ABSTRAKPengobatan dan vaksin untuk menangani pandemi COVID-19 masih membutuhkan proses penelitian yang panjang, sehingga salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah perubahan pada perilaku kesehatan dengan mengonsumsi obat tradisional. Penelitian ini berfokus pada perilaku konsumsi obat tradisional selama situasi pandemi COVID-19 pada karyawan PT. Novell Pharmaceutical Laboratories dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian variabel dependen dan independen pada 240 responden di analisis menggunakan uji bivariat chi square menunjukkan hasil signifikan p > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara situasi dengan perilaku konsumsi obat tradisional selama pandemi COVID-19 pada karyawan PT. Novell Pharmaceutical Laboratories. Namun hasil penelitian pada variabel perancu yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, sikap, nilai, tradisi, ketersediaan fasilitas kesehatan dan akses obat tradisional, kebijakan kesehatan, keahlian di bidang kesehatan, keluarga, serta lingkungan dengan perilaku konsumsi obat tradsisional menunjukkan signifikan p < 0,05 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara variabel-variabel tersebut dengan perilaku konsumsi obat tradisional selama pandemi COVID-19 pada karyawan PT. Novell Pharmaceutical Laboratories. Pada hasil analisis multivariat menggunakan uji regresi binary logistic didapatkan bahwa keahlian kesehatan merupakan variabel yang paling dominan. Responden yang memiliki keahlian kesehatan dipengaruhi sebanyak 10 kali lipat lebih berperilaku positif dibandingkan dengan responden yang tidak memiliki keahlian kesehatan. Berdasarkan perhitungan persamaan regresi logistik didapatkan bahwa usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, ketersediaan fasilitas kesehatan dan akses obat tradisional, keahlian di bidang kesehatan, keluarga, serta lingkungan dapat mempengaruhi perilaku konsumsi obat tradisional pada karyawan PT. Novell Pharmaceutical Laboratories sebesar 82,8%.