Fahraini Bacharuddin
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Penempatan Evolved Node B Area DKI Jakarta Dengan Menggunakan Algoritma Genetika Dan Evolutionary Programming Riza Buddy Septyanto; Endah Setyaningsih; Fahraini Bacharuddin
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 19, No 2 (2017): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.44 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v19i2.2694

Abstract

Demand of higher data speed communication must be supported by good system and precise Evolved Node B allocation to give a good service quality. In the future especially Indonesia telecommunication network keep growing, data traffic with effective perfomance keep developed by mobile operator (service provider). Mobile telecomunication networking need cell planning with aim to meet cell coverage which is showed by number of base station, with minimal allocation but can meet the requirement of traffic capacity and coverage area.Chance to develope Long Term Evolution (LTE) Technology is at frequenies 1200 MHz, 1800 MHz, 2100 MHz and 2300 MHz. eNode B Allocation uses genetic algorithm and evolutionary programming. In Genetic Algorithm and evolutionary programming, searching technique is done by analyzing the size of the the population. Individual in one population is called by the term of chromosome. This chromosome is one of solution in the shape of symbol. In the beginning, population developed randomly, next population will be result of chromosomes evolution by iteration which is called by the term of generation. This eNode B allocation generates the best cell radius, observed by number of generations and eNode B allocation uses by using genetic algorithm and evolutionary programming which generate same cell radiusKebutuhan akan komunikasi membutuhkan kecepatan data yang semakin tinggi sehingga harus didukung oleh sistem yang handal dan penempatan Evolved Node B yang tepat agar dapat memberikan kualitas layanan dengan baik. Dimasa depan khususnya di Indonesia jaringan telekomunikasi terus berkembang, lalu lintas data dengan performansi yang efektif terus dikembangkan oleh operator seluler (service provider). Jaringan komunikasi seluler membutuhkan perencanaan sel dengan tujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan pencakupan sel yang ditunjukkan oleh jumlah base station, dengan penepatan seminimal mungkin tetapi dapat memenuhi kapasitas trafik dan coverage area yang dibutuhkan. Peluang untuk membangun teknologi Long Term Evolution (LTE) yaitu difrekuensi 1200 MHz, 1800 MHz, 2100 MHz dan 2300 MHz. Penempatan eNode B menggunakan algoritma genetika dan evolutionary programming. Pada algoritma genetika dan evolutionary programming teknik pencarian dilakukan dengan menganalisa banyaknya populasi. Individu yang terdapat dalam satu populasi disebut istilah kromosom. Kromosom ini merupakan suatu solusi yang masih berbentuk simbol. Populasi awal dibangun secara acak, sedangkan populasi berikutnya merupakan hasil evolusi kromosom-kromosom melalui iterasi yang disebut dengan istilah generasi. Penempatan eNode B ini menghasilkan jari-jari sel yang terbaik dilihat dari banyaknya generasi yang ditentukan dan penempatan eNode B menggunakan algoritma genetika dan evolutionary programming menghasilkan nilai jari-jari sel yang sama.
Sistem Peringatan Sisa Pulsa Pada KWH Meter Digital Prabayar Kevin Kevin; Fahraini Bacharuddin
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 19, No 1 (2017): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1010.945 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v19i1.312

Abstract

Kilo Watt Hour (KWH) meter digital prabayar adalah salah satu peralatan pengukuran listrik canggih yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi yang semakin berkembang pesat. Sistem pembayarannya yang mirip dengan isi ulang pulsa pada telepon seluler memungkinkan pengguna untuk lebih  mudah mengatur jumlah pemakaian daya listrik secara mandiri, sehingga pemakaian daya menjadi lebih irit dan sesuai kebutuhan. Akan tetapi, sistem KWH meter digital prabayar juga memiliki kelemahan. Jika pengguna KWH meter jenis ini lupa untuk melakukan isi ulang token pulsa, maka ketika token pulsa tersebut habis terpakai, akan terjadi pemutusan pasokan listrik secara langsung. Perancangan sistem peringatan pada KWH meter digital prabayar merupakan solusinya. Perancangan sistem ini terdiri atas modul catu daya, modul detektor, modul mikrokontroler, modul interface antara modul mikrokontroler dengan modul GSM, dan modul switch driver untuk relay. Cara kerja dari sistem ini adalah pertama dengan mendeteksi perubahan pada salah satu indikator yang terdapat pada KWH meter digital prabayar. Hasil deteksi kemudian diolah di dalam mikrokontroler, untuk selanjutnya dilakukan tindakan peringatan. Tindakan peringatan yang dilakukan adalah berupa pengiriman pesan singkat dan sistem otomatisasi pemutusan arus listrik dengan menggunakan relay. Tujuan dari perancangan sistem peringatan KWH meter digital prabayar adalah untuk meningkatkan sistem peringatan KWH meter agar dapat menjangkau pengguna secara real time, sehingga pengguna terhindar dari pemutusan pasokan listrik total yang diakibatkan karena lupa melakukan isi ulang token pulsa KWH meter.