Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Daun Kelor Untuk Meningkatkan Imunitas Dimasa Pandemi COVID-19 Agus Samsudrajat; Ria Risti Komala Dewi; Gandha Sunaryo Putra; Usman Gumanti
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 19, No 1 (2022): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v19i1.3981

Abstract

Tanaman kelor merupakan tanaman yang memiliki kandungan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Penggunaan kelor sebagai obat herbal alami yang sudah diklaim oleh banyak budaya dan komunitas berdasarkan pengalaman kehidupan nyata sekarang mulai perlahan dikonfirmasi oleh sains. Zat yang terkandung dalam daun kelor bekerja sebagai sumber antioksidan alami yang efektif. Daun kelor juga mengandung sejumlah asam amino. Asam amino yang terkandung di daun kelor diduga mampu meningkatkan sistem imun. Mengonsumsi daun kelor juga membantu perkembangan tubuh dan menjadi bahan obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit. Pada masa pandemi seperti sekarang, mengonsumsi sayuran dan buah yang memiliki banyak zat antioksidan yang tinggi dapat menambah imun itas tubuh sehingga dapat menangkal virus dan penyakit
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Gizi Buruk dan Gizi Kurang pada Balita (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Durian Kabupaten Sintang) Ibnu Idris; Agus Samsudrajat; Dian Indahwati Hapsari
Jumantik Vol 7, No 2 (2020): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jjum.v7i2.3053

Abstract

Gizi buruk dan gizi kurang merupakan keadaan kekurangan gizi pada tubuh yang dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan, penurunan daya tahan tubuh serta bila tidak ditangani dengan baik akan beresiko menyebabkan kematian. Prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada tahun 2019 secara global sebesar 13%. Kasus gizi buruk dan gizi kurang pada balita di Puskesmas Sungai Durian 3 tahun terakhir mengalami peningkatan, tahun 2017 sebesar 13,5% kasus, tahun 2018 sebesar 14,69% kasus dan tahun 2019 sebesar 17,15% kasus. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gizi buruk dan gizi kurang pada balita. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 90 responden yang diambil dengan teknik proportional random sampling yang diambil dari 10 Kelurahan/Desa. Analisis data yang digunakan adalah Univariat dan Bivariat. Uji statistik yang di gunakan adalah uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan (p value=0,010) dan pola asuh (p value=0,000) dengan kejadian gizi buruk dan gizi kurang. Variabel yang tidak berhubungan yaitu pendidikan (p value=1,000), pendapatan keluarga (p value=0,371), ASI eksklusif (p value=0,755) dan riwayat penyakit infeksi (p value=0,934). Disarankan kepada orang tua balita agar lebih aktif mengikuti posyandu dan meningkatkan kualitas pengasuhan balita didukung dengan pendampingan kader posyandu dan Puskesmas