Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Nilai facial index berdasarkan klasifikasi maloklusi angle pada sub ras deuteromelayuFacial index value based on angle’s classification of malocclusion on deuteromalay subrace Wafa Hanifah; Avi Laviana; Yuliawati Zenab
Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students Vol 6, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjdrs.v6i2.32426

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Perawatan ortodonti bertujuan untuk mencapai oklusi yang ideal dengan konfigurasi wajah yang harmonis. Proporsi ideal wajah pada masyarakat suatu daerah harus diketahui untuk digunakan sebagai sumber data dalam menegakkan diagnosis dan membuat rencana perawatan yang tepat agar perawatan ortodonti memperoleh hasil terbaik. Tujuan penelitian ini adalah mengukur nilai facial index berdasarkan klasifikasi maloklusi Angle pada Sub ras Deuteromelayu. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian yaitu mahasiswa Program Studi Sarjana Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran sub ras Deuteromelayu. Metode pengambilan sampel yaitu total sampling dengan kriteria inklusi sampel berasal dari keturunan Suku Aceh, Suku Minangkabau, Suku Sunda, Suku Jawa, Suku Bali, Suku Bugis, dan Suku Makassar. Nilai facial index dihitung dari tinggi wajah dibagi lebar wajah lalu dikali 100. Hasil: Jumlah sampel total 115 orang, terdiri dari 17 pria dan 98 wanita. Data nilai facial index berdasarkan klasifikasi maloklusi Angle pada penelitian ini untuk pria terdapat 6 sub kelas maloklusi dengan 4 tipe wajah yang berbeda, sementara untuk wanita terdapat 6 sub kelas maloklusi dengan 5 tipe wajah yang berbeda. Klasifikasi Maloklusi Angle yang terbanyak pada pria dan wanita yaitu Kelas I Tipe 1 dan tipe wajah terbanyak yaitu mesoprosopic pada pria dan euryprosopic pada wanita. Rerata nilai facial index pada pria adalah 87,28 dan wanita adalah 84,16. Simpulan: Nilai facial index berdasarkan klasifikasi maloklusi Angle pada sub ras Deuteromelayu yang terbanyak pada pria yaitu Kelas I Tipe 1 dengan tipe wajah mesoprosopic dan leptoprosopic, dan pada wanita Kelas I Tipe 1 dengan tipe wajah euryprosopic.Kata kunci: Maloklusi; Nilai facial index; Sub Ras Deuteromelayu ABSTRACTIntroduction: Orthodontic treatment aims to achieve an ideal occlusion and a harmonious facial configuration. The ideal proportion of face in various area must be known for a data source in establishing a diagnosis and making the right treatment plan so that the orthodontic treatment achieves the best results. This study aimed to measure facial index based on Angle’s classification of malocclusion on Deuteromalay Subrace. Method: This research was a descriptive study with cross sectional approached. The research population were undergraduate students of Faculty of Dentistry, Padjadjaran University, Deuteromalay Subrace. The sampling method was total sampling with the inclusion criteria of samples were the descendants of the Acehnese, Minangkabau, Sundanese, Javanese, Balinese, Bugis, and Makassar ethnic groups. The facial index value was calculated from the height of the face divided by the width and then multiplied by 100. Results: The total sample was 115 people consisting of 17 men and 98 women. The facial index value data based on Angle’s classification of malocclusion in this study for men was 6 malocclusion subclasses with 4 different facial types, for women was 6 malocclusion subclasses with 5 different facial types. The most Angle’s classification of malocclusion in men and women were class I type 1 and the most facial types were mesoprosopic in men and euryprosopic in women. The average facial index in men was 87.28 and women was 84.16. Conclusions: The most facial type in men was mesoprosopic and euryprosopic in women, the most Angle’s classification of malocclusion was Class I Type 1.Keywords: Malocclussion; Facial Index; Deuteromayal subrace