Guntara Guntara
Jurusan Seni Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, ISBI Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

“HYANG HURIP” MODEL GARAP PENCIPTAAN TARI TRADISI Guntara Guntara; Dindin Rasidin
Jurnal Seni Makalangan Vol 9, No 1 (2022): "Menggali Inspirasi Dari Tradisi"
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/mklng.v9i1.2070

Abstract

ABSTRAKKarya tari ini dibuat berdasarkan Buku Ramayana yang didalamnya terkandung cerita tentang Hanoman, secara wujud Hanoman adalah kera, tetapi mempunyai sifat kemanusiaan. Tokoh Hanoman ini menjadi inspirasi untuk dijadikan model garap karya tari (baru) yang berorientasi pada kekuatan sumber tradisi, ditarikan oleh 7 (tujuh) penari putra, ditambah dengan para pemain musik masuk area pertunjukan untuk bergerak. Dibuat menjadi 3 (tiga) pengdegan bertipe dramatik, dengan tujuan membuat karya baru dengan menggunakan penari laki-laki bersumber dari cerita wayang. Teori yang digunakan terkait dengan 4 (empat) unsur gerak tari yaitu: desain, dinamika, irama dan motivasi. Metode penggarapan tari ini menggunakan metode Eksplorasi, Evaluasi dan Komposisi. Diusung oleh kekuatan musik tari, tata rias busana, setting, lighting dan videografi, serta menggunakan area pertunjukan outdoor, disajikan dalam bentuk virtual.Kata Kunci: Hanoman, Dramatik, Outdoor, Virtual. ABSTRACT“HYANG HURIP” MODEL WORKING FOR THE CREATION OF TRADITION DANCE, June 2022. This dance work is based on the Ramayana Book which contains a story about Hanoman, in his form Hanoman is an ape, but has a human nature. This Hanoman figure became the inspiration to be used as a model for working on a (new) dance work oriented to the strength of the source of tradition, danced by 7 (seven) male dancers, plus music players entering the performance area to move. Made into 3 (three) pengdegan. dramatic type, with the aim of creating new works using male dancers based on wayang stories. The theory used is related to 4 (four) elements of dance movement, namely: design, dynamics, rhythm and motivation. This dance cultivation method uses the method of Exploration, Evaluation and Composition. It is carried by the power of dance music, fashion make-up, setting, lighting and videography, as well as using an outdoor performance area, presented in a virtual form.Keywords: Hanoman, Dramatik, Outdoor, Virtual.