Perencanaan produksi adalah suatu proses yang harus dilakukan untuk mengontrol hasil produksi yang ditetapkan oleh perusahaan serta untuk membantu kinerja proses produksi agar selalu dalam batas-batas pengendalian. Dalam perencanaan produksi minyak sawit tidak semua hasil produksi sesuai dengan perencanaan, ketidaksesuaian ini disebabkan oleh musim dan harga TBS (Tandan Buah Segar) perkilogramnya. Penelitian ini bertujuan merencanakan produksi dan menghitung biaya produksi. Adapun analisa yang digunakan dalam pengolahan data yaitu menggunakan data permintaan, persentase rendemen, jadwal kerja, dan peramalan dengan menggunakan metode tren musiman (dekomposisi). Dari hasil perhitungan metode tren musiman (dekomposisi) diperoleh peningkatan perencanaan produksi minyak sawit sebesar 10,02%, dimana produksi TBS tahun 2016 sebesar 134.573.101,9 kg, sedangkan produksi TBS tahun 2017 sebesar 149.561.422,2 kg. Biaya produksi juga terjadi kenaikan sebesar 30,83%, dimana pada tahun 2016 biaya yang diperlukan sebesar Rp. 124.254.764.999 dan pada tahun 2017 sebesar Rp. 179.646.998.455,07.