Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Tokoh Agama Dalam Meningkatkan Partisipasi Umat Untuk Mencegah COVID-19 Di Era Tatanan Normal Baru Pius Kopong Tokan; Syaputra Artama
Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt) Vol 4 No 2 (2022): Journal of Health, Education and Literacy (J-healt)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/j-healt.v4i2.1354

Abstract

Religious activities in the context of this pandemic are often considered a driving factor in the transmission of COVID-19. This study discusses the role of religious leaders in increasing community participation in preventing COVID-19 in the New Normal Order era. public. The study uses a qualitative approach with the aim of describing the role of religious leaders in increasing community participation to prevent Covid-19. The sampling technique used was Snowball with the key informant being the Parish Priest, the main informant: the head of the neighborhood, and the supporting informant: the head of the Community of Basis (KUB). The process of collecting data through interviews, observation and documentation where the main instrument is the researcher himself supported by other instruments. After the data is collected, it is analyzed using the inductive method. The results of the study indicate that the roles that have been fully implemented are preparing the people, conducting health education/counseling, implementing health protocols. Meanwhile, the role that has not been carried out optimally is to build a work system and supervise the implementation of health protocols by the people. It was concluded that in general the Religious Leaders in the St. Parish. Yosef Frainademetz Mautapaga Ende has performed his role well in increasing community participation to prevent COVID-19 in the era of the new normal order.
Pencegahan Demam Berdarah Melalui Program Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di SD Inpres Watujara Kabupaten Ende Pius Kopong Tokan; Yustina Pacifica Maria Paschalia; Syaputra Artama
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 2 No 2 (2022): I-Com: Indonesian Community Journal (Agustus 2022)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.416 KB) | DOI: 10.33379/icom.v2i2.1534

Abstract

Setiap tahun kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Ende meningkat tajam. Kasus tertinggi berada di wilayah Puskesmas Kota Ende pada anak usia sekolah. Upaya awal yang dilakukan yaitu pencegahan DBD pada anak usia sekolah di SD Inpres Watujara dengan membentuk kader jumantik yang bertujuan meningkatkan pengetahuan siswa tentang penyakit DBD serta keterampilan pencegahannya. Metode pelaksanaan dilakukan melalui mengedukasi 20 siswa sebagai kader jumantik melalui pembelajaran problem based learning yang menyenangkan, diselingi dengan ceramah dan role play/simulasi langsung yang dilaksanakan pada tanggal 18 Juli hingga 22 Juli 2022 di SD Inpres Watujara. Hasil menunjukkan seluruh peserta mampu dan terampil dalam melakukan praktik jumantik dan terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang penyakit DBD sebesar 52,65%, Proses edukasi yang benar akan memberikan dampak positif pada peningkatan pengetahuan peserta dan perubahan perilaku pencegahan. Peserta mampu melakukan upaya pencegahan DBD secara mandiri dan baik serta diharapkan dapat berlansung secara terus menerus secara mandiri dan berkala.
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN JUMANTIK SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR INPRES WATUJARA KABUPATEN ENDE Pius Kopong Tokan; Syaputra Artama
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 2 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i2.2921

Abstract

Salah satu bencana yang pernah terjadi di Indonesia adalah bencana non-alam berupa wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kejadian DBD meningkat dari tahun ke tahun termasuk di Kabupaten Ende. Pada tahun 2019 penderita anak usia sekolah menjadi kasus terbanyak. Anak sekolah merupakan sasaran yang berperan strategis dengan jumlah sebanyak 20 % dari jumlah penduduk Indonesia. Guna menekan angka kejadian DBD, perlu diupayakan peran serta anak sekolah. Upaya tersebut dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada para siswa sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilannya sebagai Jumantik khususnya dalam kegiatan Pemantauan Jentik secara berkala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan DBD terhadap pengetahuan, sikap, dan keterampilan jumantik. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental one group pretest-posttest untuk membuktikan adanya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan setelah diberikan pendidikan kesehatan. Pengambilan sampel dengan total sampling sebanyak 30 orang. Pendidikan kesehatan diberikan dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi dan tugas mandiri di masing-masing rumah responden. Setiap  responden diberikan modul sebagai bahan bacaan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang bermakna pada pengetahuan (p value 0,004), sikap (p value   0,005) dan keterampilan (p value 0,019) siswa sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Hasil penelitian yang melihat hubungan antara karakteristik  siswa dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa sesudah intervensi pendidikan kesehatan, menunjukkan hasil ada hubungan yang bermakna pada usia dengan pengetahuan (p value 0,004), usia dengan sikap (p value 0,004), usia dengan ketrampilan (p value 0,005). Pada variable jenis kelamin menunjukkan hasil ada hubungan yang bermakna pada jenis dengan pengetahuan (p value 0,005), jenis kelamin dengan sikap (p value 0,005), jenis kelamin dengan ketrampilan (p value 0,007). Dari hasil ditemukan pendidikan kesehatan terbukti efektif meningkatkan pengetahuan,sikap, keterampilan dalam meningkatkan kesiapsiagaan kejadian DBD di Sekolah Dasar Inpres Watujara. Semakin tinggi usia, maka semakin baik tingkat pengetahuan, sikap dan ketrampilan terkait DBD. Perempuan memiliki pengetahuan dan sikap yang lebih baik tentang DBD, sedangkan laki-laki memiliki ketrampilan yang lebih baik tentang pemberantasan sarang nyamuk.Kata Kunci: Pendidikan kesehatan, Demam berdarah, Jumantik
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Promotif Dan Preventif Risiko Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru (TB Paru) Syaputra Artama; Pius Kopong Tokan; Rifa'tunnisa .
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 3 NOMOR 2 TAHUN 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i2.4098

Abstract

Peningkatan jumlah penderita TB Paru setiap tahun dapat terjadi akibat kurangnya pemahaman masyarakat terkait cara pencegahan TB Paru dan ketidakpatuhan dalam pengobatan. Pemberdayaan masyarakat dapat menjadi upaya yang efektif dalam meningkatkan peran serta tersebut dalam program promotif dan preventif penyakit TB Paru tentang pencegahan dan penanganan penyakit TB Paru pada pasien maupun keluarga. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberdayakan masyarakat dalam program promotif dan preventif risiko kejadian penyakit tuberkulosis. Kegiatan ini telah melibatkan 20 peserta yang teridir dari masyarakat, keluarga dengan risiko penularan TB Paru, kader kesehatan, serta tokoh masyarakat. Metode yang dilakukan menggunakan pendekatan participatory action research (PAR). Tindak lanjut pendampingan dan monitoring di masyarakat secara door to door untuk memastikan bahwa program berjalan dengan baik. Hasil kegiatan pre test yang didapatkan menunjukkan nilai rata-rata sebesar 39,10. Selanjutnya terjadi peningkatkan pada hasil rata-rata post test menjadi 93,52. Diharapkan peran aktif masyarakat dalam menanggulangi penyebaran penyakit TB Paru melalui promotif dan preventif