Ain Khaer
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN LUMPUR GREY WATER DAN BLACK WATER PADA PENGURAIAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA Nur Muhammad Najibullah; Ain Khaer; Desi Marlina
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 1 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i1.2607

Abstract

Timbulan sampah di Kota Makassar sebesar 64 juta ton per tahun. Kandungan sampah di Indonesia dipenuhi oleh sampah organik, yaitu mencapai 60% dari total sampah dan untuk kota Makassar sendiri didominasi oleh sampah organik rumah tangga yang mencapai 900 ton per hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan lumpur Grey Water dan lumpur Black Water terhadap waktu kematangan dan kualitas fisik kompos (pH, bau, tekstur, suhu, kelembaban, dan warna) pada penguraian sampah organik rumah tangga. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu. Penelitian ini terdiri dari tiga perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat Sembilan percobaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan lumpur Grey Water berpengaruh pada dekomposisi sampah selama 28 hari dan Black water selama 36 hari. Sesuai dengan Permentan No.70 Tahun 2011 dan SNI 19-7030-2004. Kesimpulan penelitian ini kompos dengan penambahan lumpur Grey Water berpengaruh terhadap waktu kematangan kompos dan kompos Black Water tidak berpengaruh. Saran agar peneliti selanjutnya menambahkan dosis pada lumpur Grey water untuk mengetahui pengaruh penambahan dosis pada percepatan waktu pengomposan bahan organik.Kata Kunci: Black Water, Grey Water,  Pengomposan.
ANALISA KANDUNGAN BORAKS PADA MAKANAN DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK UBI JALAR UNGU DI PASAR KARUWISI MAKASSAR Nadya Salzabilah; Inayah Inayah; Ain Khaer
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 2 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i2.2898

Abstract

Boraks merupakan salah satu bahan kima yang sering disalahgunakan pada makanan. Ubi jalar ungu Boraks merupakan salah satu bahan kimia yang sering disalahgunakan pada makanan. Ubi jalar ungu merupakan bahan alami yang mengandung zat antosianin. Ekstrak antosianin merupakan ekstraksi dari ubi jalar unguyang dapat digunakan sebagai bahan alami pendeteksi kandungan boraks pada makanan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan Untuk mengetahui kemampuan ekstrak ubi jalar ungu dalam mendeteksi kandungan boraks pada makanan dan apakah ditemukan boraks pada makanan (tahu putih, mie basah, bakso, dan kerupuk) yang dijual di Pasar Karuwisi Makassar. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan sampel sebanyak 15 sampel makanan dengan metode pemeriksaan kualitatif. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan dari 15 sampel makanan meliputi 4 sampel tahu putih, 3 sampel mie basah, 3 sampel bakso, dan 5 sampel kerupuk. terdapat 7 sampel makanan yang positif boraks yaitu 2 sampel bakso dan 5 sampel kerupuk. Yang dimana ke 7 sampel telah melanggar Permenkes RI  No. 33 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan  Pangan dimana boraks dilarang penggunannya sebagai bahan tambahan pangan. Ekstrak ubi jalar ungu mampu mendeteksi kandungan boraks pada makanan dan berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan bahwa dari 15 sampel makanan, sebanyak 7 sampel makanan yang positif boraks atau 47 % makanan mengandung boraks (meliputi bakso dan kerupuk) yang dijajakan di pasar karuwisi makassar. Saran bagi masyarakat dapat menggunakan ekstrak ubi jalar ungu sebagai pendeteksi boraks secara sederhana.Kata kunci: Boraks, Ubi Jalar Ungu, Zat Antosianin, Makanan
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN KEBIASAAN MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN JENTIK AEDES AEGYPTI DI KECAMATAN MAJAULENG KABUPATEN WAJO Ashari Rasjid; Ain Khaer; Reski Febrianti
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 23, No 1 (2023): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v23i1.3194

Abstract

Nyamuk Aedes aegypti mampu membawa virus dengue penyebab demam berdarah atau DBD yang sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) di Indonesia dan menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di berbagai daerah. Dengan mengganggu siklus hidup nyamuk, terutama pada tahap larva, seseorang dapat mencegahnya. Dengan adanya jentik Aedes aegypti di Kecamatan Majuleng Kabupaten Wajo, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan dengan adat masyarakat. Untuk mengetahui hubungan antara faktor lingkungan dan perilaku masyarakat dengan keberadaan jentik Aedes aegypti di Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo digunakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Berdasarkan temuan, larva Aedes aegypti ditemukan di 26% rumah responden. Kelembaban (p value 0,019) dan curah hujan merupakan faktor dalam penelitian ini yang berhubungan dengan keberadaan jentik Aedes aegypti. Sedangkan kebiasaan 3M (P value 0,716) dan suhu udara (P value 0,226) pada penelitian ini tidak memiliki hubungan dengan keberadaan jentik Aedes aegypti. Studi ini menemukan bahwa meskipun ada hubungan antara kelembaban dan curah hujan dengan keberadaan jentik Aedes aegypti, tidak ada hubungan antara suhu udara dan 3M Plus. masyarakat harus bekerjasama untuk mencegah keberadaan jentik Aedes aegypti dengan menjaga pola hidup bersih dan sehat. Ini akan membantu mereka menyingkirkan area mana pun di mana siklus hidup nyamuk dapat berlanjut.Kata Kunci: Jentik Aedes aegypti, Kebiasaan, Lingkungan