p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Seni Makalangan
Dindin Rasidin
Jurusan Seni Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, ISBI Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

“HYANG HURIP” MODEL GARAP PENCIPTAAN TARI TRADISI Guntara Guntara; Dindin Rasidin
Jurnal Seni Makalangan Vol 9, No 1 (2022): "Menggali Inspirasi Dari Tradisi"
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/mklng.v9i1.2070

Abstract

ABSTRAKKarya tari ini dibuat berdasarkan Buku Ramayana yang didalamnya terkandung cerita tentang Hanoman, secara wujud Hanoman adalah kera, tetapi mempunyai sifat kemanusiaan. Tokoh Hanoman ini menjadi inspirasi untuk dijadikan model garap karya tari (baru) yang berorientasi pada kekuatan sumber tradisi, ditarikan oleh 7 (tujuh) penari putra, ditambah dengan para pemain musik masuk area pertunjukan untuk bergerak. Dibuat menjadi 3 (tiga) pengdegan bertipe dramatik, dengan tujuan membuat karya baru dengan menggunakan penari laki-laki bersumber dari cerita wayang. Teori yang digunakan terkait dengan 4 (empat) unsur gerak tari yaitu: desain, dinamika, irama dan motivasi. Metode penggarapan tari ini menggunakan metode Eksplorasi, Evaluasi dan Komposisi. Diusung oleh kekuatan musik tari, tata rias busana, setting, lighting dan videografi, serta menggunakan area pertunjukan outdoor, disajikan dalam bentuk virtual.Kata Kunci: Hanoman, Dramatik, Outdoor, Virtual. ABSTRACT“HYANG HURIP” MODEL WORKING FOR THE CREATION OF TRADITION DANCE, June 2022. This dance work is based on the Ramayana Book which contains a story about Hanoman, in his form Hanoman is an ape, but has a human nature. This Hanoman figure became the inspiration to be used as a model for working on a (new) dance work oriented to the strength of the source of tradition, danced by 7 (seven) male dancers, plus music players entering the performance area to move. Made into 3 (three) pengdegan. dramatic type, with the aim of creating new works using male dancers based on wayang stories. The theory used is related to 4 (four) elements of dance movement, namely: design, dynamics, rhythm and motivation. This dance cultivation method uses the method of Exploration, Evaluation and Composition. It is carried by the power of dance music, fashion make-up, setting, lighting and videography, as well as using an outdoor performance area, presented in a virtual form.Keywords: Hanoman, Dramatik, Outdoor, Virtual. 
INDOENG KONSEP PENCIPTAAN KARYA TARI KONTEMPORER Chytra Harisbaya; Dindin Rasidin
Jurnal Seni Makalangan Vol 9, No 2 (2022): "Dimensi Kreativitas Ketubuhan Penari Sunda"
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/mklng.v9i2.2382

Abstract

Karya penciptaan tari dengan judul Indoeng merupakan aktualisasi empirik penulis, ketika kehilangan Ibu yang dicintai karena meninggal dunia, Indoeng berasal dari bahasa Sunda yang artinya Ibu. Konsep garap ini diwujudkan ke dalam bentuk tari kontemporer dengan sajian tunggal yang dibawakan oleh seorang penari perempuan. Karya tari ini bersifat tematik non-literer, karena di dalamnya menuangkan pengalaman pribadi yang berhubungan dengan rasa kasih sayang, kerinduan, dan kehilangan akan sosok Ibu sehingga bertipe dramatik dengan meng-gunakan struktur kerucut tunggal. Adapun teori yang digunakan adalah yang dikemukakan oleh Alma M. Hawkins yaitu “bahwa kreativitas menyangkut pemikiran imajinatif melalui proses merasakan, menghayati, mengkhayalkan, dan menemukan kebenaran”. Sejalan dengan teori tersebut, dalam penggarapannya menggunakan pendekatamn metode yang dikemukakan oleh F.X Widaryanto yaitu “eksplorasi, improvisasi, dan komposisi. Penciptaan karya tari ini bertujuan untuk menyampaikan atau memperkenalkan karya baru dengan kekuatan koreografi yang bersumber dari gerak tradisi dan gerak keseharian (gesture) yang distilisasi, serta dilengkapi dengan unsur musikal melalui nyanyian, monolog, dan setting artistik berupa bingkai foto. Kata Kunci: Indoeng, Empirik, Dramatik, Monolog. ABSTRACT INDOENG CONTEMPORARY DANCE CREATION CONCEPTS. December 2022. The creation of a dance with the title Indoeng is an empirical actualization of the author, when he lost his beloved mother because she died, Indoeng comes from the Sundanese language which means mother. The concept of working on this is embodied in the form of contemporary dance with a single performance performed by a female dancer. This dance work is non-literary thematic in nature, because in it it expresses personal experiences related to feelings of affection, longing, and loss of a mother figure so that it is of a dramatic type using a single cone structure. The theory used is that put forward by Alma M. Hawkins namely "that creativity involves imaginative thinking through the process of feeling, living, imagining, and finding the truth". In line with this theory, in its cultivation it uses the method approach proposed by F.X Widaryanto, namely "exploration, improvisation, and composition. The creation of this dance work aims to convey or introduce new works with the power of choreography originating from stylized traditional and everyday movements (gestures), and complemented by musical elements through singing, monologues, and artistic settings in the form of photo frames. Keywords: Indoeng, Empirical, Dramatic, Monologue.