakan triangulasi. Metode analisis data model Miles dan Huberman digunakan daam menganalisis penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, UPR memiliki bangunan gedung dengan  fungsi hunian, fungsi usaha,  fungsi sosial dan budaya, dan fungsi keagamaan. Dalam pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung, UPR sudah melakukan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung dengan rutin dan baik, namun dalam manajemen pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung UPR belum sepenuhnya menerapkan peraturan yang berlaku.Kata Kunci:  manajemen, pemeliharaan, perawatan, bangunan gedung, aset.
ANALISIS PERSYARATAN YANG DIPRIORITASKAN OLEH PENYEDIA JASA DALAM MENGIKUTI SELEKSI PENYEDIA JASA KONSULTANSI KONSTRUKSI DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Bram Siswanto; Wita Kristiana; Dewantoro Dewantoro
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2021): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Desember 2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v4i2.6406

Abstract

Jasa konsultansi konstruksi memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas dari konstruksi yang akan dibangun. Sebelum penyedia jasa konsultanisi konstruksi dapat mengerjakan proyek terdapat suatu tahapan yang harus dilalui yaitu mengikuti seleksi penyedia jasa. Berkaitan dengan proses seleksi ada beberapa jenis persyaratan yang harus disiapkan untuk memenangkan proses tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tiga jenis persyaratan yang paling diprioritaskan untuk disiapkan oleh penyedia jasa konsultansi konstruksi dalam mengikuti proses seleksi penyedia jasa konsultansi konstruksi di Provinsi Kalimantan Tengah. Metode yang digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas yang dibantu oleh program SPSS versi 26. Dalam penelitian ini digunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian yang disebarkan kepada penyedia jasa konsultansi konstruksi yang terdaftar pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di Provinsi Kalimantan Tengah dengan domisili di Kota Palangka Raya dari Tahun 2016–2019. Terdapat 46 responden yang memberikan tanggapan atas kuesioner yang disebarkan dari 54 jumlah populasi yang ada. Hasil analisis penelitian terdapat 30 jenis persyaratan yang harus dipenuhi untuk memenangkan proses seleksi jasa konsultansi konstruksi. Kemudian dari jenis persyaratan, ada tiga jenis persyaratan yang paling diprioritaskan oleh penyedia jasa konsultansi konstruksi yaitu Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang sesuai dengan klasifikasi dan kualifikasi, Memiliki paling kurang 1 orang tenaga ahli tetap yang bersertifikat keahlian (SKA) ahli muda/madya sesuai SBU yang disyaratkan serta Kelengkapan dokumen penawaran.Kata Kunci: Jasa Konsultansi Konstruksi, Seleksi Jasa Konsultansi Konstruksi, Jenis Persyaratan Seleksi.
Analisis Studi Kelayakan Proyek Terhadap Aspek Finansial Perumahan di Kota Palangka Raya Eddy Surya Risky Fajary; Subrata Aditama K. A. Uda; Dewantoro Dewantoro
Jurnal Serambi Engineering Vol 7, No 3 (2022): Juli 2022
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v7i3.4525

Abstract

The provision of new land for housing development is increasingly widespread in various areas in Palangka Raya, both housing construction by developers, developers working with the government and individuals. This gives a signal that the prospect of life in Palangka Raya has a promising future. PT. Sanur Griya Tama built subsidized housing with a building area of 36 m2 as many as 99 units. To avoid the risk of loss, as this project requires quite high development costs, we first need to conduct a financial feasibility study. The purpose of this study is to analyze the financial viability of the project. Analyze financial viability using investment measure scale with NPV, BCR, IRR and sensitivity. After analysis, it was concluded from a financial point of view that the investment cost was IDR 6.500.000.000,-. Feasibility of the investment over a 28-month period, with a calculated NPV of IDR 3.734.558.414,-, a BCR of 1,236, an IRR of 45%, a sensitivity to price increases of 25%, and a discount rate of 45%. Living in Grand Sanur Griya Tama is a viable and very profitable investment.
Analisis Faktor-Faktor Penghambat Kontraktor dalam Penerapan Sistem Manajemen K3 pada Proyek Konstruksi Gedung di Palangka Raya Corah Malem Br Sinulingga; Dewantoro Dewantoro; Veronika Happy P
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i1.5527

Abstract

Palangka Raya is capital of Central Kalimantan and continues to grow in the architectural sector. In construction projects, building construction is a profession with a very high risk of accidents during work. Occupational accidents are a daily occurrence and an occupational health and safety management system is essential to prevent accidents and reduce occupational accidents in construction projects. The purpose of this study is to identify barriers to the implementation of SMK3 in Palangka Raya architectural projects. Research Surveys were conducted by distributing questionnaires directly to identified contractors through the Palangka Raya Electronic Procurement Service (LPSE) website. The data obtained were processed with SPSS software and the main model was mean test and standard deviation. According to the analysis, the factors inhibiting SMK3 implementation in the Palangka Raya construction project are statistically: average score of 3.65, standard deviation of 1.051, (2) lack of strict sanctions for workers not applying labor protection, average score of 3.60, standard deviation of 0.744, (3) lack of understanding of occupational health and safety from 3.60 of. 0.810.
Analisis Faktor-Faktor Penghambat Kontraktor dalam Penerapan Sistem Manajemen K3 pada Proyek Konstruksi Gedung di Palangka Raya Corah Malem Br Sinulingga; Dewantoro Dewantoro; Veronika Happy P
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i1.5527

Abstract

Palangka Raya is capital of Central Kalimantan and continues to grow in the architectural sector. In construction projects, building construction is a profession with a very high risk of accidents during work. Occupational accidents are a daily occurrence and an occupational health and safety management system is essential to prevent accidents and reduce occupational accidents in construction projects. The purpose of this study is to identify barriers to the implementation of SMK3 in Palangka Raya architectural projects. Research Surveys were conducted by distributing questionnaires directly to identified contractors through the Palangka Raya Electronic Procurement Service (LPSE) website. The data obtained were processed with SPSS software and the main model was mean test and standard deviation. According to the analysis, the factors inhibiting SMK3 implementation in the Palangka Raya construction project are statistically: average score of 3.65, standard deviation of 1.051, (2) lack of strict sanctions for workers not applying labor protection, average score of 3.60, standard deviation of 0.744, (3) lack of understanding of occupational health and safety from 3.60 of. 0.810.