I Gusti Agung Ayu Berlian Audya Parimayuna
Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri Terkait Kesehatan dan Keselamatan Pada Pengrajin Kain Tenun Ikat Endek di Kota Denpasar I Gusti Agung Ayu Berlian Audya Parimayuna; Anak Agung Sagung Ratu Putri Saraswati; Muhammad Apriyanto
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v12i2.2074

Abstract

Aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada pengrajin tenun ikat dihadapkan pada praktik penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang masih belum memuaskan. Endek merupakan kain tenun ikat khas Bali dimana proses pembuatannya menggunakkan alat tenun bukan mesin sehingga juga menimbulkan risiko kerja bagi pengrajin. Risiko ini dapat diminimalkan dengan penggunaan APD. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perilaku penggunaan APD pada pengrajin kain tenun ikat endek di kota Denpasar berdasarkan Health Belief Model (HBM). Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan observasi dan wawancara. Rentang umur pengrajin yaitu 50-60 tahun dengan lama kerja >12 tahun. Didapatkan hasil bahwa berdasarkan observasi, pemilik pertenunan menyediakan APD berupa masker, sarung tangan dan celemek. Pengrajin sudah memiliki pengetahuan mengenai APD, namun dalam praktiknya pengrajin mengakui bahwa hanya menggunakkan masker sebagai APD dan mulai patuh menggunakkan semenjak pandemi Covid-19. Dalam teori HBM, persepsi pengrajin kain tenun ikat endek terhadap penggunaan APD yaitu merasa rentan dengan potensi fisik dan kimia; persepsi keparahan yang dilihat dari adanya riwayat batuk dan sakit punggung; merasakan manfaat yang didapatkan dengan rutin menggunakkan APD; persepsi mengenai hambatan atas rasa tidak nyaman dan sesak dalam menggunakkan APD selama bekerja; penggunaan APD yang didorong oleh self-efficacy, rekan kerja, informasi dari pemilik dan pemerintah terkait penggunaan APD.Kata kunci: Alat Pelindung Diri, Health Belief Model, pengrajin tenun, endek