Anak Agung Sagung Ratu Putri Saraswati
Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN GERMAS DI DESA GUNAKSA A.A. Sagung Ratu Putri Saraswati; Dinar Saurmauli Lubis
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 7 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2020.v07.i02.p01

Abstract

ABSTRAK Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat merupakan wadah pengembangan yang menggunakan dana desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana keterlibatan masyarakat desa dalam pelaksanaan UKBM. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Informan pada penelitian ini adalah Kepala Desa Gunaksa, BPD, Petugas Puskesmas II Dawan, Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, Kader Kesehatan Desa, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam. Analisis tematik dan uji validitas menggunakan triangulasi sumber dan metode. Partisipasi masyarakat dalam UKBM untuk meningkatkan GERMAS di Desa Gunaksa tingkatan partisipasi semu (takonism). Pada saat perencanaan dan evaluasi Musrenbang Desa keterlibatan masyarakat satu arah tidak adanya jaminan pendapat atau ide masyarakat dapat diterima sebagai bentuk perubahan program. Hasil keputusan program dalam bentuk SK yang direncanakan dalam Musrenbang disebarluaskan kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui dan mengikuti program. Tahap pelaksanaan, keterlibatan masyarakat dalam bentuk menjadi kader posyandu, kader jumantik, kader PAUD, kader anti rokok, dan pengguna fasilitas kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian maka pemerintahan diharapkan melibatkan peran serta masyarakat dalam perencanaan anggaran dana program di Musrenbang, pelaksanaan program, serta evaluasi program dalam survei mawas diri dan musyawarah masyarakat desa untuk mencapai program kesehatan yang optimal dan dapat bermanfaat untuk masyarakat.
Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri Terkait Kesehatan dan Keselamatan Pada Pengrajin Kain Tenun Ikat Endek di Kota Denpasar I Gusti Agung Ayu Berlian Audya Parimayuna; Anak Agung Sagung Ratu Putri Saraswati; Muhammad Apriyanto
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v12i2.2074

Abstract

Aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada pengrajin tenun ikat dihadapkan pada praktik penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang masih belum memuaskan. Endek merupakan kain tenun ikat khas Bali dimana proses pembuatannya menggunakkan alat tenun bukan mesin sehingga juga menimbulkan risiko kerja bagi pengrajin. Risiko ini dapat diminimalkan dengan penggunaan APD. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perilaku penggunaan APD pada pengrajin kain tenun ikat endek di kota Denpasar berdasarkan Health Belief Model (HBM). Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan observasi dan wawancara. Rentang umur pengrajin yaitu 50-60 tahun dengan lama kerja >12 tahun. Didapatkan hasil bahwa berdasarkan observasi, pemilik pertenunan menyediakan APD berupa masker, sarung tangan dan celemek. Pengrajin sudah memiliki pengetahuan mengenai APD, namun dalam praktiknya pengrajin mengakui bahwa hanya menggunakkan masker sebagai APD dan mulai patuh menggunakkan semenjak pandemi Covid-19. Dalam teori HBM, persepsi pengrajin kain tenun ikat endek terhadap penggunaan APD yaitu merasa rentan dengan potensi fisik dan kimia; persepsi keparahan yang dilihat dari adanya riwayat batuk dan sakit punggung; merasakan manfaat yang didapatkan dengan rutin menggunakkan APD; persepsi mengenai hambatan atas rasa tidak nyaman dan sesak dalam menggunakkan APD selama bekerja; penggunaan APD yang didorong oleh self-efficacy, rekan kerja, informasi dari pemilik dan pemerintah terkait penggunaan APD.Kata kunci: Alat Pelindung Diri, Health Belief Model, pengrajin tenun, endek
Pelaksanaan Posyandu Lansia untuk Mewujudkan Lansia SMART (Sehat, Mandiri, Aktif Produktif) dan Berbudaya di Wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar Selatan : Implementation of The Elderly Posyandu to Actualize SMART (Healthy, Independent, Active Productive) and Quality Elderly in the Work Area of Puskesmas III South Denpasar Anak Agung Sagung Ratu Putri Saraswati; I Gusti Ayu Raras Praminingrum; Tri Budi Rahardjo; Tri Suratmi
Media Publikasi Penelitian Kebidanan Vol. 6 No. 2: SEPTEMBER 2023
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Bisnis Graha Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Posyandu lansia merupakan ujung tombak cakupan pelayanan kesehatan lansia untuk mewujudkan lansia aktif produktif dan berkualitas guna meningkatkan mutu kehidupan lansia, mencapai masa tua bahagia, memperpanjang usia harapan hidup dan masa produktif agar dapat berdayaguna. Tujuan dari penelitian untuk mempromosikan pelaksanaan posyandu lansia agar terwujud lansia yang aktif produktif dan berkualitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas III Denpasar Selatan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2023. Populasi lansia pada penelitian ini berjumlah 1.953 orang dengan besar sampel penelitian 200 orang lansia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori lansia aktif produktif baik sebesar (51,5%) dan (48,55) aktif produktif kurang. Kategori lansia berkualitas (98,0%) dan (2,0%) kurang berkualitas. Variabel dominan berhubungan dengan lansia aktif produktif adalah pelayanan posyandu lansia dengan nilai OR 15,859. Dan variabel yang dominan berhubungan dengan kualitas hidup lansia adalah tingkat Pendidikan dengan nilai OR 11,341. Saran yang dapat disampaikan kepada Puskesmas III Denpasar Selatan agar dapat meningkatkan program inovasi dengan kearifan lokal budaya Bali dengan peran serta keluarga melalui Bina Keluarga Lansia untuk mewujudkan lansia SMART dan berkualitas.