Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Manfaat Swedish Massage Untuk Pemulihan Kelelahan Pada Atlet Ardhi Mardiyanto Indra Purnomo
Efektor Vol 3 No 1 (2016): Efektor Nomor 27
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.058 KB) | DOI: 10.29407/e.v3i1.200

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari massage merupakan salah satu cara yang paling mendasar dan penting ketika menangani masalah cidera atau keletihan yang dialami oleh atlit pada saat sebelum, pada saat dan setelah melakukan aktifitas fisik. Artikel ini bertujuan untuk membahas dan mengulas seberapa besar dan penting efek dari fisiologis swedish massage, apabila diterapkan kedalam masa setelah pertandingan yang bertujuan untuk memulihkan kembali kondisi seperti semula. Dalam penerapannya semua yang bersangkutan seperti atlit, pelatih, staff dan masseur harus dapat memahami bagaimana penggunaan teknik swedish massage yang baik dan benar sehingga akan memberikan efek yang baik kepada atlit ketika sudah selesai melakukan aktifitas fisik yang berat.
Pemberdayaan Pemuda Karang Taruna Melalui Pemanfaatan Keterampilan Massage Kebugaran Berbasis Aplikasi Android Ardhi Mardiyanto Indra Purnomo; Yulingga Nanda Hanief; Danar Putra Pamungkas
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.168 KB) | DOI: 10.29407/ja.v2i2.12565

Abstract

Often people experience fatigue as a result of daily activities, but none of them took the initiative to restore their fitness through fitness message. The youth of Karang Taruna in Ngulankulon Village and Ngulanwetan Village, Pogalan District, Trenggalek Regency has strong potential to develop skills in the field of fitness message. The young people who are members of Karang Taruna members are dominated by people who are not economically productive. Most young people experience dependence on smartphones. Young people have not been able to use smartphones for positive activities. Therefore, empowerment is needed for youths of Ngulankulon Village and Ngulanwetan Village to develop communities that can be independent in the health sector, so that they can make a real contribution to the development of integrated fitness massage skills by applying science and technology towards positive things in community life. Empowerment is implemented in the form of Android-based fitness massage training. The method applied is Participatory Learning and Action (PLA). This method succeeded in increasing knowledge and fitness massage skills for trainees. The results of the pretest showed the participants' level of understanding was 66%, while after taking part in the training and mentoring, posttest was conducted with the result of an understanding level of 89%. The data shows an increase in fitness massage skills for youth youth.
Description of Sedentary Behavior and Nutritional Status in Adolescents at SMAN 4 Kota Kediri Nuuri Hisyam; Ardhi Mardiyanto Indra Purnomo; M. Akbar Husein
NUSANTARA SPORTA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Keolahragaan Vol. 1 No. 03 (2023): NUSANTARA SPORTA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Keolahragaan
Publisher : CV. Nusantara Sporta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2023/ns.v1i03.54

Abstract

This study aims to evaluate nutritional status and sedentary behavior in adolescents in Indonesia. Adolescence is a phase of growth and development that requires good nutrition. However, adolescents are faced with the risk of malnutrition or overnutrition, as well as micronutrient deficiency. In addition, the development of science and technology has a significant impact on adolescent behavior, with the use of sophisticated and instantaneous equipment that contributes to sedentary behavior. Lack of knowledge about nutritional value can also negatively impact adolescent health. Therefore, it is important to understand the sedentary behavior and nutritional status conditions of adolescents in this modern era. ThisĀ  study used descriptive quantitative methods with a population of 450 adolescents and a sample of 115 students. Data analysis was performed using Excel. The results showed that most adolescents in SMAN 4 Kediri City experienced sedentary behavior, with 103 adolescents (90%). And the measurement results showed that most adolescents had normal nutritional status, with 75 adolescents (66%) having an average body mass index (BMI) of 20.9
Terapan Ilmu Anatomi Dan Fisiologi Pada Sport Massage Dan Reposisi Cedera Tahun 2023 Moh. Nur Kholis; Ruruh Andayani Bekti; Ardhi Mardiyanto Indra Purnomo; Via Diah Rohmana; Ibra Mustoko Suroso
INSAN CENDEKIA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): INSAN CENDEKIA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/ic.v1i2.442

Abstract

Aktifitas olahraga kini jadi bagian tak terpisahkan bagi masyarakat. Disatu sisi, beragam pilihan aktifitas fisik yang ada, tak bisa dilepaskan dari resiko cidera. Jika hal tersebut terjadi, perawatan yang tepat menjadi kunci kesembuhan.Terhambatnya proses penyembuhan cedera karena olahraga, sering kali karena pasien atau atlet, menyepelekan teknik manipulasi massase/ pijat olahraga. Mereka menganggap itu hanya pijat biasa, atau ditangani oleh terapis yang kurang menguasai teknik pijat olahraga. Hal tersebut karena otot, bisa diraba dan dirasakan tingkat kekenyalan, hingga tingkat fleksibilitas efek cedera berupa panas, bengkak,merah dan rasa nyeri. Sebenarnya di masyarakat masih banyak yang menggunakan tenaga tradisional. Namun hal itu berbeda, jika akan masuk ke cabor atau institusi olahraga karena diperlukan tenaga ahli yang berlisensi profesional. Secara khusus massase olahraga bermanfaat bagi olahragawan sebelum bertanding. Karena itu masseur harus memiliki pengetahuan tentang massase olahraga dan dapat memilih manipulasi yang sesuai dengan kebutuhan gerak atlet. Perkembangan ilmu anatomi dan fisiologi menjadi dasar tersusunnya terapi pijat/massase yang dilaksanakan secara ilmiah dan dapat diajarkan dan dilaksanakan secara universal. Anatomi dan fisiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh dan bagian-bagiannya serta hubungannya antar bagian tubuh sangat erat kaitannya dengan perawatan badan. Manusia mulai mengetahui dengan lebih dekat mengapa terjadi kekejangan otot, terjadi kekauan sendi, timbul sakit di pinggang, dan terapi pijat yang disusun secara ilmiah mampu menanggulangi berbagai gejala tersebut. Seorang terapis spa perlu dapat mengidentifikasi otot dan bagian-bagian tubuh yang berotot. Hal ini akan menjamin agar dapat memijat dan merawat tubuh dengan aman. Ini penting dilakukan, sebab jika kemampuan dalam melakukan massase tubuh dengan teknik yang tidak tepat, dikawatirkan dapat mengakibatkan salah pijat sehingga tubuh mengalami cidera, salah otot dan dapat berdampak buruk baik jangka panjang dan pendek pada tubu. Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi pemulihan bagi seorang atlet pasca cedera. Selain factor usia dan pengalam, keterlibatan otot, sumber energi yang terlibat, psikologi, fisiologi dan gizi. Dominasi otot merah dan otot putih yang juga berhubungan dengan domunasi system energi memberikan kontribusi pada system pemulihan. Oleh karena itu pentingnya seorang masseur untuk memahami ilmu anatomi dan fisiologi untuk menunjang proses penanganan cedera pada atlet.