Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengelolaan Lahan Gambut Berbasis Biomassa Lokal di Desa Jangkang Dua, Kabupaten Kubu Raya melalui Kegiatan PHP2D Ria Dhanisa; Muhardi Muhardi; Urai Suci Yulies Vitri Indrawati; Sugianto Sugianto; Nazza Kharisma
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 19, No 1 (2022): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v19i1.4271

Abstract

Pengelolaan lahan gambut berbasis biomassa lokal melalui kegiatan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) telah dilaksanakan di Desa Jangkang Dua, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya. Desa Jangkang Dua mempunyai lahan gambut yang telah terbakar dengan luas ±16 ha, namun lahan gambut tersebut dapat dikelola menjadi lahan  budidaya pertanian. Potensi yang dapat mendukung budidaya pertanian tersebut adalah limbah biomassa lokal yang dihasilkan berupa pepohonan dan tumbuh-tumbuhan pakis yang telah terbakar. Limbah biomassa lokal berupa pepohonan dapat diolah menjadi biochar menggunakan tungku Kon-Tiki, sedangkan tumbuh-tumbuhan pakis dapat diolah menjadi bokashi memanfaatkan cendawan Trichoderma. Tujuan program ini adalah untuk memberdayakan masyarakat desa dalam mengelola lahan gambut yang telah terbakar, sehingga dapat dimanfaatkan untuk lahan budidaya pertanian. Program ini dilaksanakan selama satu semester (Juli – Desember 2021) oleh Himpunan Mahasiswa Geofisika (HMG) FMIPA Untan dan Dosen Pendamping, bermitra dengan Pemerintah Desa Jangkang Dua dan Kelompok Tani. Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan dan mencapai tujuan program adalah pengelolaan lahan gambut, pengadaan input pertanian, penerapan teknologi tepat guna, dan edukasi kepada masyarakat tentang lahan gambut. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat yang terlibat langsung telah merasakan manfaat dari program ini, karena dapat menjawab permasalahan di bidang pertanian pasca kebakaran lahan gambut. Selain itu, sebagian besar masyarakat telah memahami cara menggunakan tungku Kon-Tiki dalam mengolah limbah biomassa lokal dan mengetahui manfaat dari biochar.
PEMANFAATAN BIOCHAR SPESIFIK LOKASI UNTUK BUDIDAYA SAYUR DI DESA LIMBUNG, KABUPATEN KUBU RAYA Urai Suci Yulies Vitri Indrawati; Rossie Wiedya Nusantara; Hedi Sugito
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v5i1.1930

Abstract

Desa Limbung, Kabupaten Kubu Raya terletak ± 5,12 km dari kota Pontianak dengan luas wilayah 800 km2. Sebagian besar masyarakatnya hidup sebagai petani sayur. Tanah lahan petani didominasi oleh tanah gambut yang mempunyai sifat kimia kurang menguntungkan untuk budidaya sayur. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk   pemberdayaan petani   dalam upaya pembuatan pupuk organik berbasis biochar limbah organik di sekitar lahan pertanian seperti sisa panen jagung, semak-semak, dan ranting pohon, sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah gambut, dan secara langsung dapat meningkatkan produksi pertanian di desa Limbung, kabupaten Kubu Raya. Kegiatan PkM berlangsung selama 4 bulan dimulai dari kegiatan persiapan, pelatihan pembuatan biochar, demplot biochar untuk tanaman hotikultur di lahan gambut dan pada akhir kegiatan, dilakukan evaluasi terhadap program- program yang telah dilakukan oleh tim abdimas. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hambatan/kesulitan yang dihadapi selama proses kegiatan, dan kemudian didiskusikan untuk diselesaikan. Sebelum kegiatan PkM ini dilakukan, peserta belum begitu memahami bagaimana pembuatan biochar dan kompos. Hasil kegiatan PkM ini, petani sayur mampu membuat biochar dari limbah hasil panen atau bahan organik disekitar lahan pertanian, sehingga membantu menyuburkan tanah gambut.
Pelatihan Analisis Finansial Pada Usaha Pembuatan Biochar Dari Sekam Padi Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Petani Di Kabupaten Kubu Raya Dewi Kurniati; Adi Suyatno; Nia Permatasari; Urai Suci Yulies Vitri Indrawati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi April - Juni
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.3093

Abstract

Limbah sekam padi dari usahatani padi berpotensi untuk dikembangkan menjadi biochar. Biochar merupakan salah satu alternatif dalam meningkatkan produksi pertanian di lahan petani. Selain itu, produksi biochar dapat menjadi alternatif usaha untuk meningkatkan pendapatan petani. Kegiatan pelatihan dan penyuluhan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan wawasan pengertian biochar dan manfaat dari biochar bagi pertanian, memberikan pengetahuan tentang jenis biaya yang dihasilkan dari biochar, melatih petani untuk dapat melakukan analisis finansial. Metodenya adalah penyuluhan dan pelatihan. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman petani dalam kegiatan pelatihan dan penyuluhan. Respon yang sangat baik dan antusiasme peserta yang tinggi terlihat dari banyaknya peserta yang hadir, aktif mengikuti diskusi, dan minat yang cukup tinggi untuk tindak lanjut kegiatan dengan praktek terus menerus.
Pengolahan Limbah Ikan Menjadi Pupuk Organik Ramah Lingkungan Di Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah Asnawati Asnawati; Agustina Listiawati; Warganda Warganda; Maulidi Maulidi; Urai Suci Yulies Vitri Indrawati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi April - Juni
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.3096

Abstract

Desa Malikian memiliki potensi yang cukup besar dalam memproduksi limbah ikan, dimana selama ini hanya dibuang begitu saja, sehingga cenderung mencemari lingkungan. Sementara itu bagi sebagian masyarakat yang berprofesi sebagai petani khususnya kelompok Tani Desa Malikian yang membudidayakan tanaman hortikultura, pupuk merupakan hal yang sangat dibutuhkan. Selama ini para petani tergantung pada penggunaan pupuk kimia untuk menunjang hasil pertanian hortikultura mereka. Berdasarkan analisis situasi ini, maka Tim PKM Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura memberikan solusi dengan inseminasi teknologi pengolahan limbah ikan sebagai potensi yang ada di Desa Malikian, menjadi pupuk organik cair maupun padat, serta cara aplikasinya pada tanaman. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi penyuluhan, demonstrasi, pelatihan dan pendampingan pembuatan produk, serta monitoring dan evaluasi. Setelah  kegiatan PKM  ini diharapkan  kelompok tani desa Malikian sebagai mitra dapat memanfaatkan limbah ikan yang banyak tersedia disekitar daerah Malikian untuk membuat  pupuk organik. Hasil PKM ini yaitu pembuatan POC dan POP dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan ketersediaan hara makro dan mikro, membuat tanaman lebih sehat, dan meningkatkan produksi lebih optimal.